Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Hubungan Jabat Tangan dan Bakteri? Simak Riset Ini

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Ilustrasi berjabat tangan. Shutterstock
Ilustrasi berjabat tangan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Wales - Berjabat tangan memang bagian interaksi sosial, tapi menurut riset, bersalaman ternyata mentransfer bakteri lebih banyak. Penyebaran bakteri melalui tangan ini bisa membahayakan kesehatan individu, terutama pada masa ketika penyakit flu berkembang. Para peneliti pun menyarankan bentuk memberi salam lain yang lebih aman.

Para peneliti dari Aberystwyth University, Wales, melakukan eksperimen dengan berjabat tangan menggunakan sarung tangan karet yang dilumuri lapisan berisi bakteri E. coli. Mereka lalu melakukan berbagai bentuk salam, dari berjabat tangan, menempelkan kepalan tangan (fist bump), hingga melakukan tepukan singkat telapak tangan atau tos (high five).

Laporan yang dimuat dalam American Journal of Infection Control menyebut bakteri yang berpindah saat berjabat tangan bisa 10 kali lebih banyak ketimbang fist bump. Sedangkan kadar penyebaran bakteri saat melakukan tos cuma separuh dari bersalaman. Perpindahan bakteri akibat berjabat tangan erat bahkan dua kali lebih banyak dari bersalaman biasa.

Baca juga: Bakteri Ini Bersarang di Vagina, Adakah Bahayanya?

Area kontak yang lebih kecil dan pendeknya durasi bersentuhan antartangan dinilai mengurangi perpindahan bakteri. Dave Whitworth, peneliti dan pengajar senior di Aberystwyth University, mengatakan riset tersebut mungkin terdengar aneh, tapi ada pesan penting di dalamnya.

"Saat terjadi pandemi flu atau ketika berada di rumah sakit, Anda mungkin akan berpikir ulang untuk berjabat tangan," kata Whitworth seperti ditulis laman Telegraph.

Fist bump dan high five bisa menjadi alternatif dalam memberi salam. Namun Whitworth sadar bahwa cukup sulit mengganti tradisi jabat tangan dengan fist bump atau high five karena norma sosial. Tidak menjabat tangan orang yang menawarkan untuk bersalaman bisa dinilai tidak sopan.

"Generasi muda sudah mengenal fist bump. Jadi masalahnya ada pada generasi tua dan upaya menjaga tradisi bersalaman," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Riset: Hubungan Seksual Lebih dari Satu Pasangan Lebih Memuaskan

Peter Hoffman, pakar pengendalian infeksi dari Public Health England, mengatakan fist bump bisa menjadi cara sederhana untuk menghindari penyebaran kuman dari tangan ke tangan. Namun Hoffman mengatakan mencuci tangan bisa mengurangi penyebaran kuman. "Jika mencuci tangan hingga bersih setelah dari toilet, penyebaran kuman bisa ditekan dan risiko sakit juga menurun," katanya.

Menurut Hoffman, cara terbaik untuk mengurangi penyebaran kuman saat memberi salam adalah dengan meniru apa yang dilakukan orang di era Victoria. "Di masa itu, ketika bertemu orang cukup dengan membungkuk pada jarak tertentu, tak perlu khawatir terpapar kuman dari orang lain," katanya.

Baca juga: Ini Fungsi Rahasia Bakteri Usus di Tubuh Kita

Simak riset menarik lainnya tentang bakteri hanya di kanal Tekno Tempo.co.

AMERICAN JOURNAL OF INFECTION CONTROL | TELEGRAPH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

11 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

24 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

29 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

29 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

39 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

39 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

39 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

58 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

25 Februari 2024

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.