Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kiat Aman dari Sambaran Petir Menurut Pakar ITB

image-gnews
Ilustrasi hujan petir di Jakarta. Dok.TEMPO
Ilustrasi hujan petir di Jakarta. Dok.TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Saat ini, wilayah Jakarta dan sekitarnya sedang diguyur hujan disertai petir. Sambaran petir juga kerap muncul di wilayah antara lereng pegunungan hingga laut. Di tempat terbuka, seperti lokasi wisata, lapangan golf, pertambangan, pertanian, sambaran petir bisa menyasar ke orang.

“Petir paling kecil berarus listrik 2,5 kilo ampere, cukup untuk menyengat orang dan menimbulkan kematian. Petir yang lebih besar bisa menyebabkan kematian massal,” kata peneliti petir dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Syarif Hidayat.

Baca juga: Bogor Kota Berpetir Terbanyak di Indonesia, Apa Sebabnya?

Menurut pengajar di Kelompok Keahlian Teknik Kelistrikan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB itu, sambaran petir bisa membuat orang terbakar. “Paling bahaya bukan hangusnya tapi jantung berhenti mendadak sehingga meninggal,” ujarnya kepada Tempo, Senin, 16 April 2018.

Penangkal petir, menurutdia, tidak selalu ampuh melindungi. Sebab sebagian besar arus petir menyambar bagian yang menonjol dan ada pula yang menyambar bagian tidak menonjol, yakni petir-petir yang kecil. “Makin kecil petirnya makin lincah, ini yang bisa menyebabkan kematian,” ujarnya.

Petir biasanya mendahului hujan sekitar 10-15 menit berpola acak. Biasanya, petir akan menyambar benda tertinggi di bumi, seperti pepohonan, tiang listrik atau lampu jalan, dan gedung di suatu lokasi. Di tempat terbuka, orang bisa dianggap petir menjadi benda tertinggi. “Kalau berada sendirian di padang luas dan ada petir, disarankan untuk berposisi jongkok,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika ingin berlindung ke bangunan, seperti dangau di sawah atau semacam halte di tempat rekreasi, area pertambangan, atau lapangan golf, pastikan dulu keamanan tempatnya. Menurut Syarif, posisi bangunan seperti itu harus berjarak minimal sekitar 2-3 meter dari benda tertinggi di dekatnya, seperti pohon, tiang, atau penangkal petir. “Kalau bangunannya menempel, orang yang berlindung bisa kena imbas sambaran petir,” tuturnya.

Di Indonesia, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), jumlah petir di Bogor dan Depok tertinggi se-Indonesia. Pada 2016 misalnya, di kedua daerah itu terjadi sekitar 700 ribu sambaran petir per tahun.

Menurut Syarif, kepadatan petir di Bogor maksimal 24 kali per kilometer persegi per tahun. Selain Bogor dan Depok, daerah lain seperti Jawa Barat ke timur, antara lain Jatiwangi dan Majalengka, juga rawan sambaran petir.

Selain disebabkan aktivitas di awan cumulonimbus, kondisi kedua yang menyebabkan awan petir di daerah tropis, kata Syarif, yaitu gejala selat. Misalnya daerah Riau, Batam, Semenanjung Malaysia, Balikpapan, Bukit Suharto, Sulawesi Selatan, serta Sulawesi Barat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

3 jam lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

4 jam lalu

Peta pusat gempa tektonik M5,0 di Laut Banda, Alor, NTT, Selasa pagi 16 April 2024.  Istimewa
Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik berkekuatan M5,0 mengguncang dari wilayah Laut Banda pada Selasa pagi, 16 April 2024, sekitar pukul 10.07.15 WIB.


Top 3 Tekno: Cara Instal HyperOS, Cuaca BMKG, dan Jurnal Indeks Scopus

7 jam lalu

Xiaomi HyperOS. Foto : Xiaomiui
Top 3 Tekno: Cara Instal HyperOS, Cuaca BMKG, dan Jurnal Indeks Scopus

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Selasa pagi ini, 16 April 2024, dipuncaki berita informasi 3 cara instal HyperOS di perangkat Xiaomi, Redmi, dan Poco.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

8 jam lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Cuti Bersama Lebaran Telah Usai, Ini Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini

9 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Cuti Bersama Lebaran Telah Usai, Ini Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebut langit Jakarta didominasi cerah berawan sepanjang hari ini, Selasa 16 April 2024. Tapi ...


Puncak Arus Balik Lebaran, Langit Merak-Bakauheni Berawan Tebal

21 jam lalu

Pemudik pejalan kaki berada di gang way menuju kapal di Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu, 6 April 2024. Para pemudik tersebut memilih perjalanan penyeberangan di malam hari guna menghindari kondisi panas dan terik cuaca saat siang hari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Puncak Arus Balik Lebaran, Langit Merak-Bakauheni Berawan Tebal

Cuaca di perairan Merak-Bakauheni berawan tebal pada H+5 Lebaran 2024. Tinggi gelombang aman untuk pelayaran feri ASDP.


BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

1 hari lalu

Pantauan udara karhutla di Kelurahan Sungai Parit, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, pada Sabtu, 13 April 2024) (Antara/ HO Pusdalops Kabupaten PPU)
Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

Sebanyak 167 titik panas ini terpantau sepanjang hari Minggu kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.


Prakiraan Cuaca BMKG: Sejumlah Daerah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Sejumlah Daerah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir

Hujan lebat di Sumsel, Kepulauan Bangka Belitung, Yogyakarta dan Jawa Timur juga akan disertai angin kencang dengan kecepatan 45 kilometer per jam.


BMKG: Potensi Hujan Intensitas Lebat pada Puncak Arus Balik di Wilayah Sumatera Utara

1 hari lalu

Ilustrasi berkendara di musim hujan. (Foto: PT ADM)
BMKG: Potensi Hujan Intensitas Lebat pada Puncak Arus Balik di Wilayah Sumatera Utara

BMKG memprediksikan arus balik akan dinaungi keadaan cuaca pada pagi hari cerah berawan di seluruh Sumatera Utara.