TEMPO.CO, Tama - Kandidat Walikota Tama, Jepang, Michihito Matsuda, dalam kampanyenya berjanji akan menggantikan politikus dengan kecerdasan buatan (AI). Maksudnya bukan mengganti politikus secara harafiah, melainkan memasukkan AI sebagai salah satu opsi untuk masukan kebijakan.
"Populasi akan terus tumbuh, hal ini mendorong perlunya perubahan dalam pemerintahan saat ini. Biarkan kecerdasan buatan menentukan kebijakan dengan mengumpulkan data kota dan kita bisa menciptakan politik yang jelas," ujar Matsuda di Tama New Town, Tokyo barat, sebagaimana di lansir laman Russian Today, 17 April 2018.
Poster kampanyenya menampilkan sebuah gambar robot humanoid metalik mirip wanita dan menyebar di papan iklan dan ditempel di mobil dan di jalan-jalan. Menurut dia, Tama adalah kota paling maju di Jepang 40 tahun yang lalu, jadi Tama harus memiliki kebijakan yang jelas.
Baca juga: 10 Tren Teknologi 2018: Semua tentang Kecerdasan Buatan
Laman Daily Mail melaporkan bahwa, Matsuda telah menggandeng mantan perwakilan Google Jepang Norio Murakami dan wakil presiden Softbank Tetsuzo Matsumoto untuk melaksanakan programnya setelah terpilih nanti.
"Kecerdasan buatan akan membangun kota Tama. Penggunaan data dalam kebijakan politik semakin berkembang, karena orang menjadi semakin bergantung pada komputer," kata Matsuda.
Ini adalah kali kedua Matsuda mencalonkan diri untuk pemilihan walikota. Sebelumnya, pada 2014 dia ikut serta dalam pemilihan tersebut. Namun, menurut laman Daily Star, Matsuda kalah dari lawan politiknya.
Baca juga: Mungkinkah Kecerdasan Buatan Jadi Tuhan Baru di Masa Depan?
Simak artikel menarik lainnya tentang kecerdasan buatan hanya di kanal Tekno Tempo.co.
DAILY MAIL | RUSSIAN TODAY | DAILY STAR