TEMPO.CO, Jakarta - Katsuko Saruhashi, pakar geokimia asal Jepang, menjadi tema Google Doodle hari ini. Hari ini adalah hari kelahiran Saruhashi. Dia lahir di Jepang pada 22 Maret 1920. Saruhashi meninggal akibat pneumonia pada 29 September 2007 di Tokyo.
Doodle hari ini dibuat Google untuk memperingati hari lahir Saruhashi dan kontribusinya yang luar biasa untuk sains. Berikut ini fakta tentang dirinya.
Baca juga: Ada 12 Kisah Perempuan di Google Doodle Hari Ini
1. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Saruhashi lahir di Jepang, 22 Maret 1920. Dia mengenyam pendidikan di Women's College of Science, yang kini berganti nama menjadi Universitas Toho.
Jalan pedangnya di dunia sains bermula dari cerita mengenai hujan. Kala Saruhashi masih menempuh pendidikan sekolah dasar, dia kadang melamun di kelas saat hujan turun dan menikmati rintiknya. Dari situ ia mulai bertanya, apa yang membuat hujan turun? Dari sanalah dia ingin mempelajari misteri alam dan kandungannya.
2. Ilmuwan Kimia Pertama Jepang
Saruhashi merupakan perempuan pertama di Jepang yang mendapat gelar doktor di bidang kimia. Dia meraih gelar doktor tersebut dari Universitas Tokyo pada 1957. Di mata dunia, dia dianggap spesial karena menjadi perempuan pertama yang mempelopori bidang geokimia di Jepang.
3. Karya
Dia dikenal sebagai ilmuwan yang produktif, khususnya bidang geokimia dan radiasi radioaktif. Saruhashi juga menjadi yang pertama mengukur secara akurat konsentrasi asam karbonat dalam air berdasarkan suhu, tingkat keasaman (pH), dan klorinitas. Fokus penelitiannya tersebut menghasilkan "Tabel Saruhashi". Tabel ini terbukti sebagai metodologi kuat bagi para ahli kelautan dunia hingga sekarang.
Baca juga: Jadi Google Doodle, Ini Kontroversi Pi Day
Buku autobiografi karangan Katsuko Saruhashi berjudul "Josei to shite kagakusha to shite". (amazon.com)
4. Soal Nuklir
Perempuan yang menjadi salah satu ilmuwan wanita berpengaruh abad ke-20 ini juga aktif meneliti dampak nuklir di lautan. Dia sampai membuat metode untuk melacak perjalanan radiasi radioaktif melalui arus laut.
5. Penghargaan
Selama 35 tahun berkarier di bidang geokimia, Saruhashi diganjar berbagai penghargaan. Di dalam negeri, tepatnya pada 1980, dia merupakan perempuan pertama yang terpilih menjadi anggota Dewan Ilmu Pengetahuan Jepang dan perempuan pertama yang meraih Miyake Prize pada 1985 untuk bidang geokimia.
Di luar negeri, dia meraih Avon Special Prize for Women atas penelitiannya tentang penggunaan nuklir secara damai. Atas kontribusinya di dunia sains, pemerintah Jepang pun sampai menetapkan penghargaan Saruhashi Prize sejak 1981 untuk para ilmuwan perempuan yang melahirkan terobosan-terobosan baru dalam bidang sains.
Baca juga: Tokoh Perfilman Indonesia, Usmar Ismail di Google Doodle Hari Ini
Simak artikel menarik lainnya tentang Katsuko Saruhashi dan tema Google Doodle lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.