Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapan Tiangong-1, Satelit Cina Jatuh? Ini Prediksi Terbaru

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Tiangong 1. Kredit: Independent
Tiangong 1. Kredit: Independent
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Aerospace Corporation telah melakukan perhitungan baru terkait Tiangong-1, satelit Cina jatuh ke bumi. Laman Spaceflight Insider, 20 Maret 2018 menjelaskan benda itu akan jatuh 2-3 minggu lagi. Artinya, pada awal atau pertengahan April.

Laporan tersebut memperbarui informasi mengenai masuknya Tiangong-1 ke atmosfer dan menunjukkan bahwa satelit akan menabrak bumi antara 28 Maret dan 11 April 2018. Menurut laporan laman resmi LAPAN pada 12 Maret 2018, otoritas antariksa Cina menyampaikan bahwa Tiangong-1 telah mengalami kerusakan dan tidak dapat dikontrol sejak 16 Maret 2016.

Tiangong-1 merupakan satelit pertama milik Cina. Selama masa operasionalnya satelit ini telah memberikan kontribusi penelitian antariksa bagi Cina mulai dari pertama kali diluncurkan tahun 2011 dari Juquan Satellite Launch Center.

Baca juga: Tiangong-1, Satelit Cina, Berpotensi Jatuh di Kawasan Indonesia

Sebelumnya, ESA telah memprediksikan bahwa Tiangong-1 akan jatuh ke bumi antara tanggal 30 Maret dan 6 April. Prediksi tersebut membantu menunjukkan Tiangong-1 yang berada pada orbit 43 derajat sehingga seluruh daerah di bumi mulai dari 43 derajat lintang utara hingga 43 derajat lintang selatan memiliki peluang untuk kejatuhan satelit ini.

Benda tersebut diperkirakan jatuh di bagian utara Amerika dan negara-negara seperti Spanyol, Italia, Turki, Cina, Korea Utara dan Jepang. Ketika sampai di belahan bumi selatan kemungkinan lokasi yang terkena dampak adalah Chile, Argentina, Australia Selatan, dan Selandia Baru.

Baca juga: Tiangong-1 Berpotensi Jatuh di Indonesia, LAPAN Lakukan Pantauan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan massa sekitar 8,5 metrik ton, Tiangong-1 berukuran sekitar 34 kaki (10,4 meter) dengan diameter sekitar 11 kaki (3,4 meter). Selain digunakan sebagai laboratorium untuk penelitian ruang angkasa, Tiangong-1 juga berfungsi sebagai platform eksperimental.

Laboratorium ini juga digunakan sebagai batu loncatan untuk membuka jalan bagi stasiun ruang angkasa masa depan bangsa, yang diprediksi akan selesai pada 2022.

Baca juga: Stasiun Cina Tiangong-1 Diperkirakan Segera Jatuh, Ini Lokasinya

Simak artikel menarik lainnya tentang satelit Cina, Tiangong-1 hanya di kanal Tekno Tempo.co.

SPACEFLIGHT INSIDER | AMB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Jim Geovedi yang Dikenal sebagai White Hacker Indonesia

17 September 2022

Jim Geovedi. Twitter
Profil Jim Geovedi yang Dikenal sebagai White Hacker Indonesia

Baru-baru ini nama pakar keamanan siber Jim Geovedi kerap disebut-sebut setelah munculnya pemberitaan pembobolan data pemerintah peretas Bjorka.


Cina Kembangkan Satelit untuk Pindahkan Awan Hujan

9 November 2018

Ilustrasi mendung. TEMPO/Imam Sukamto
Cina Kembangkan Satelit untuk Pindahkan Awan Hujan

Ilmuwan Cina memulai rencana aneh untuk mengubah cuaca dengan menggunakan satelit untuk memindahkan awan hujan.


Cina Luncurkan Satelit untuk Ungkap Sisi Misterius Bulan

21 Mei 2018

Pemandangan gerhana bulan total dilihat dari kawasan Pantai Ancol, Jakarta, 31 Januari 2018. Fenomena gerhana bulan total kali ini sangat istimewa karena menggabungkan tiga fenomena alam sekaligus. TEMPO/Subekti
Cina Luncurkan Satelit untuk Ungkap Sisi Misterius Bulan

Cina baru saja meluncurkan satelit baru untuk menguak sisi misterius bulan.


Tiangong-1 Nyaris Jatuh di Pekuburan Pesawat Antariksa Point Nemo

3 April 2018

Penampakan Tiangong-1 menjelang jatuh ke Bumi oleh radar Fraunhofer FHR. Kredit: Fraunhofer FHR
Tiangong-1 Nyaris Jatuh di Pekuburan Pesawat Antariksa Point Nemo

Tiangong-1 dilaporkan mendarat di Samudra Pasifik selatan dekat Samoa Amerika, beberapa ribu mil barat laut dari Point Nemo


Sebagian Besar dari Tiangong-1 Terbakar Saat Masuk Atmosfer Bumi

2 April 2018

Penampakan Tiangong-1 menjelang jatuh ke Bumi oleh radar Fraunhofer FHR. Kredit: Fraunhofer FHR
Sebagian Besar dari Tiangong-1 Terbakar Saat Masuk Atmosfer Bumi

Tiangong-1 kembali memasuki Bumi Senin sekitar pukul 8.15 pagi waktu Beijing, kata China Manned Space Engineering Office.


Ini Prediksi Ilmuwan Soal Tiangong-1 Satelit Cina Jatuh di Eropa

2 April 2018

Penampakan Tiangong-1 menjelang jatuh ke Bumi oleh radar Fraunhofer FHR. Kredit: Fraunhofer FHR
Ini Prediksi Ilmuwan Soal Tiangong-1 Satelit Cina Jatuh di Eropa

Badan Antariksa Eropa (ESA) telah memperkirakan Tiangong-1, satelit Cina jatuh pada tanggal 1 hingga 2 April 2018.


Badan Antariksa Cina Pastikan Tiangong-1 Terbakar di Atmosfer

2 April 2018

Tiangong 1. Kredit: Independent
Badan Antariksa Cina Pastikan Tiangong-1 Terbakar di Atmosfer

Badan Antariksa Cina menjelaskan bahwa Satelit Cina, Tiangong-1, akan terbakar saat masuk ke atmosfer di atas Pasifik Selatan.


Lapan Pastikan Indonesia Aman dari Serpihan Tiangong-1

2 April 2018

Penampakan Tiangong-1 menjelang jatuh ke Bumi oleh radar Fraunhofer FHR. Kredit: Fraunhofer FHR
Lapan Pastikan Indonesia Aman dari Serpihan Tiangong-1

Menurut Lapan, lintasan terakhir Tiangong-1 akan berakhir di sekitar Samudera Atlantik dan telah melewati wilayah Indonesia.


Lapan Sebut Indonesia Aman dari Tiangong-1, Ini Lintasannya

1 April 2018

Tiangong 1. Kredit: Independent
Lapan Sebut Indonesia Aman dari Tiangong-1, Ini Lintasannya

Tim Lapan yang beranggotakan lima orang peneliti aktif memantau jatuhnya Tiangong-1.


Tiangong-1 Diperkirakan Jatuh ke Bumi Minggu, Ini Waktunya

1 April 2018

Penampakan Tiangong-1 menjelang jatuh ke Bumi oleh radar Fraunhofer FHR. Kredit: Fraunhofer FHR
Tiangong-1 Diperkirakan Jatuh ke Bumi Minggu, Ini Waktunya

Perkiraan terbaru ESA menyebutkan Tiangong-1 diperkirakan masuk kembali ke atmosfer Bumi pada 1 April pukul 23.15 WIB.