TEMPO.CO, Beijing - Perusahaan riset Canalys melaporkan pengiriman smartphone di pasar Cina mengalami penurunan yang sangat tinggi, yaitu 21 persen pada Q1 2018 dibandingkan tahun sebelumnya.
Ini adalah penurunan terburuk di pasar Cina sejak awal 2012, sebagaimana dilaporkan GSM Arena, 26 April 2018.
Baca: Huawei Akan Merilis Smartphone 5G Pertama Tahun Depan, Mate 30?
Empat vendor teratas adalah semua perusahaan domestik - Huawei (bersama Honor), Oppo, vivo, dan Xiaomi.
Sementara Huawei mengalami pertumbuhan 2 persen dalam pengiriman menjadi 21 juta unit, Oppo dan vivo mengalami penurunan 10 persen dengan masing-masing 18 juta dan 15 juta unit yang dikirim.
Xiaomi adalah satu-satunya pengecualian untuk gambaran keseluruhan, berkat ponsel yang terjangkau dari perusahaan itu. Perusahaan itu mencatat lompatan 37 persen dalam pengiriman menjadi hampir 12 juta unit.
Mo Jia, Analis Riset Canalys, mengatakan karena biaya pemasaran dan manajemen saluran untuk sebuah negara sebesar Cina, hanya vendor yang telah mencapai ukuran tertentu yang dapat mengatasinya. Hal ini mengarah pada konsolidasi pasar.
Jika waktu yang sama tahun lalu perusahaan-perusahaan di luar empat besar menyumbang 48 juta pengiriman atau 42 persen, pada Q1 2018 pangsa mereka menjadi setengahnya.
Meskipun pasar menurun dalam dua kuartal terakhir, hal itu tidak bisa dikatakan terjun bebas. Oppo merilis R15 dan R15 Pro, Huawei meluncurkan seri P20 dan Xiaomi akan mengumumkan Mi 7. Mereka akan membantu pasar Cina kembali ke pertumbuhan di Q2, tetapi tidak dengan margin yang cukup besar.
Jia menambahkan bahwa perusahaan berhati-hati dengan pasar yang kelebihan pasokan dan memfokuskan kembali pada penelitian dan pengembangan untuk memperkenalkan teknologi smartphone yang lebih menarik dalam waktu dekat yang diharapkan akan memulihkan minat konsumen.
GSM ARENA | CNN