Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan: Alam Semesta Berakhir Tiba-tiba dengan Sebuah Big Bang

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Boson Higgs. Kredit: ATLAS Experiment/CERN
Boson Higgs. Kredit: ATLAS Experiment/CERN
Iklan

TEMPO.CO, Cambridge - Para ilmuwan mengatakan dunia bisa berakhir secara tiba-tiba seperti saat awal terbentuk.

Secara teoritis hal itu terjadi karena partikel fundamental – boson Higgs - menjadi tidak stabil, melepaskan gelembung energi besar yang akan menelan segala sesuatu, tidak meninggalkan apapun.

Baca: Ilmuwan Temukan Icarus, Bintang Terjauh yang Bisa Diamati

Dalam sebuah studi baru oleh Harvard, sebagaimana dilaporkan New York Post, 3 April 2018, para fisikawan menyebutkan akhir dari alam semesta kita akan datang dengan ledakan tiba-tiba, bukan kematian yang lambat. Gelombang kejut itu akan sangat mengganggu fisika, kimia, dan kehidupan.

Namun, para ilmuwan mengatakan gangguan yang menghancurkan Bumi itu mungkin tidak akan terjadi untuk waktu yang dekat. Secara khusus, itu bisa terjadi 10 quinquadragintillion tahun (satu dengan 139 nol) dari saat ini.

Para ahli memperkirakan tanggal kedaluwarsa alam semesta kita berdasarkan ukuran dan kecepatan kehancurannya. Tetapi mereka meninggalkan catatan kaki yang mengkhawatirkan: prosesnya mungkin sudah dimulai.

Kenyataannya, kita tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah boson Higgs belum runtuh atau sudah runtuh. Dan pada saat kita mengetahuinya, itu mungkin sudah terlambat.

Live Science melaporkan, dalam makalah yang diterbitkan pada 12 Maret di jurnal Physical Review D itu, saat terakhir bagi alam semesta akan dipicu oleh konsekuensi aneh dari fisika subatom yang disebut instanton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Instanton ini akan menciptakan gelembung kecil yang akan meluas dengan kecepatan cahaya, menelan segala sesuatu di jalannya. Dan itu hanya masalah waktu saja.

"Pada titik tertentu Anda akan menciptakan salah satu gelembung ini," kata pemimpin penulis studi Anders Andreassen, seorang fisikawan di Universitas Harvard, kepada Live Science.  Hal itu akan menjadi akhir dari semua kehidupan.

Sangat sedikit yang diketahui tentang instanton, yang merupakan solusi untuk persamaan yang mengatur gerakan partikel subatomik kecil, tetapi Andreassen secara longgar membandingkannya dengan fenomena terowongan kuantum, di mana sebuah partikel tampaknya berupaya melewati penghalang yang tak tertembus.

Tapi bukannya melintasi penghalang, instanton membentuk gelembung di dalam bidang Higgs, medan yang memberi semua massa dan membangkitkan boson Higgs.

Simak artikel lainnya tentang temuan ilmuwan di kanal Tekno tempo.co.

NEW YORK POST | LIVE SCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Petugas menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. Pada HUT Ke-51 RSPP, rumah sakit tersebut meresmikan fasilitas Radioterapi Linac untuk penanganan penyakit kanker dengan komplikasi yang lebih sedikit sehingga memungkinkan pasien pulih lebih cepat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.


Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Sejumlah civitas akademika dan guru besar dari berbagai fakultas UGM membacakan Petisi Bulaksumur menyesalkan berbagai penyimpangan pemerintahan Jokowi, di Balairung UGM, Yogyakarta, Rab, 31 Januari 2024. EIBEN HEIZER/TEMPO
Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?


Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Ilustrasi asteroid. youtube.com
Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.


Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Hasil sinar-X dan penelitian yang dilakukan oleh Institute of Legal Medicine of Peru terhadap 'mumi alien' yang menyimpulkan bahwa itu adalah boneka yang terbuat dari tulang binatang dipajang di Lima, Peru, 12 Januari 2024. REUTERS/Sebastian Castaneda
Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.


Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Rekonstruksi spesies dinosaurus yang baru diidentifikasi Tyrannosaurus mcraeensis, berdasarkan sebagian fosil tengkorak yang dikumpulkan di New Mexico, AS Sergei Krasinski/Handout via REUTERS
Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.


Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

10 Januari 2024

Pemandangan danau Tefe di sungai Solimoes yang terkena dampak suhu panas dan kekeringan di Tefe, negara bagian Amazonas, Brasil, 1 Oktober 2023. REUTERS/Bruno Kelly
Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

Rata-rata pada tahun 2023 suhu bumi lebih panas 1,48 derajat Celcius dibandingkan periode pra-industri pada tahun 1850-1900.


Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Dinosaurus pemakan daging terkecil
Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.


CL Ikut Tunjukkan Dukungan untuk G-Dragon

18 November 2023

CL dan G-Dragon. Foto: Instagram/@chaelincl
CL Ikut Tunjukkan Dukungan untuk G-Dragon

Begini cara CL tunjukkan dukungannya untuk G-Dragon yang sedang tersandung tuduhan kasus narkoba.


Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

16 November 2023

Seekor echidna berjalan di tengah vegetasi di Pegunungan Cyclops, Papua, Indonesia 22 Juli 2023. Ekspedisi Cyclops/Handout via REUTERS
Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

Pemerintah Provinsi Papua melakukan penanaman bibit bambu di daerah penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop.


Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

10 November 2023

Bibit kerabat tembakau benth, Nicotiana benthamiana, tumbuh di simulasi tanah bulan di laboratorium Universitas Pertanian Tiongkok di Beijing, Tiongkok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 9 November 2023. Yitong Xia/Handout via REUTERS
Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

Ilmuwan menunjukkan cara mengubah tanah bulan menjadi subur untuk pertanian.