Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teori Terakhir Stephen Hawking Diterbitkan, Bahas Multiverse

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Fisikawan Stephen Hawking. REUTERS/Lucas Jackson
Fisikawan Stephen Hawking. REUTERS/Lucas Jackson
Iklan

TEMPO.CO, London - Tulisan terakhir dari fisikawan Stephen Hawking telah dipublikasikan. Tulisan ini memuat perspektif baru Hawking terhadap teori multiverse (alam semesta jamak), dan tentang lingkungan kosmos kita sendiri. Perspektif baru ini dapat membalikkan segala apa yang kita ketahui tentang pra-Big Bang dan pasca-Big Bang.

Baca: Karya Baru Stephen Hawking Ungkap Cara Temukan Alam Semesta Lain

Hawking dan koleganya, Thomas Hertog, berargumen bahwa alam semesta kita dan alam semesta lainnya bukanlah sebuah fraktal yang tidak terbatas seperti yang telah dikemukakan dalam teori Hawking sebelumnya.

Model baru ini menggeser teori Hawking terdahulu, dan juga berpotensi untuk memecahkan teka-teki alam semesta sekaligus mematahkan teori dari Einstein. Menurut Hertog, model baru ini memotong struktur galaksi menjadi lebih mudah ditata, lebih kecil, dan lebih sederhana.

“Kami memprediksi bahwa alam semesta kita, pada skala paling besar, lebih sederhana dan secara global terbatas,” tutur Hawking dalam sebuah wawancara beberapa bulan sebelum meninggal. “Jadi (alam semesta) bukanlah sebuah struktur fraktal yang tidak terbatas.”

Para ilmuwan ini meminjam perspektif string theory – konsep yang menggambarkan alam semesta sebagai hologram yang kompleks – dan berargumen bahwa realitas tiga dimensi –termasuk ruang dan waktu- bisa diproyeksikan pada medium dua dimensi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Teori baru kami berdasar dari teknik yang kami pinjam dari string theory, dan nampaknya lebih mudah untuk diaplikasikan, ditata, dan struktur global dari alam semesta dapat berbeda dari satu wilayah dengan wilayah lainnya, tetapi dalam arti yang sama sekali berbeda dengan teori yang lama,” kata Hertog, professor di KU Leuven di Belgia.

Harapan dari fisikawan ini, dengan hadirnya model baru, manusia mengerti pentingnya memeriksa realitas kita sendiri sebagai bagian dari kosmologi global yang luas dan juga sejarahnya.

“Rentang jumlah ‘kantong-kantong alam semesta’ menjadi jauh lebih kecil dengan model ini. Teori yang baru membuat kosmologi lebih mudah untuk diprediksi, dan sebagai teori ilmiah pun lebih kuat,” ujarnya. “Kami pun berharap teori ini segera dapat diuji.”

Simak artikel lain tentang Stephen Hawking di kanal Tekno tempo.co.

DAILY MAIL | WASHINGTON POST | FIKRI ARIGI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

29 Mei 2023

Naskah teori relativitas umum Albert Einstein ditampilkan di rumah lelang Christie di Paris, 22 November 2021. Naskah tersebut terjual dengan harga 11,7 juta Euro atau setara Rp187 miliar, dalam acara lelang pada 23 November 2021. REUTERS/Antony Paone
10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

Berkembangnya teknologi saat ini tidak terlepas dari ilmuwan terdahulu yang menciptakannya. Berikut beberapa ilmuwan terkenal dengan karya luar biasa.


Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

13 Mei 2023

Adhara Prez Snchez. Instagram
Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

Adhara Sanchez bocah perempuan berusia 11 tahun asal Meksiko menyita perhatian publik dunia. Kenapa?


Penghargaan Royal Astronomical Society untuk Kepala Observatorium Bosscha

14 Januari 2023

Kepala Observatorium Bosscha, Premana W. Premadi. Foto : ITB
Penghargaan Royal Astronomical Society untuk Kepala Observatorium Bosscha

Kepala Observatorium Bosscha mendapat pengakuan internasional untuk perannya dalam pengembangan astronomi di Indonesia.


Tim Peneliti Belanda dan Jerman Ciptakan Black Hole di Laboratorium

17 November 2022

Ilmuwan ungkap foto lubang hitam pertama dalam sejarah. Kredit: Harvard Gazette
Tim Peneliti Belanda dan Jerman Ciptakan Black Hole di Laboratorium

Lubang hitam atau black hole merupakan objek paling ekstrem di alam semesta.


Lubang Cacing atau Wormhole, Bagaimana Ilmuwan Fisika Memandang Teori Itu?

1 Juli 2022

Ilustrasi luar angkasa
Lubang Cacing atau Wormhole, Bagaimana Ilmuwan Fisika Memandang Teori Itu?

Teori lubang cacing (wormhole) diajukan ilmuwan fisika Albert Einstein dan Nathan Rosen untuk menjelaskan tentang hubungan dimensi ruang dan waktu


5 Manfaat Hobi Membaca Buku

17 Maret 2022

Ilustrasi wanita sedang membaca buku. Unsplash/Streetwindy
5 Manfaat Hobi Membaca Buku

Fisikawan Stephen Hawking yang terkenal jenius ini memang dilahirkan dari sebuah keluarga yang unik yakni hobi membaca buku


Kisah Stephen Hawking Soal Black Hole dan Radiasi Usai Lawatan dari Moskow

15 Maret 2022

Stephen Hawking, di kota New York, 2016. Hawking dikenal sebagai penemu teori Big Bang dan Black Hole, dari bukunya The Biref History of Time. Getty Images/Bryan Bedder
Kisah Stephen Hawking Soal Black Hole dan Radiasi Usai Lawatan dari Moskow

Stephen Hawking dalam bukunya A Brief History of Time menyatakan bahwa dunia ini terbentuk melalui sebuah proses ledakan besar yang ia sebut dengan big bang.


Hari Ini di 2018 Stephen Hawking Wafat: Fisikawan yang Lahir dari Keluarga Unik

14 Maret 2022

Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela (kanan), bertemu dengan ilmuwan Inggris Profesor Stephen Hawking, di Johannesburg, 15 Mei 2008. Hawking dikenal dengan pikiran cemerlangnya meskipun tubuhnya lumpuh karena penyakit. AP/Denis Farrell
Hari Ini di 2018 Stephen Hawking Wafat: Fisikawan yang Lahir dari Keluarga Unik

Stephen Hawking lahir pada 8 Januari 1942 di Oxford, Inggris. Dia lahir dari keluarga yang cerdas karena keluarga Hawking memiliki kebiasaan unik.


Pameran Stephen Hawking dan Isi Papan Tulis Berusia 40 Tahun

15 Februari 2022

Papan tulis Stephen Hawking. Foto : Science Museum Group
Pameran Stephen Hawking dan Isi Papan Tulis Berusia 40 Tahun

Salah satu benda yang dianggap menarik dari pameran Stephen Hawking tersebut adalah papan tulisnya yang dipenuhi coretan, rumus persamaan, dan kartun.


Mengenali ALS, Bukan Antar Lintas Sumatera

10 Januari 2022

Profesor matematika di Universitas Cambridge Stephen W. Hawking membahas teori tentang asal mula alam semesta dalam sebuah percakapan di Berkeley, California, 13 Maret 2007. Fisikawan ternama asal Inggris ini meninggal dunia di usia 76 tahun. REUTERS/Kimberly White
Mengenali ALS, Bukan Antar Lintas Sumatera

Stephen Hawing, salah satu fisikawan genius dunia mengidap ALS selama 50 tahun. Apakah penyakit ALS dan bagaimana gejalanya?