Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teliti Jintan Hitam Obat Kanker Mulut, Mahasiswa Jember Juara

image-gnews
Tiga mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, Ari, Rizky dan Haifa menjuarai lomba di Universitas Prof. Dr. Moestopo di Jakarta, Maret 2018,berkat penelitian jintan hitam untuk obat kanker mulut. (dok. Universitas Jember)
Tiga mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, Ari, Rizky dan Haifa menjuarai lomba di Universitas Prof. Dr. Moestopo di Jakarta, Maret 2018,berkat penelitian jintan hitam untuk obat kanker mulut. (dok. Universitas Jember)
Iklan

TEMPO.CO, Jember - Tiga mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember menjuarai Moestopo Dentistry Scientific Competition Project 2018, yang diselenggarakan FKG Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta. Rizky Putri Agma Wijayanti, Ari Intan Prajitno, dan Haifa Azzuhra Denanta menjuarai kompetisi karya ilmiah pada kategori studi literatur berkat penelitian jintan hitam sebagai obat kanker mulut.

Ketiga mahasiswi ini meneliti potensi khasiat jintan hitam (Nigella sativa L) atau habbatussauda, yang sudah digunakan sebagai obat sejak masa Nabi Muhamad.

“Potensi jintan hitam sebagai obat sebenarnya sudah terbukti dan banyak diteliti, misalnya sebagai obat untuk kanker usus, kanker payudara, dan penyakit lainnya. Lantas terpikir oleh kami menjadikan jintan hitam sebagai obat kanker mulut,” urai Rizky, Selasa, 3 April 2018.

Mahasiswi asal Kertosono, Nganjuk ini lantas menyebutkan 76 persen pasien kanker mulut datang memeriksakan diri dalam kondisi yang sudah akut. Hal ini terjadi karena banyak yang tidak sadar jika sudah terkena kanker mulut yang penyebabnya antara lain karena kebiasaan merokok dan  minum minuman keras.

“Gejala kanker mulut awalnya mirip sariawan, berupa luka di rongga mulut berwarna kemerahan disertai dengan pinggiran luka yang agak meninggi, jika tidak segera diobati berpotensi mengakibatkan kematian,“ ujarnya.

Namun masalahnya, jika jintan hitam dalam bentuk kapsul diminum begitu saja, maka efektivitasnya rendah sebab kandungan yang ada dalam jintan hitam tidak bisa langsung menuju pusat kanker mulut.

“Dalam karya tulis ilmiah kami, jintan hitam diekstraksikan menjadi minyak atau thymoquinone. Minyak hasil ekstraksi ini kemudian dimasukkan ke dalam mesoporus silika yang ukurannya sangat kecil atau nano partikel. Dengan cara ini kami harapkan jintan hitam yang mengandung anti inflamasi, anti bakteri, anti kanker, dan membantu daya tahan tubuh dapat mengatasi kanker mulut,” kata Ari Intan yang turut mendampingi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karya tulis ilmiah yang mereka tulis berjudul Potensi Mesoprus Silica Nanoparticles Berbasis Thymoquinone Biji Jintan Hitam (Nigella Sativa L) Sebagai Induktor Apoptosis UMSCC-14C Oral Squamous Cell Carcinoma.

Inovasi ketiga mahasiswi FKG Universitas Jember mendapatkan apresiasi dari para juri, yang kemudian memutuskan karya tulis ilmiah karya mereka sebagai juara menyisihkan sembilan tim lainnya dari FKG Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, dan tim lainnya.

Sebelummnya, Haifa juara ajang lomba karya tulis ilmiah yang digelar oleh Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang tahun 2016. Rizky dan Ari menjadi pemenang kedua dalam ajang serupa di Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo tahun lalu.

“Kami semua tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Dentin yang aktif melakukan penelitian, baik ada maupun tidak ada lomba. Oleh karena itu jika ada lomba karya tulis ilmiah, alhamdulillah kami tidak pernah kehabisan wakil untuk berlomba,” kata Rizky.

Berita soal kanker lain bisa Anda baca di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

15 jam lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

16 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

23 jam lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

1 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.


Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil bertengger di peringkat 101-150 global dalam QS World University Ranking by Subject 2024.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

4 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

4 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

7 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.