Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karya Baru Stephen Hawking Ungkap Cara Temukan Alam Semesta Lain

image-gnews
Profesor Inggris Stephen Hawking menerima penghargaan Honorary Freedom dari Bendahara Kota London, Peter Kane di London, 6 Maret 2017. Sepanjang hidupnya, ia berkomunikasi menggunakan satu otot pipi yang tersambung dengan alat bicara, di atas kursi rodanya. AP/Matt Dunham
Profesor Inggris Stephen Hawking menerima penghargaan Honorary Freedom dari Bendahara Kota London, Peter Kane di London, 6 Maret 2017. Sepanjang hidupnya, ia berkomunikasi menggunakan satu otot pipi yang tersambung dengan alat bicara, di atas kursi rodanya. AP/Matt Dunham
Iklan

TEMPO.CO, LondonStephen Hawking mungkin telah meninggal dunia, namun warisan penemuan ilmiahnya akan terus berlanjut, dan makalah terakhirnya memiliki potensi untuk meletakkan dasar bagi salah satu penemuan ilmiah terpenting abad ke-21.

Baca: 5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Kehidupan Stephen Hawking

The Sunday Times melaporkan bahwa makalah tersebut, yang berjudul "A Smooth Exit from Eternal Inflation," merinci sebuah cara di mana para ilmuwan dapat menemukan alam semesta paralel.

Makalah ini memiliki revisi terbaru yang disetujui pada 4 Maret,  10 hari sebelum kematian Hawking. “A Smooth Exit from Eternal Inflation” adalah sebuah makalah matematika yang dibuat untuk menemukan bukti teori multiverse, yang berpendapat bahwa ada banyak alam semesta lain yang ada di samping tempat kita sendiri.

Thomas Hertog, yang turut menulis makalah dengan Hawking, mengatakan bahwa tujuan mereka adalah "mengubah gagasan multiverse menjadi kerangka ilmiah yang dapat diuji," Business Insider melaporkan. Hertog mengatakan bahwa dia menyerahkan versi terbaru makalah ini setelah membahasnya dengan Hawking, untuk memastikan dia menyetujui semuanya.

Makalah ini memberikan perhitungan matematis yang diperlukan penyelidik luar angkasa untuk mengumpulkan bukti mengenai keberadaan alam semesta paralel.

Penelitian Hawking dan Hertog berpendapat bahwa bukti multiverse harus dapat diukur melalui radiasi latar yang berasal dari awal alam semesta. Makalah ini juga berspekulasi bahwa radiasi ini harus terdeteksi dengan menggunakan penyelidik luar angkasa yang dilengkapi sensor yang tepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

The Times juga mencatat bahwa jika hipotesa makalah itu dan penelitian menemukan bukti alam semesta paralel, para ilmuwan di balik penemuan tersebut kemungkinan akan memenangkan Hadiah Nobel. Namun, hadiah itu tidak bisa diberikan secara anumerta, jadi Hawking tidak akan memenuhi syarat.

Kemungkinan akan memakan waktu bertahun-tahun sebelum penemuan semacam itu dapat dilakukan. Sayangnya, inilah alasan Hawking tidak pernah dianugerahi Hadiah Nobel.

Sebagai fisikawan teoritis, banyak teori Hawking secara ilmiah dan matematis terdengar sulit atau tidak mungkin untuk dibuktikan dengan teknologi saat ini. Sementara panitia Hadiah Nobel hanya memberikan penghargaan setelah teori terbukti.

Baca: Ini Alasan Stephen Hawking Ingin Manusia Meninggalkan Bumi Segera

Meski demikian, peran Stephen Hawking sebagai duta ilmu pengetahuan dan penulis buku laris memastikan bahwa warisannya akan terus berlanjut. Buku Hawking tahun 1988, A Brief History of Time, memperkenalkan jutaan pembaca ke kosmologi.

DIGITAL TRENDS | THE SUNDAY TIMES | BUSINESS INSIDER | THE TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

29 Mei 2023

Naskah teori relativitas umum Albert Einstein ditampilkan di rumah lelang Christie di Paris, 22 November 2021. Naskah tersebut terjual dengan harga 11,7 juta Euro atau setara Rp187 miliar, dalam acara lelang pada 23 November 2021. REUTERS/Antony Paone
10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

Berkembangnya teknologi saat ini tidak terlepas dari ilmuwan terdahulu yang menciptakannya. Berikut beberapa ilmuwan terkenal dengan karya luar biasa.


Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

13 Mei 2023

Adhara Prez Snchez. Instagram
Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

Adhara Sanchez bocah perempuan berusia 11 tahun asal Meksiko menyita perhatian publik dunia. Kenapa?


Penghargaan Royal Astronomical Society untuk Kepala Observatorium Bosscha

14 Januari 2023

Kepala Observatorium Bosscha, Premana W. Premadi. Foto : ITB
Penghargaan Royal Astronomical Society untuk Kepala Observatorium Bosscha

Kepala Observatorium Bosscha mendapat pengakuan internasional untuk perannya dalam pengembangan astronomi di Indonesia.


Tim Peneliti Belanda dan Jerman Ciptakan Black Hole di Laboratorium

17 November 2022

Ilmuwan ungkap foto lubang hitam pertama dalam sejarah. Kredit: Harvard Gazette
Tim Peneliti Belanda dan Jerman Ciptakan Black Hole di Laboratorium

Lubang hitam atau black hole merupakan objek paling ekstrem di alam semesta.


Lubang Cacing atau Wormhole, Bagaimana Ilmuwan Fisika Memandang Teori Itu?

1 Juli 2022

Ilustrasi luar angkasa
Lubang Cacing atau Wormhole, Bagaimana Ilmuwan Fisika Memandang Teori Itu?

Teori lubang cacing (wormhole) diajukan ilmuwan fisika Albert Einstein dan Nathan Rosen untuk menjelaskan tentang hubungan dimensi ruang dan waktu


5 Manfaat Hobi Membaca Buku

17 Maret 2022

Ilustrasi wanita sedang membaca buku. Unsplash/Streetwindy
5 Manfaat Hobi Membaca Buku

Fisikawan Stephen Hawking yang terkenal jenius ini memang dilahirkan dari sebuah keluarga yang unik yakni hobi membaca buku


Kisah Stephen Hawking Soal Black Hole dan Radiasi Usai Lawatan dari Moskow

15 Maret 2022

Stephen Hawking, di kota New York, 2016. Hawking dikenal sebagai penemu teori Big Bang dan Black Hole, dari bukunya The Biref History of Time. Getty Images/Bryan Bedder
Kisah Stephen Hawking Soal Black Hole dan Radiasi Usai Lawatan dari Moskow

Stephen Hawking dalam bukunya A Brief History of Time menyatakan bahwa dunia ini terbentuk melalui sebuah proses ledakan besar yang ia sebut dengan big bang.


Hari Ini di 2018 Stephen Hawking Wafat: Fisikawan yang Lahir dari Keluarga Unik

14 Maret 2022

Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela (kanan), bertemu dengan ilmuwan Inggris Profesor Stephen Hawking, di Johannesburg, 15 Mei 2008. Hawking dikenal dengan pikiran cemerlangnya meskipun tubuhnya lumpuh karena penyakit. AP/Denis Farrell
Hari Ini di 2018 Stephen Hawking Wafat: Fisikawan yang Lahir dari Keluarga Unik

Stephen Hawking lahir pada 8 Januari 1942 di Oxford, Inggris. Dia lahir dari keluarga yang cerdas karena keluarga Hawking memiliki kebiasaan unik.


Pameran Stephen Hawking dan Isi Papan Tulis Berusia 40 Tahun

15 Februari 2022

Papan tulis Stephen Hawking. Foto : Science Museum Group
Pameran Stephen Hawking dan Isi Papan Tulis Berusia 40 Tahun

Salah satu benda yang dianggap menarik dari pameran Stephen Hawking tersebut adalah papan tulisnya yang dipenuhi coretan, rumus persamaan, dan kartun.


Mengenali ALS, Bukan Antar Lintas Sumatera

10 Januari 2022

Profesor matematika di Universitas Cambridge Stephen W. Hawking membahas teori tentang asal mula alam semesta dalam sebuah percakapan di Berkeley, California, 13 Maret 2007. Fisikawan ternama asal Inggris ini meninggal dunia di usia 76 tahun. REUTERS/Kimberly White
Mengenali ALS, Bukan Antar Lintas Sumatera

Stephen Hawing, salah satu fisikawan genius dunia mengidap ALS selama 50 tahun. Apakah penyakit ALS dan bagaimana gejalanya?