Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hubungan Seks Tak Teratur, Ini 7 Dampak Buruknya Menurut Sains

image-gnews
Ilustrasi pasangan dan seksualitas. Shutterstock.com
Ilustrasi pasangan dan seksualitas. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan seks menjadi aktivitas intim yang dilakukan pasangan suami-istri. Laman The Herald, 9 April 2018, melaporkan bahwa tidak melakukan hubungan seks secara teratur akan memiliki efek samping pada tubuh.

Menurut data statistik, orang Inggris sebelum meninggal telah melakukan hubungan seks hampir 5.800 kali sebelum meninggal. Dan hal itu dapat meningkatkan kesehatan.

Baca juga: Sains: Hubungan Seksual Setelah Olahraga Bikin Lebih Bergairah

Efek yang terjadi jika tidak melakukan hubungan seks secara teratur, seperti dilansir laman Mirror, salah satunya ialah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, laman Mindfulness HackSpirit menyebutkan ada 8 efek samping dari kurangnya hubungan seks. Berikut efek sampingnya:

1. Risiko Penyakit Jantung Tinggi

jantung

Penelitian ilmiah menemukan bahwa berhubungan seks hanya dua kali seminggu akan mengakibatkan pembuluh nadi (arteri) seorang pria tersumbat. Studi terbaru, yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, menjelaskan bahwa seks dapat menghilangkan zat kimia berbahaya yang memicu masalah jantung. Pria dengan hubungan seks teratur akan memiliki sirkulasi yang lebih baik dan pembuluh darah yang sehat.

2. Tingkat Stres Tinggi

ilustrasi stres (pixabay.com)

Kemungkinan orang akan merasa frustasi secara seksual. Karena riset menyatakan aktivitas seks yang baik bisa menghilangkan stres. Sebuah studi dilakukan pada tahun 2005 menyarankan berhubungan seksual jauh lebih efektif dibandingkan masturbasi. Hubungan seks dapat meningkatkan kadar endorfin dan hormon oksitosin. Itu dapat mengimbangi efek hormon kortisol yang menyebabkan stres.

Baca juga: Apa yang Dipikirkan Pria tentang Seks? Simak Hasil Riset Ini

3. Pertumbuhan Otak Lambat

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com

Dengan berhubungan seks yang sering, akan membuat lebih pintar di usia tua. Studi yang dilakukan Oxford dan Conventry menemukan orang-orang yang melakukan hubungan seks secara rutin memiliki keberanian biasanya mendapat nilai lebih tinggi saat tes berbicara, dan kemampuan melihat lebih baik.

4. Daya Tahan Tubuh Lemah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi pria flu. shutterstock.com

Sistem kekebalan tubuh manusia mendapat dorongan dari aktivitas hubungan seksual. Menurut studi, hal itu dapat menghasilkan lebih banyak Immunoglobulin A, antibodi yang melawan penyakit, salah satunya flu. Riset yang dilakukan Wilkes University di Pennsylvania menjelaskan, mereka yang melakukan hubungan seks dua kali seminggu akan menghasilkan 30 persen lebih banyak Immunoglobulin A.

5. Lebih Sulit Mendapatkan Ereksi

Ilustrasi pasangan dan seksualitas. Shutterstock.com

Sebuah penelitian di Amerika pada 2008 menunjukkan pria yang bercinta seminggu dua kali lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi dibandingkan mereka yang melakukannya secara teratur.

Baca juga: Benarkah Gairah Seks Perempuan Tinggi? Ini Jawaban Ilmiahnya

6. Risiko Kanker Prostat

Awas prostat

Sebuah penelitian yang terbit di Amerika menunjukkan bahwa pria yang mengalami ejakulasi 21 kali atau lebih dalam setahun akan memiliki 33 persen lebih rendah risiko terkena kanker prostat. Dijelaskan pula bahwa orgasme dapat mengurangi risiko stres dan dapat mengatur metabolisme sel.

7. Kurang Lubrikasi Vagina

Lubrikasi vagina merupakan cairan yang diproduksi secara alami untuk melumasi vagina perempuan. Setelah istrahat dari aktivitas seksual, vagina bisa gagal melumasi dengan benar. Hal itu disebabkan oleh kurangnya hormon estrogen dan sangat rentan terjadi pada perempuan yang berusia lanjut.

Baca juga: Ilmuwan Sebut Seks BSDM Sama dengan Meditasi, Kok Bisa?

Simak artikel menarik lainnya tentang hubungan seks dari kacamata sains hanya di kanal Tekno Tempo.co.

THE HERALD | THE MIRROR | MINDFULNESS HACKSPIRIT | JOURNAL OF SEXUAL MEDICINE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

51 hari lalu

Ilustrasi penis. Shutterstock
Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

Kasus sifilis melonjak di Amerika Serikat. Penurunan perilaku seks aman, terutama pada anak-anak muda, disebut sebagai faktor kenaikan kasus sifilis.


Dinkes DKI Catat Belum Ada Penambahan Kasus Cacar Monyet, 27 Pasien Masih Diisolasi

6 November 2023

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Dinkes DKI Catat Belum Ada Penambahan Kasus Cacar Monyet, 27 Pasien Masih Diisolasi

Tidak ada penambahan kasus cacar monyet di DKI Jakarta selama 2 hari berturut-turut.


Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

29 Oktober 2023

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

Menopause adalah tahap normal dalam kehidupan perempuan ketika periode menstruasinya berakhir dan terjadi perubahan hormonal lainnya.


Hubungan Seksual Sehat Cegah Cacar Monyet

24 Oktober 2023

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Hubungan Seksual Sehat Cegah Cacar Monyet

Pakar menyebut hubungan seksual berisiko seperti berganti-ganti pasangan dan hubungan sesama jenis meningkatkan peluang penularan virus cacar monyet.


Semua Bisa Terkena Cacar Monyet, Siapa Paling Berisiko?

20 Oktober 2023

Penyakit monkeypox. Sumber: Wikipedia
Semua Bisa Terkena Cacar Monyet, Siapa Paling Berisiko?

Dokter menjelaskan cacar monyet dapat menulari seluruh populasi tanpa pandang bulu, meski penularannya 90 persen didominasi laki-laki.


Bisakah Hubungan Seksual Menularkan Cacar Monyet?

19 Oktober 2023

Ilustrasi Cacar Monyet. shutterstockcom
Bisakah Hubungan Seksual Menularkan Cacar Monyet?

Dokter mengingatkan aktivitas seksual berperan dalam penularan cacar monyet. Apa yang perlu dilakukan?


Perlunya Edukasi untuk Cegah Pesta Seks

16 September 2023

Sejumlah tersangka dihadirkan dalam konferensi pers kasus pesta seks sesama jenis, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 2 September 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perlunya Edukasi untuk Cegah Pesta Seks

Psikolog menjelaskan pendidikan seks agar terhindar dari kecanduan pesta seks atau orgy seperti yang terjadi di sebuah hotel di Jakarta Selatan.


Film Oppenheimer Tuai Protes, Umat Hindu India Minta Adegan Seks Dihapus

25 Juli 2023

Aktor Cillian Murphy dan sutradara Christopher Nolan saat syuting film Oppenheimer. Dok. Universal Pictures
Film Oppenheimer Tuai Protes, Umat Hindu India Minta Adegan Seks Dihapus

Oppenheimer menuai protes keras dari umat Hindu India. Dinilai melecehkan nilai-nilai agama.


Jepang Naikkan Usia Berhubungan Seks dari 13 Menjadi 16 Tahun

17 Juni 2023

Ai (kanan) dan Hamuka berbusana ala tren fesyen Lolita di daerah perbelanjaan Harajuku di Tokyo, Jepang, 15 Maret 2018. Gaya fesyen ini terkenal di kalangan remaja putri Tokyo. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Jepang Naikkan Usia Berhubungan Seks dari 13 Menjadi 16 Tahun

Jepang merevisi usia legal berhubungan seksual dari semula 13 tahun menjadi 16 tahun.


Bolehkah Melakukan Hubungan Seksual saat Menstruasi? Berikut Penjelasannya

10 Juni 2023

Ilustrasi wanita memegang kalendar menstruasi. Freepik.com
Bolehkah Melakukan Hubungan Seksual saat Menstruasi? Berikut Penjelasannya

Melakukan hubungan seksual saat menstruasi memiliki manfaat dan risiko.