TEMPO.CO, Lombok - Kamera menjadi salah satu titik fokus utama Samsung Galaxy S9 dan S9+. Ponsel ini menawarkan kamera utama dengan dual aperture baru. Ini mengintegrasikan bukaan aperture atau rana secara mekanik.
Samsung Galaxy 9+ menawarkan kepada penggunanya dengan aperture f/1.5 untuk cahaya rendah dan f/2.4 untuk kondisi yang lebih cerah.
Baca: Fitur Andalan Samsung Galaxy S9 Slow-Motion, Ini Triknya
Menurut fotografer Putri Anindya, Samsung Galaxy S9+ dengan lensa handal itu membuat foto-fotonya tak jauh beda dengan hasil dari kamera DSLR atau kamera digital pada umumnya. "Ada fitur pro yang bisa di-set seperti menggunakan DSLR sehingga hasilnya tak beda jauh," kata Putri dalam acara Media Workshop Galaxy S9 dan S9+ di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa 3 April 2018.
Foto dengan menggunakan aperture F 1.5 dengan Samsung Galaxy S9+. Kredit: Nur Haryanto/Tempo
Lensa f/1.5, menurut Putri, membuat hasil foto bokeh yang indah. "Saya tak khawatir lagi memotret dengan cahaya yang kurang. Tepat untuk memotret matahari tenggelam," kata fotografer landscape dan travel yang memiliki follower 500 ribu di akun istagramnya tersebut.
Putri yang telah menggunakan Samsung S9+ mengatakan, pemotretan dengan ponsel jadi lebih cepat dan ringkas sehingga tak kehilangan momen.
"Saya merasakan kamera di ponsel Galaxy S9+ tak hanya membantu saya menangkap gambar dengan kualitas bagus dan mudah, tetapi juga mengungkap keindahan tersembunyi yang kadang luput dari mata," ujarnya.
Marketing Product Manager Samsung Mobile Irfan Rinaldi mengatakan bahwa dua lensa di Samsung S9 dan S9+ ini memang menghasilkan gambar-gambar yang cukup mengesankan, baik dalam kondisi cahaya cerah maupun cahaya redup.
Tak hanya kamera utama, menurutnya, kamera 8 megapiksel yang menghadap ke depan juga menjanjikan foto selfies dengan aperture f/1.7 dan fokus otomatis. "Hasilnya tak kalah dengan kamera utamanya."
Menurut Rinaldi, salah satu dari kelebihan aperture lensa ini adalah produk perangkat keras (bukan perangkat lunak) sehingga seperti lensa pada kamera. "Dua lensa ini juga mendapat dukungan dengan sejumlah fitur pilihan pemotretan."
Jika f/1.5 untuk cahaya minim, maka pilihan f/2.4 ditujukan untuk bidang yang lebih luas dan agar tidak kelebihan cahaya saat memotret pada siang hari.
Matahari terbenam di Bukit Merese, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Foto diambil menggunakan Samsung Galaxy S9+ dengan aperture f / 1.5 dalam pencahayaan rendah. Selasa, 3 April 2018. Kredit: Nur Haryanto/Tempo
Fasilitas terbaru ini akan menghasilkan foto yang lebih baik dalam semua kondisi. Apalagi dengan desain sensor 12 megapiksel yang memiliki kekuatan pemrosesan lebih cepat.
Kemampuan kamera ini ditopang oleh chip smartphone generasi terbaru -Samsung Exynos 9810 Octa- di Eropa, Timur Tengah dan Afrika, atau Qualcomm MSM8998 Snapdragon 845 di Amerika Serikat dan Cina. Ada penyimpanan 64GB dengan dukungan kartu microSD, sementara baterai duduk di 3000mAh untuk Galaxy S9 dan 3500mAh untuk S9+.
Samsung Galaxy S9 dan S9+ juga melanjutkan tren layar besar dengan mempertahankan ukuran layar saat ini jadi 5,8 inci dan 6,2 inci masing-masing. Inovasi ini membuat batasan ponsel Samsung Galaxy S9 dan S9+ menjadi tipis dengan fungsinya sebagai gadget komunikasi dan kamera.