TEMPO.CO, Bandung - Kalangan fotografer pemula dan pemakai kamera saku menjadi sasaran utama Canon untuk memasarkan kamera mirrorless di Indonesia. Beragam merek bersaing ketat di pasar kamera yang tidak bercermin dan berjendela bidik optik seperti kamera Digital Single-Lens Reflex (DSLR) itu.
Baca: Canon EOS M50, Kamera Mirrorless dengan Video 4K
“Tahun lalu luncurkan M100, hasilnya adalah penjual nomor satu di Indonesia per Desember 2016. Sejak itu sampai sekarang kuantitas terbaik menguasai pasar, jadi paling diminati di Indonesia,” kata Marketing Manager PT Datascrip Yase Defirsa Cory yang memasarkan produk Canon di Indonesia baru-baru ini.
Canon mulai terjun ke pasar kamera mirrorless sejak 2012 dengan jenis EOS M. Generasi kedua meluncur pada 2013, namun hanya dipasarkan di Eropa dan Jepang. Pada 2015, Canon berusaha bangkit lagi dengan EOS M3. “Sampai sekarang masih dicari orang, terutama vlogger,” katanya.
Kamera seharga kurang dari Rp 8 juta itu pilihan favorit pembuat video blogger (vlogger). Selanjutnya pada 2016, kata Yase, menjadi titik balik Canon saat meluncurkan kamera mirrorless EOS M10. “Sejak itu sampai Maret 2018, Canon menguasai pasar kamera mirrorless 30 persen,” ujarnya.
Yase mengatakan, persaingan kamera mirrorless di Indonesia tergolong sangat kuat. Canon pernah menembus angka paling tinggi 35 persen, kemudian menurun ke 32-34 persen. “Kompetitor ramai juga di pasar ini, seperti pasar kamera saku tujuh tahun lalu,” katanya.
Faktor ramainya pasar kamera mirrorless sekarang ini disebutnya karena minat pasar kamera saku menurun dan produsen DSLR yang bersaing ketat hanya dua merek.
Kamera mirrorless Canon sendiri paling ramai di kelas menengah bawah. “Karena di negara berkembang itu piramida ekonominya belum terbalik, market paling tinggi yang paling bawah,” kata dia.
Baca: Canon Luncurkan Speedlite Berteknologi AI Bounce Pertama di Dunia
Strategi Canon di pasar kamera mirrorless adalah menggarap fotografer pengguna kamera saku dan smartphone. “Sementara pesaing lain sibuk menarik pengguna DSLR pakai mirrorless,” ujar Yase.