Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temuan Baru dari Amerika: Pil KB Pria untuk Pengganti Kondom

image-gnews
Ilustrasi kondom. Eddystone.org.uk
Ilustrasi kondom. Eddystone.org.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kontrasepsi selama ini lebih terfokus pada sisi wanita. Untuk kaum pria, alat kontrasepsi yang paling umum adalah kondom. Namun, hal itu akan segera berubah.

Para ilmuwan dari University of North Carolina, Amerika Serikat, telah berhasil menciptakan pil yang mematikan gerakan sperma sehingga membatasi kemampuannya melakukan pembuahan. Artinya pil itu akan bisa jadi pengganti kondom.

"Secara sederhana, pil itu mengandung senyawa EP055 yang membuat sperma tidak dapat bergerak," ujar Michael O'Ran, pemimpin penelitian, seperti dilansir laman Daily Mail, pertengahan April 2018.

Menurutnya, senyawa tersebut tidak memiliki efek samping karena EP055 tidak berpengaruh pada hormon laki-laki. Pil KB untuk perempuan kebanyakan mengandung campuran hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan kenaikan berat badan serta suasana hati tidak menentu.

Para peneliti menguji senyawa tersebut terhadap sperma monyet dan tidak ada monyet yang menderita efek samping. EP055 memiliki ikatan dengan protein EPPIN yang ada di permukaan sperma. Dalam enam jam infus, kemampuan bergerak sperma monyet berkurang sebanyak 20 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Setelah 18 hari pasca-infus, semua sperma monyet menunjukkan tanda-tanda pemulihan lengkap," kata peneliti lain yang terlibat Mary Zelinski.

Penelitian dilakukan dengan menginfus empat monyet jantan dengan dosis EP055 75-80 miligram. Setelah periode pemulihan, mereka kemudian memberikan dosis 125-130 miligram. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE. Para ilmuwan itu kini tengah menguji kontrasepsi EP055 dalam bentuk pil dan menyelidiki efektivitasnya dalam mencegah kehamilan melalui hewan.

DAILY MAIL | JOURNAL PLOS ONE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

11 hari lalu

Ilustrasi domba, bulu domba. Times India
Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.


Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

59 hari lalu

Ilustrasi kondom. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,


Ada Masalah Kesuburan sampai Haid, Jangan Malu Periksa ke Ginekolog

13 November 2023

Ilustrasi wanita berkonsultasi dengan obgyn sebelum pap smear. Freepik.com/Stefamerpik
Ada Masalah Kesuburan sampai Haid, Jangan Malu Periksa ke Ginekolog

Mulai masalah gangguan kesuburan sampai infeksi terkait hubungan seksual, semua bisa dikonsultasikan. Tak perlu malu periksa ke ginekolog.


ID FOOD Akan Lepas Anak Usaha yang Produksi Kondom dan Alat Kesehatan, Ke Mana?

11 Oktober 2023

Direktur Utama ID Food atau PT Rajawali Nusantara Indonesia/RNI, Frans Marganda Tambunan usai kegiatan pembongkaran kontainer gula impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu, 1 April 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.
ID FOOD Akan Lepas Anak Usaha yang Produksi Kondom dan Alat Kesehatan, Ke Mana?

ID FOOD berencana melepas PT Mitra Rajawali Banjaran, produsen kondom yang berdiri sejak tahun 1986.


Masih Bisa Orgasme, Begini Prosedur dan Syarat Metode Operasi Pria

19 Juli 2023

Operasi vasektomi tanpa pisau atau Kontrasepsi Mantap Pria dengan melakukan operasi kecil menutup saluran benih kiri dan kanan pada pria, di dalam kendaraan operasi keliling Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB). TEMPO/ Arif Fadillah
Masih Bisa Orgasme, Begini Prosedur dan Syarat Metode Operasi Pria

Pria yang menjalani vasektomi atau Metode Operasi Pria (MOP) masih bisa ejakulaai saat berhubungan seksual.


Pemicu Penyakit Sifilis, Awas Hubungan Seks Berisiko

12 Mei 2023

Ilustrasi kondom atau pengaman (Freepik)
Pemicu Penyakit Sifilis, Awas Hubungan Seks Berisiko

Kemenkes menyatakan penularan penyakit sifilis dapat dipicu aktivitas seksual yang menyimpang penderitanya. Hindari berganti-ganti pasangan seks.


5 Kiat Mencegah Penularan Sifilis

11 Mei 2023

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
5 Kiat Mencegah Penularan Sifilis

Kementerian Kesehatan atau Kemenkes mencatat, jumlah orang dengan penyakit sifilis meningkat hampir 70 persen sejak 2016 hingga 2022


Warga Ciputat Curigai Rumah Kos Jadi Tempat Prostitusi dari Aplikasi Michat

11 Maret 2023

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Warga Ciputat Curigai Rumah Kos Jadi Tempat Prostitusi dari Aplikasi Michat

Polisi kemudian menggerebek rumah kos yang dicurigai jadi tempat prostitusi itu dan mengamankan 15 orang. Dua kotak kondom diamankan.


Aturan Covid-19 Dilonggarkan, Penjualan Kondom hingga Kosmetik di Cina Meroket

1 Maret 2023

Ilustrasi kondom. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Aturan Covid-19 Dilonggarkan, Penjualan Kondom hingga Kosmetik di Cina Meroket

Keputusan Cina untuk melepas aturan ketat pandemi Covid-19 perlahan berdampak pada pemulihan ekonomi.


Taliban Larang Penjualan Kondom di Afghanistan, Sebut Konspirasi Barat

23 Februari 2023

Alat kontrasepsi kondom pintar by Menshealth
Taliban Larang Penjualan Kondom di Afghanistan, Sebut Konspirasi Barat

Taliban melarang penjualan alat kontrasepsi termasuk kondom. Mereka menyebut hal itu merupakan konspirasi Barat dalam mengendalikan populasi Muslim.