Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa yang Dipikirkan Pria tentang Seks? Simak Hasil Riset Ini

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Ilustrasi istri seksi. Shutterstock
Ilustrasi istri seksi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Roma - Tim ilmuwan dari Italia mencoba mengungkap apa yang dipikirkan pria tentang seks melalui sebuah riset. Hasilnya, ternyata sangat kompleks. Menurut studi yang terbit dalam Journal of Sexual Medicine itu, hasrat seksual laki-laki tak selalu soal ereksi ataupun soal selangkangan.

"Banyak hal yang melatarbelakanginya," kata Filipo Nimbi, pakar seksologi dari University of Rome yang memimpin studi, seperti dilansir laman Psypost, Februari lalu.

Nimbi dan tim mencoba merekrut 298 responden peneliti laki-laki yang berhubungan heteroseksual. Para responden ditanyai soal kehidupan seksual mereka. Dan ternyata, banyak faktor yang melatarbelakangi gairah seksual kaum Adam.

Baca juga: Cina Produksi Boneka Robot Seks Transgender, Ini Pelanggannya

"Mulai dari tingkat energi, depresi, rasa takut, tekanan seksual, pandangan erotis, seks konservatif, hingga ejakulasi dini," kata Nimbi. Dia menjelaskan, studi ini menekankan hasrat laki-laki dipengaruhi oleh stereotip seksual dan jenis kelamin. "Itu fakta yang tak terbantahkan," kata dia.

Selain itu, Nimbi menjelaskan, ternyata laki-laki juga memikirkan ereksi dan cara untuk memuaskan pasangan mereka. "Mereka juga memikirkan perasaan dan emosi saat berhubungan," ujarnya.

Hal itu berarti, kata Nimbi, seks di mata para laki-laki juga dimaknai dengan kebahagiaan pasangan. Perasaan, menurut dia, dilibatkan agar mendapatkan hubungan seks yang berkualitas.

Baca juga: Benarkah Gairah Seks Perempuan Tinggi? Ini Jawaban Ilmiahnya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama ini, Nimbi mengatakan, banyak anggapan bahwa laki-laki hanya memperlakukan hubungan seksual sebagai formalitas belaka. Atau, seks dimaknai sebagai tindakan hanya untuk mencapai orgasme. "Padahal itu salah," ujarnya.

Memang, Nimbi dan tim juga mendapatkan tipe laki-laki yang seperti itu dalam studinya. "Ada juga yang tidak memakai perasaan, jadinya seks berlangsung cepat," katanya. Bahkan, dia menemukan bahwa laki-laki yang ingin memiliki anak-anak malah tidak berniat melakukan hubungan seksual.

Menurut Nimbi, laki-laki tersebut takut menerima tanggungjawab baru untuk mengurus anak. "Itu yang membuat beberapa laki-laki enggan berhubungan seksual," kata dia.

Nimbi mengakui studinya memang baru permukaan karena baru memfokuskan pada faktor psikososial. Banyak pertanyaan yang belum terjawab. "Perlu juga dipandang dari sudut etika, medis, sosial, hukum, dan agama," ujar Nimbi.

Baca juga: 6 Tipe Pasangan yang Perlu Anda Tahu, Ada yang Cuma Suka Seks

Simak riset menarik lainnya tentang seks hanya di kanal Tekno Tempo.co.

JOURNAL OF SEXUAL MEDICINE | PSYPOST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

12 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

12 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

12 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

51 hari lalu

Ilustrasi penis. Shutterstock
Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

Kasus sifilis melonjak di Amerika Serikat. Penurunan perilaku seks aman, terutama pada anak-anak muda, disebut sebagai faktor kenaikan kasus sifilis.


Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

58 hari lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.


Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

59 hari lalu

Proses quality control PCBA motherboard Laptop Merah Putih di PT. XACTI Raya Jakarta-Bogor No.KM.35, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.


Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.


Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Masyarakat Melayu Pulau Rempang berkumpul di Lapangan Sepakbola Dataran Muhammad Musa, Kampung Sembulang, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang pada Rabu (11/10/2023). FOTO: YLBHI
Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.


BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

Kepala BRIN Laksono Tri Handoko berbicara soal prioritas riset di lembaganya sepanjang tahun 2023, salah satunya bidang pangan dengan total 218 judul riset. (Tempo/Annisa Febiola)
BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.


Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

18 Desember 2023

Penulis buku Gadis Kretek, Ratih Kumala memegang buku saat hadir dalam diskusi  Biennale Jatim di Rumah Budaya, Sidoarjo, pada Sabtu 16 Desember 2023. TEMPO/ Yolanda Agne
Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

Penulis novel Gadis Kretek Ratih Kumala menceritakan proses kreatif. Mengapa ia akhirnya menjadi seorang kolektor bungkus kretek.