Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahukah Anda, Kalau Ada Triliunan Bakteri Baik di Tubuh Kita?

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Triliunan bakteri seperti kedua gambar di atas berada pada atau dalam tubuh manusia.
Triliunan bakteri seperti kedua gambar di atas berada pada atau dalam tubuh manusia.
Iklan

TEMPO.CO, New Jersey - Bakteri baik menyandang nama buruk selama bertahun-tahun. Organisme tak kasatmata ini diyakini sebagai penyebab infeksi dan berbagai penyakit.

Namun, tahukah Anda masih banyak jenis bakteri dan mikroba yang ternyata memegang peran penting bagi kesehatan? Ya, tak kurang dari 100 triliun bakteri baik hidup dalam tubuh manusia. Mereka sangat penting untuk pencernaan, pembentukan vitamin, hingga melindungi terhadap serangan bakteri jahat penyebab penyakit.

"Temuan ini merupakan langkah penting dalam pemahaman kita tentang bakteri untuk kesehatan manusia," kata Bonnie Bassler, seorang ahli mikrobiologi dari Princeton University, seperti dikutip dari laman The Verge.

Baca juga: Infeksi Bakteri Mengincar Penggemar Makanan Cepat Saji

Pada setiap sel tubuh terdapat sekitar 10 mikroba. Mereka hidup di permukaan kulit, lidah, dan jauh di dalam tubuh manusia. Keberadaan mereka diketahui mempengaruhi perkembangan fisik dan mental, perilaku makan, dan ketahanan tubuh terhadap penyakit.

Peran penting mikroba itu terungkap lewat penelitian gabungan selama lima tahun yang disebut Human Microbiome Project. Sebanyak 200 ilmuwan dari 80 lembaga penelitian memetakan materi genetik bakteri yang diambil dari 250 laki-laki dan perempuan. Para peneliti mengumpulkan sampel air ludah, tinja, kotoran hidung, dan bagian tubuh lainnya. Mereka memperoleh total 11.174 sampel. Hasil analisis terhadap sampel itu lantas dipublikasikan dalam jurnal Nature dan PLoS.

Para ilmuwan menemukan setidaknya seribu jenis (strain) bakteri pada setiap orang. Yang mengejutkan para ilmuwan adalah penemuan sidik jari genetik sejumlah bakteri penyebab penyakit yang bersembunyi di tubuh manusia. Namun, uniknya, mikroba-mikroba ini bisa hidup rukun bertetangga satu sama lain serta tidak membuat orang sakit.

Baca juga: CDC: Waspada, Bakteri Baru yang Tahan Anti-Biotik

Lita Proctor, direktur program untuk Human Microbiome Project, mengatakan manusia berinteraksi dengan mikroba sejak masih bayi. "Mikroba mulai tumbuh saat manusia dilahirkan," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Begitu keluar dari rahim, bayi telah mewarisi bakteri dari ibunya. Bak magnet, kata Proctor, hingga berumur 2-3 tahun sistem kekebalan tubuh bayi tumbuh bersama mikroba. Mereka belajar untuk tidak menyerang bakteri. Pada usia dewasa, tubuh manusia membawa 1-2,5 kilogram bakteri. Ukuran mereka sangat kecil, sekitar sepersepuluh sampai seperseratus sel tubuh manusia.

Bassler mengatakan, bakteri-bakteri baik selama ini dianggap sebagai "pengendara pasif". Keberadaan mereka nyaris tidak pernah diketahui. Namun mereka telah menyesuaikan diri untuk hidup pada permukaan dan dalam tubuh manusia dan dikelilingi oleh bakteri lain yang sudah dikenal.

Baca juga: Waspada Bakteri, 10 Barang di Rumah Ini Harus Rutin Diganti

Menurut Curtis Huttenhower dari Harvard School of Public Health, pemeriksaan urutan DNA sama halnya seperti menggunakan mikroskop tua. "Metode ini memungkinkan para peneliti untuk melihat jejak bakteri berbahaya melalui urutan unik DNA mereka," kata dia. Cara ini memungkinkan ilmuwan memetakan mikroba yang baik bagi manusia.

Human Microbiome Project berhasil menjawab bagaimana seseorang bereaksi secara berbeda terhadap obat jenis tertentu. Penelitian ini juga mengungkapkan mengapa sebagian orang rentan terhadap penyakit menular tertentu, sedangkan yang lain tahan.

Baca juga: Bawang Merah Bisa Usir Bakteri di Ruangan, Simak Caranya

Simak artikel menarik lainnya tentang bakteri baik hanya di kanal Tekno Tempo.co.

THE VERGE | NATURE | PLOS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

11 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

24 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

28 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

28 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

57 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

59 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

30 Januari 2024

Sisa rambut rontok yang tertinggal di sisir.
Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.


5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

30 Januari 2024

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Apa saja?