TEMPO.CO, Denver - Drone biasanya digunakan untuk mengambil video untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas oleh para juru kamera. Tapi menurut Joe Mazel seorang agen FBI, di tangan para kriminal drone dapat digunakan untuk mengganggu misi penyelamatan, yang dilakukan timnya pada musim dingin lalu di pinggiran sebuah kota besar AS.
Baca: Drone Spionase Inggris Ini Dapat Terbang Hingga 12 Bulan
Para kriminal diidentifikasi merupakan sebuah geng yang terorganisir. Mereka menggunakan ‘sekawanan’ drone kecil layaknya pasukan lebah yang mengepung tim FBI. Drone-drone ini terbang rendah dengan kecepatan tinggi, bertujuan untuk memecah formasi, dan mengganggu penglihatan dari tim penyelamatan sandera ini.
Lebih dari itu, drone tidak hanya berfungsi untuk memecah konsentrasi FBI, tetapi juga menjadi ‘mata’ bagi para kriminal itu dari angkasa, dengan cara mengunggah video yang direkam drone itu ke YouTube. Sehingga kelompok mereka yang lain dapat memantau pergerakan FBI.
“Mereka memiliki orang-orang yang bertugas untuk mengendalikan drone, dan mengunggah videonya di YouTube. Sehingga anggota mereka yang memiliki akses internet dari telepon genggam mereka dapat membuka situs YouTube dan memantau situasi dari video,” tutur Mazel sebagaimana dikutip Defense One akhir pekan lalu.
Menurut Mazel operasi ini sudah diorganisir, dan drone memang sengaja digunakan untuk mengganggu upaya FBI menyelamatan sandera. Adapun informasi lebih lanjut tentang operasi ini masih dirahasiakan, dan masuk dalam kategori sensitif.
Baca: Marinir AS Uji Senjata Pembunuh Drone
Menurutnya ini adalah hanya salah satu contoh penggunaan drone untuk tujuan kriminal. Sebagian besarnya digunakan untuk pengawasan. Para kriminal memantau kantor polisi untuk mengindentifikasi para saksi dan para penegak hokum lain. Mereka pun mencari celah yang ada di sebuah fasilitas, untuk memudahkan aksinya dalam perampokan.
ENGADGET | DEFENSE ONE | FIKRI ARIGI