TEMPO.CO, Singapura - Penggemar game bertajuk God of War pasti banyak mempertanyakan alasan Kratos pindah alam dari Yunani ke Nordik. Sebagian menyesalkan perubahan tersebut, mengingat lekatnya citra serial game tersebut dengan mitologi Yunani.
Banyak yang berubah dari God of War. "Kami ingin perubahan," kata Aaron Kaufman, Senior Community Development Sony Santa Monica Studio, pengembang God of War, kepada Tempo, di Singapura, Senin pekan lalu. "Kami ingin mengevolusi Kratos."
Seri ini pun tidak memasukkan adegan seks, seperti seri mini game seri sebelumnya. "Di seri ini, akan tidak masuk akal kalau memasukkan adegan itu," kata Kaufman. Berikut petikan wawancaranya:
Baca juga: Cetak Rekor, Game Subway Surfers Sudah Diunduh 1 Miliar Kali
Adegan dari game PlayStation 4 God of War. Kredit: Sony Interactive Entertainment
Apa latar belakang perpindahan setting God of War?
Setelah rehat panjang, Cory Barlog, direktur kreatif studio kami, ingin mengevolusi karakter Kratos dan itu terlihat dari peran barunya sebagai ayah yang membimbing putranya. Kami bisa saja membuat God of War 4 yang tetap di Yunani, dengan Kratos sebagai Dewa Perang yang menebar teror di sana-sini. Tapi Cory ingin perubahan.
Mengapa pilih Skandinavia?
Pertama, karena alamnya. Kami mengirim tim ke Islandia untuk merekam keindahan alam di sana. Kedua, karena kekayaan mitologi Nordik. Kami banyak menggali Prose Eda, manuskrip yang menjadi kitab suci Norse mythology. Anda akan mendapati karakter-karakternya di game ini.
Berapa usia Kratos?
Di seri sebelumnya, dia paruh baya. Yang jelas, dia sekarang manula, dengan berewok, keletihan, dan sebagainya. Tapi dia tetap makhluk kekal, jadi, bagi kami, umur tidak penting.
Baca juga: God of War Statue in Tuban Covered with Cloth following Protest
Adegan dari game PlayStation 4 God of War. Kredit: Sony Interactive Entertainment
Bakal ada adegan seks?
Tidak. Mini game tentang seks di seri sebelumnya terkait dengan peran Kratos sebagai dewa. Ada dewi cinta dan sebagainya. Di seri ini, akan tidak masuk akal kalau memasukkan adegan itu.
Game ini lebih ditujukan untuk pemain baru atau fan lama?
Dua-duanya. Para fan lama tetap ingin Kratos yang powerful dalam pertarungan. Pemain baru ingin sistem pertarungan yang lebih kompleks dan karakter yang membumi yang bisa disamakan dengan diri mereka.
Bisakah pemain baru langsung nyetem di serial yang panjang ini?
Anda tidak perlu main seri sebelumnya untuk memahami game ini. Berbeda dengan, misalnya, di God of War 3, di mana pemain akan kebingungan kalau belum memainkan seri 1 dan 2.
Baca juga: Terungkap, Ini Senjata Baru Xiaomi di Segmen Ponsel Gaming
Adegan dari game PlayStation 4 God of War. Kredit: Sony Interactive Entertainment
Mengapa memilih judul God of War ketimbang God of War 4?
Ini bukan reboot. Judul ini menandakan babak baru. Sejak awal, senjata, anak, dan lainnya menunjukkan kebaruan. Bahkan orang yang sebelum tidak kenal God of War bisa langsung larut dalam kisahnya. Kalau kami membubuhkan "4", orang akan berpikir ini adalah kelanjutan seri kisah Kratos dengan karakter pemarah di Yunani.
Jadi, bukan menghindari "4" sebagai angka sial di Asia Timur?
Ha-ha-ha (tertawa terbahak). Tidak. Malah, 4 adalah angka keberuntungan saya.
Baca juga: Angela Lee Suka Peragakan Karakter Mobile Legends
Adegan dari game PlayStation 4 God of War. Kredit: Sony Interactive Entertainment
Simak artikel menarik lainnya tentang game seri terbaru God of War hanya di kanal Tekno Tempo.co.