Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiangong-1 Diperkirakan Menabrak Bumi Minggu Depan

image-gnews
Tiangong 1. Kredit: Independent
Tiangong 1. Kredit: Independent
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Tiangong-1, satelit pertama milik Cina, diperkirakan menabrak bumi pekan depan, tepatnya di antara tanggal 30 Maret dan 6 April 2018, sebagaimana dilaporkan laman WJLA Washington, 21 Maret 2018.

Baca: Kapan Tiangong-1, Satelit Cina Jatuh? Ini Prediksi Terbaru

Menurut dosen senior Aerospace Engineering di University of Southampton, Hugh Lewis, perkiraan tersebut belum memiliki kepastian. "Jika kita memplot jalurnya ke dalam peta bumi, satelit akan menghasilkan pola gelombang sinus dengan kurva yang lambat dari gelombang di lintang utara dan selatan," ujar dia.

Hal itu membuat ilmuwan tidak cepat mengetahui tanggal pasti Tiangong-1 menabrak Bumi dan di mana lokasi satelit itu akan jatuh. Namun, menurut Lewis, puing-puing dari satelit itu tidak akan menabrak bumi, karena cenderung terbakar di atmosfer.

Satelit itu memiliki massa 8,5 metrik ton, berukuran sekitar 34 kaki (10,4 meter) dengan diameter sekitar 11 kaki (3,4 meter). Selain digunakan sebagai laboratorium untuk penelitian ruang angkasa, Tiangong-1 juga berfungsi sebagai platform eksperimental.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah organisasi penelitian, Aerospace, telah memprediksi Tiangong-1 akan menghantam berbagai kota di Amerika, termasuk Boston, Detroit, Philadelphia, Des Moines, Milwaukee dan Salt Lake City.

Menurut The Daily Star, satelit tersebut mengandung hidrazin bebahaya, cairan tanpa warna yang digunakan sebagai bahan bakar roket. Jika manusia atau hewan terkena cairan tersebut, akan mengakibatkan dermatitis atau peradangan pada kulit.

Sementara Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Aerospace telah melakukan perhitungan baru terkait jatuhnya Tiangong-1. Mereka berpendapat bahwa satelit itu akan jauh 2-3 minggu lagi.

WJLA WASHINGTON DC | THE DAILY STAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiangong-1 Nyaris Jatuh di Pekuburan Pesawat Antariksa Point Nemo

3 April 2018

Penampakan Tiangong-1 menjelang jatuh ke Bumi oleh radar Fraunhofer FHR. Kredit: Fraunhofer FHR
Tiangong-1 Nyaris Jatuh di Pekuburan Pesawat Antariksa Point Nemo

Tiangong-1 dilaporkan mendarat di Samudra Pasifik selatan dekat Samoa Amerika, beberapa ribu mil barat laut dari Point Nemo


Sebagian Besar dari Tiangong-1 Terbakar Saat Masuk Atmosfer Bumi

2 April 2018

Penampakan Tiangong-1 menjelang jatuh ke Bumi oleh radar Fraunhofer FHR. Kredit: Fraunhofer FHR
Sebagian Besar dari Tiangong-1 Terbakar Saat Masuk Atmosfer Bumi

Tiangong-1 kembali memasuki Bumi Senin sekitar pukul 8.15 pagi waktu Beijing, kata China Manned Space Engineering Office.


Ini Prediksi Ilmuwan Soal Tiangong-1 Satelit Cina Jatuh di Eropa

2 April 2018

Penampakan Tiangong-1 menjelang jatuh ke Bumi oleh radar Fraunhofer FHR. Kredit: Fraunhofer FHR
Ini Prediksi Ilmuwan Soal Tiangong-1 Satelit Cina Jatuh di Eropa

Badan Antariksa Eropa (ESA) telah memperkirakan Tiangong-1, satelit Cina jatuh pada tanggal 1 hingga 2 April 2018.


Badan Antariksa Cina Pastikan Tiangong-1 Terbakar di Atmosfer

2 April 2018

Tiangong 1. Kredit: Independent
Badan Antariksa Cina Pastikan Tiangong-1 Terbakar di Atmosfer

Badan Antariksa Cina menjelaskan bahwa Satelit Cina, Tiangong-1, akan terbakar saat masuk ke atmosfer di atas Pasifik Selatan.


Lapan Pastikan Indonesia Aman dari Serpihan Tiangong-1

2 April 2018

Penampakan Tiangong-1 menjelang jatuh ke Bumi oleh radar Fraunhofer FHR. Kredit: Fraunhofer FHR
Lapan Pastikan Indonesia Aman dari Serpihan Tiangong-1

Menurut Lapan, lintasan terakhir Tiangong-1 akan berakhir di sekitar Samudera Atlantik dan telah melewati wilayah Indonesia.


Lapan Sebut Indonesia Aman dari Tiangong-1, Ini Lintasannya

1 April 2018

Tiangong 1. Kredit: Independent
Lapan Sebut Indonesia Aman dari Tiangong-1, Ini Lintasannya

Tim Lapan yang beranggotakan lima orang peneliti aktif memantau jatuhnya Tiangong-1.


Tiangong-1 Diperkirakan Jatuh ke Bumi Minggu, Ini Waktunya

1 April 2018

Penampakan Tiangong-1 menjelang jatuh ke Bumi oleh radar Fraunhofer FHR. Kredit: Fraunhofer FHR
Tiangong-1 Diperkirakan Jatuh ke Bumi Minggu, Ini Waktunya

Perkiraan terbaru ESA menyebutkan Tiangong-1 diperkirakan masuk kembali ke atmosfer Bumi pada 1 April pukul 23.15 WIB.


Satelit Cina, Tiangong-1, Jatuh ke Bumi Akhir Pekan Ini

29 Maret 2018

Tiangong 1. Kredit: Independent
Satelit Cina, Tiangong-1, Jatuh ke Bumi Akhir Pekan Ini

LAPAN memperkirakan satelit Cina, Tiangong-1, akan jatuh ke bumi pada, Ahad, 1 April 2018.


Sebentar Lagi Tiangong-1 Akan Mulai Perlihatkan Bola Api

29 Maret 2018

Tiangong 1. Kredit: Independent
Sebentar Lagi Tiangong-1 Akan Mulai Perlihatkan Bola Api

Ketika Tiangong-1 mencapai ketinggian sekitar 43 mil (69,2 km) di atas permukaan Bumi, stasiun itu akan mulai melepaskan bola api.


Segera Hantam Bumi, Ini Penampakan Tiangong-1 oleh Radar Jerman

27 Maret 2018

Penampakan Tiangong-1 menjelang jatuh ke Bumi oleh radar Fraunhofer FHR. Kredit: Fraunhofer FHR
Segera Hantam Bumi, Ini Penampakan Tiangong-1 oleh Radar Jerman

ESA telah menentukan tanggal masuknya Tiangong-1 sekitar 30 Maret dan 2 April, dengan kemungkinan terbesar terjadi pada saat April Mop.