Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Temukan Icarus, Bintang Terjauh yang Bisa Diamati

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA menangkap gambar bintang supergiant biru, Icarus. Kredit: NASA/ESA/P. Kelly /Universitas Minnesota/Reuters
Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA menangkap gambar bintang supergiant biru, Icarus. Kredit: NASA/ESA/P. Kelly /Universitas Minnesota/Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Para ilmuwan telah mendeteksi bintang paling jauh yang pernah dilihat dan diberi nama Icarus, tokoh dalam mitologi Yunani kuno. Raksasa biru itu berjarak lebih dari setengah luas alam semesta.

Baca: Bintang Mirip Matahari Diduga Melahap 15 Planet Seukuran Bumi

Para peneliti, Senin, 2 April 2018, menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA untuk menemukan bintang yang satu juta kali lebih bercahaya dan sekitar dua kali lebih panas dari matahari di tata surya kita, berjarak 9,3 miliar tahun cahaya dari Bumi. Ini adalah jenis bintang yang disebut raksasa biru super.

Bintang itu, yang terletak di galaksi spiral yang jauh, setidaknya 100 kali lebih jauh daripada bintang lain yang diamati sebelumnya, dengan pengecualian seperti ledakan Supernova besar yang menandai kematian bintang-bintang tertentu. Galaksi-galaksi yang lebih tua telah terlihat, tetapi bintang-bintang individu mereka tidak dapat dibedakan.

Para ilmuwan mengambil keuntungan dari fenomena yang disebut "lensa gravitasi" untuk melihat bintang itu. Proses ini melibatkan pembengkokan cahaya oleh kelompok galaksi besar di garis pandang, yang memperbesar benda-benda langit berjarak lebih jauh. Hal ini membuat obyek yang redup dan jauh, yang tidak dapat terdeteksi seperti bintang individu, menjadi bisa terlihat.

"Pecahan alam semesta tempat kita dapat melihat bintang sangat kecil. Tetapi jenis keanehan alam ini memungkinkan kita untuk melihat volume yang jauh lebih besar," kata astronom Patrick Kelly dari University of Minnesota, penulis utama penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "Nature Astronomy".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kita sekarang dapat mempelajari secara rinci seperti apa jagat raya, dan secara khusus bagaimana bintang berevolusi dengan sifat alami mereka. Hampir ke semua tahap awal alam semesta dan generasi pertama bintang," kata Kelly.

Karena cahayanya telah begitu lama mencapai Bumi, melihat bintang ini seperti mengintip ke masa lalu ketika alam semesta kurang dari sepertiga dari usia saat ini. "Big Bang" yang memunculkan alam semesta terjadi 13,8 miliar tahun lalu.

Bintang yang ditemukan dalam studi ini secara resmi diberi nama MACS J1149+2223 Lensed Star-1, tetapi penemunya menjuluki Icarus, yang dikisahkan terbang begitu dekat dengan matahari sehingga sayapnya yang terbuat dari gabungan lilin dan bulu pun meleleh, membuatnya jatuh ke laut.

Kelly mengatakan dia lebih suka menamai bintang itu Warhol, diambil dari artis AS Andy Warhol atas acaranya yang berjudul "ketenaran 15 menit". "Tidak ada yang suka dengan nama itu, kecuali satu orang lain. Akhirnya berakhir dengan nama Icarus," kata Kelly.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

41 hari lalu

Petugas menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. Pada HUT Ke-51 RSPP, rumah sakit tersebut meresmikan fasilitas Radioterapi Linac untuk penanganan penyakit kanker dengan komplikasi yang lebih sedikit sehingga memungkinkan pasien pulih lebih cepat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.


Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

47 hari lalu

Sejumlah civitas akademika dan guru besar dari berbagai fakultas UGM membacakan Petisi Bulaksumur menyesalkan berbagai penyimpangan pemerintahan Jokowi, di Balairung UGM, Yogyakarta, Rab, 31 Januari 2024. EIBEN HEIZER/TEMPO
Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?


Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Ilustrasi asteroid. youtube.com
Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.


Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Hasil sinar-X dan penelitian yang dilakukan oleh Institute of Legal Medicine of Peru terhadap 'mumi alien' yang menyimpulkan bahwa itu adalah boneka yang terbuat dari tulang binatang dipajang di Lima, Peru, 12 Januari 2024. REUTERS/Sebastian Castaneda
Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.


Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Rekonstruksi spesies dinosaurus yang baru diidentifikasi Tyrannosaurus mcraeensis, berdasarkan sebagian fosil tengkorak yang dikumpulkan di New Mexico, AS Sergei Krasinski/Handout via REUTERS
Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.


Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

10 Januari 2024

Pemandangan danau Tefe di sungai Solimoes yang terkena dampak suhu panas dan kekeringan di Tefe, negara bagian Amazonas, Brasil, 1 Oktober 2023. REUTERS/Bruno Kelly
Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

Rata-rata pada tahun 2023 suhu bumi lebih panas 1,48 derajat Celcius dibandingkan periode pra-industri pada tahun 1850-1900.


Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Dinosaurus pemakan daging terkecil
Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.


Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

16 November 2023

Seekor echidna berjalan di tengah vegetasi di Pegunungan Cyclops, Papua, Indonesia 22 Juli 2023. Ekspedisi Cyclops/Handout via REUTERS
Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

Pemerintah Provinsi Papua melakukan penanaman bibit bambu di daerah penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop.


Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

10 November 2023

Bibit kerabat tembakau benth, Nicotiana benthamiana, tumbuh di simulasi tanah bulan di laboratorium Universitas Pertanian Tiongkok di Beijing, Tiongkok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 9 November 2023. Yitong Xia/Handout via REUTERS
Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

Ilmuwan menunjukkan cara mengubah tanah bulan menjadi subur untuk pertanian.


Ilmuwan Oxford Temukan Kembali Mamalia yang Lama Hilang di Pegunungan Indonesia

10 November 2023

Seekor echidna berjalan di tengah vegetasi di Pegunungan Cyclops, Papua, Indonesia 22 Juli 2023. Ekspedisi Cyclops/Handout via REUTERS
Ilmuwan Oxford Temukan Kembali Mamalia yang Lama Hilang di Pegunungan Indonesia

Ilmuwan temukan mamalia yang telah lama hilang di pegunungan terpencil di Indonesia