TEMPO.CO, Washington - Laporan mengejutkan akhir pekan lalu menyebutkan bahwa astronom menemukan asteroid cukup besar hanya beberapa jam sebelum mendekati Bumi. Asteroid itu terdeteksi hanya berjarak setengah jarak Bumi ke bulan, sekitar 119.500 mil, sebagaimana dilaporkan Newsweek, 16 April 2018.
Baca: Asteroid Besar Baru Terdeteksi Beberapa Jam Sebelum Dekati Bumi
Terlihat pertama kali pada hari Sabtu dari Catalina Sky Survey di Arizona, asteroid 2018 GE3 mendekati planet kita sekitar pukul 02:41 ET Minggu, 15 April. Batu angkasa itu melesat melewati Bumi dengan kecepatan 66.000 mil per jam (106.000 km per jam).
Asteroid itu berukuran sedang antara 155 kaki (47 meter) dan 330 kaki (100 meter). Berpotensi lebih besar dari Patung Liberty di New York, asteroid itu mencapai lima kali ukuran meteor Chelyabinsk yang menghantam langit di atas Rusia pada 2013.
Asteroid itu adalah salah satu yang luput dari NASA. Sampai saat ini para astronom telah melihat lebih dari 8.000 asteroid dekat Bumi yang memiliki lebar setidaknya 460 kaki (140 meter), cukup besar untuk memusnahkan sebuah negara jika mereka menghantam Bumi.
Namun, angka tersebut hanyalah sekitar sepertiga dari 25.000 batuan luar angkasa serupa itu yang diperkirakan berada di sekitar lingkungan Bumi.
"Masih ada dua pertiga dari populasi ini di luar sana yang perlu ditemukan," ujar Lindley Johnson, pejabat pertahanan planet di markas NASA di Washington, D.C., dalam presentasinya dengan kelompok kerja Future In-Space Operations, baru-baru ini.
Objek dekat Bumi (NEO) adalah segala sesuatu yang berada dalam sekitar 30 juta mil (50 juta kilometer) orbit planet kita. Populasi NEO keseluruhan tidak diketahui. “Ada kemungkinan puluhan juta batuan antariksa serupa berukuran diameter antara 33 kaki dan 65 kaki (10 hingga 20 meter),” kata Johnson.
Asteroid dengan ukuran yang relatif kecil ini dapat menyebabkan kerusakan pada skala lokal. Misalnya, obyek yang meledak di atas kota Chelyabinsk di Rusia pada Februari 2013, menghancurkan ribuan jendela dan melukai lebih dari 1.200 orang, berukuran sekitar 62 kaki (19 m).
Tapi asteroid yang benar-benar mengkhawatirkan adalah yang besar. Oleh karena itu, pada 1990-an, Kongres mengarahkan NASA untuk menemukan 90 persen dari NEO yang berdiameter setidaknya 0,6 mil (1 kilometer). Mandat itu dipenuhi NASA pada tahun 2010.
“Saat ini 887 dari batuan antariksa berukuran gunung ini diketahui, dan mungkin hanya 50 atau lebih yang tersisa untuk ditemukan,” kata Johnson.
Pada tahun 2005, NASA mendapat beberapa instruksi lebih lanjut dari Kongres untuk menemukan lokasi 90 persen dari semua NEO berukuran 460 kaki (140 meter) dan lebih besar pada akhir 2020. NASA sepertinya tidak akan memenuhi tenggat waktu yang ambisius itu.
Untuk mendapatkan data yang rinci pada populasi NEO akan membutuhkan peluncuran misi antariksa perburuan asteroid khusus, menurut sebuah studi NASA yang diterbitkan pada bulan September 2017.
Teleskop ruang angkasa untuk misi semacam itu idealnya didirikan di titik 1 Lagrange Bumi-Matahari, tempat stabil secara gravitasi yang berada sekitar 930.000 mil (1,5 juta km) dari planet kita, dan memindai langit dalam cahaya inframerah menggunakan teleskop setidaknya selebar 1,6 kaki (0,5 m).
"Pengamatan misi seperti itu, dikombinasikan dengan kontribusi teleskop darat mungkin dapat mengantongi jumlah asteroid berukuran 460 kaki yang dibutuhkan dalam satu dekade," kata Johnson.
NASA sudah mengerjakan proyek ruang angkasa semacam itu, sebuah misi konsep yang disebut Near-Earth Object Camera (NEOCam). NEOCam adalah salah satu dari lima finalis untuk peluang peluncuran berikutnya dalam Program Penemuan NASA, yang mendanai misi yang relatif murah dan sangat terfokus.
NEOCam akhirnya kehilangan slot itu. NASA memilih dua misi mempelajari asteroid lainnya, yang disebut Lucy dan Psyche. Tetapi misi itu mendapatkan nilai pendanaan tahun berikutnya.
"Masih ada harapan NEOCam akan terbang suatu hari nanti," kata Johnson. "Kami telah mengambil alih misi itu ke dalam Program Pertahanan Planet."
Simak artikel lainnya tentang asteroid di kanal Tekno tempo.co.
SPACE | NEWSWEEK