Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Hanya Manusia, Gajah Asia Bisa Berempati dengan Sesama Gajah

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Gajah Asia Juga Punya Empati
Gajah Asia Juga Punya Empati
Iklan

TEMPO.CO, Cambridgeshire - Gajah Asia (Elephas maximus) ternyata mampu menunjukkan rasa empati terhadap gajah lain yang sedang dirundung duka. Rasa empati tersebut bisa diraskan gajah lewat sentuhan dan suara. Perilaku itu diyakini sebagai bentuk dukungan untuk menyemangati gajah lain.

"Selama 50 tahun penelitian observasi perilaku gajah Afrika menunjukkan bahwa binatang itu adalah makhluk sosial. Mereka punya empati dan bisa berpikir tentang hubungan sosial serta mengambil keputusan sosial spesifik yang dapat mempengaruhi hidup mereka dan gajah lain," kata Joshua Plotnik, peneliti dari University of Cambridge di Inggris. "Kami adalah tim peneliti pertama yang bisa mengkonfirmasi hal itu lewat riset kami di Thailand."

Mereka menemukan bahwa ketika seekor gajah menunjukkan kesedihan, gajah lain akan mengikuti tingkah lakunya. "Kami menyebutnya sebagai 'penularan emosi', sesuatu yang biasa Anda lihat dalam sebuah reaksi empati," kata Plotnik, seperti dikutip dari laman Science Daily.

Tak sekadar meniru tingkah gajah sedih, gajah lain juga akan saling mendekati, serta menyentuh wajah dan kemaluan. Gajah juga akan meletakkan belalainya pada mulut gajah lain serta mengeluarkan suara mencicit.

"Gerakan saling menyentuh yang terjadi setelah kesedihan tampaknya terjadi segera setelah peristiwa yang membuat gajah itu sedih atau gelisah," kata Plotnik. "Hal itu menunjukkan bahwa seluruh perilaku menyentuh dan vokalisasi tersebut mungkin berkaitan dengan peristiwa yang membuat gajah depresi."

Baca juga: Mamut Kerabat Gajah Asia

Perilaku menghibur anggota kelompok yang tengah berduka sebenarnya jarang ditemukan di kerajaan binatang. Bukti empiris ini sebelumnya hanya terlihat pada kera besar, anjing, dan burung gagak. "Dengan ikatan sosial mereka yang kuat, tidak mengherankan bila gajah memperlihatkan kepedulian terhadap gajah lain," kata Frans de Waal, dosen psikologi di Emory University dan direktur Living Links di Yerkes National Primate Research Center.

Penelitian ini, De Waal melanjutkan, mendemonstrasikan bahwa gajah merasa gelisah dan sedih ketika mereka melihat gajah lain bersedih. "Mereka dan mendekati gajah itu untuk menenangkannya, tidak berbeda dengan cara simpanse atau manusia yang memeluk seseorang yang berduka."

Perilaku gajah tersebut memang mirip dengan apa yang diperlihatkan oleh simpanse. Primata itu saling menyemangati dengan menaruh tangan mereka pada mulut simpanse lain. "Ini adalah penelitian yang amat penting dan sangat menarik," kata Marc Bekoff, profesor emeritus di University of Colorado, Boulder.

Namun, kata Bekoff, karena studi itu hanya meneliti gajah di penangkaran, temuan itu bukanlah representasi perilaku semua gajah. "Studi terhadap binatang dalam kurungan mungkin mengecilkan apa yang mereka lakukan, karena penelitian itu tidak bisa mereplikasi kelompok sosial secara keseluruhan dan hubungan yang terjadi di alam liar," ujarnya.

Baca juga: Chicco Jerikho Lari di London Marathon Demi Gajah Sumatera

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengungkap kemampuan sosial dan kecerdasan gajah, menurut Plotnik, sangat penting dalam upaya melestarikan mamalia besar itu. Plotnik adalah pendiri sekaligus CEO Think Elephants International, sebuah LSM yang mendukung konservasi gajah.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki hubungan antara gajah dan masyarakat setempat yang tinggal di sekitar habitat gajah. "Terjadi banyak sekali konflik, terutama di Asia," ujar Plotnik. "Menyempitnya habitat gajah membuat konflik antara binatang itu dan penduduk kian tinggi. Gajah kerap menyerbu dan merusak tanaman penduduk."

Bila masyarakat setempat bisa memahami gajah dengan lebih baik, Plotnik berharap konflik bisa diredam. Untuk mendukung rencana itu, Plotnik berusaha mengedukasi anak-anak di Thailand tentang pentingnya melestarikan gajah dan habitatnya.

Dalam penelitian itu, para periset mengobservasi perilaku 26 gajah Asia dalam sebuah penangkaran selama setahun. Gajah bisa merasa sedih atau ketakutan bila ada anjing melintas, ular, maupun gajah lain yang kurang bersahabat. "Ketika gajah ketakutan, telinganya akan terkembang, ekornya berdiri tegak atau melingkar ke luar, serta mengeluarkan suara trompet, meraung, dan gemuruh berfrekuensi rendah guna menunjukkan kegelisahannya," kata Plotnik.

Gerakan menyentuh mulut dan wajah gajah lain dengan belalai adalah bentuk pelukan atau bersalaman. "Itu adalah posisi yang amat rentan, karena Anda bisa saja digigit," kata Plotnik. "Itu menyampaikan tanda bahwa 'saya di sini untuk membantumu, bukan untuk menyakitimu'."

Gajah juga melakukan vokalisasi atau mengeluarkan suara mencicit ketika sangat gelisah. Suara itu tak pernah dilakukan ketika gajah hanya sendirian. "Itu mungkin sinyal seperti, shshhh, suara yang dibuat orang dewasa untuk menenangkan bayi," katanya.

Baca juga: Detik-detik Dramatis Penyelamatan Gajah Winggo

Simak artikel menarik lainnya tentang gajah Asia hanya di kanal Tekno Tempo.co.

EMORY HEALTH SCIENCES | SCIENCE DAILY | LIVE SCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

28 hari lalu

Petugas mendeteksi bangkai gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di area perkebunan warga KM 35 Dusun Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Senin 25 Maret 2024. Pembedahan gajah jantan yang diperkirakan berusia lima tahun tersebut untuk mengambil sejumlah sampel organ dalam tubuh gajah dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA FOTO/Rahmad
Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

Gading gajah sumatera yang mati di pedalaman Aceh Utara itu telah hilang saat bangkainya ditemukan.


5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

36 hari lalu

Tim dari BKSDA sedang memeriksa kematian seekor anak gajah di Desa Gampong Baroh Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Kredit: ANTARA/HO
5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya


Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

37 hari lalu

Kondisi gajah bernama Rahman yang mati dengan satu gading patah di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Dengan kematian Gajah Rahman, saat ini jumlah gajah binaan Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo berkurang satu menjadi 9 ekor. Foto: BKSDA
Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

Hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus kematian seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Januari lalu


Harimau dan Gajah Terlihat Lintasi Jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Akan Lakukan Langkah Ini

13 Februari 2024

Wisatawan melihat langsung gajah terlatih di Unit Konservasi Gajah Pemerihan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, beberapa waktu yang lalu. TNBBS sering dijadikan objek penelitian oleh belasan kampus di Jawa dan Sumatra. TEMPO/Parliza Hendrawan
Harimau dan Gajah Terlihat Lintasi Jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Akan Lakukan Langkah Ini

Setelah ada laporan harimau dan gajah melintasi jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan mempertimbangkan untuk memasang kandang penjebak.


Top 3 Tekno: Masyarakat Adat dan Pilpres 2024, Unair dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2024

4 Februari 2024

Masyarakat Hukum Adat (MHA) Mului, Kalimantan Timur, sedang bergotong-royong nugal, yakni menanam padi ladang berpindah. Sumber: dokumen pribadi Ahmad Sujudi, Direktur PADI
Top 3 Tekno: Masyarakat Adat dan Pilpres 2024, Unair dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2024

Selain nasib masyarakat adat dan penerimaan mahasiswa baru Unair , ada pula studi pengaruh perubahan iklim terhadap konflik gajah dan manusia.


Studi: Perubahan Iklim Picu Peningkatan Konflik Gajah dan Manusia

3 Februari 2024

Wisatawan melihat langsung gajah terlatih di Unit Konservasi Gajah Pemerihan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, beberapa waktu yang lalu. TNBBS sering dijadikan objek penelitian oleh belasan kampus di Jawa dan Sumatra. TEMPO/Parliza Hendrawan
Studi: Perubahan Iklim Picu Peningkatan Konflik Gajah dan Manusia

Studi terbaru menyebut adanya dampak perubahan iklim terhadap meningkatnya konflik gajah dan manusia.


Ribuan Warganet Dukung Petisi Pengusutan Kematian Gajah Rahman

31 Januari 2024

Gajah bernama Rahman mati di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Gajah ini tewas diduga akibat diracun lalu dipotong gadingnya. Foto: Istimewa
Ribuan Warganet Dukung Petisi Pengusutan Kematian Gajah Rahman

Kelompok warganet menggalang dukungan untuk mendesak penyelidikan tuntas kematian Rahman, gajah patroli taman nasional yang mati diracun di Riau.


Polisi Masih Selidiki Kematian Gajah Tesso Nilo yang Diduga Diracun

29 Januari 2024

Petugas memeriksa kondisi gajah bernama Rahman yang mati di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Sebelumnya petugas telah melakukan upaya penyelamatan seperti memberikan obat pencahar melalui mulut menggunakan selang, memberikan susu, memberikanasupan berupa gula cair, dan mencuci anus, berdasarkan panduan dan rekomendasi dari dokter hewan BBKSDA Riau. Foto: BKSDA
Polisi Masih Selidiki Kematian Gajah Tesso Nilo yang Diduga Diracun

Polda Riau dan Polres Pelalawan masih menyelidiki kasus kematian gajah binaan Balai Taman Nasional Tesso Nilo.


Gajah Latih Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Polda Riau Buru Pencuri Gading

28 Januari 2024

Petugas membedah tubuh gajah bernama Rahman yang mati di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Foto: BKSDA
Gajah Latih Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Polda Riau Buru Pencuri Gading

Ketika ditemukan gajah bernama Rahman itu dalam keadaan lemas dan gading sebelah kiri hilang.


Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

26 Januari 2024

Ilustrasi semut drakula. pinimg.com
Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

Hilangnya semut membuat gajah melahap pohon akasia sehingga singa sulit menangkap zebra di sabana.