TEMPO.CO, Washington D.C. - World Health Organization (WHO) mengungkap ada dua cara diet yang bisa menjauhkan tubuh dari berbagai risiko penyakit. Keduanya adalah diet Mediterania dan Nordic. Banyak penelitian menunjukkan risiko terkena kanker, diabetes, dan penyakit jantung bisa menurun bila mempraktikkan pola makan yang sehat.
Ilmuwan WHO menerbitkan laporan Health Evidence Network Synthesis Report 58. Laporan ini berdasarkan dua jurnal akademik tentang diet, buku, dokumen dari konferensi, dan merujuk pada peraturan-peraturan dan panduan pola makan sehat dari kementerian kesehatan.
“Tak diragukan lagi dua diet ini sangat baik dampaknya pada kesehatan,” kata Joaifo Breda dari WHO Eropa tentang pencegahan dan kontrol penyakit keras. “sKami ingin tahu negara mana saja yang memakai pola makan tersebut untuk menginformasikan peraturan pola makan sehat.”
Baca juga: Menakar Porsi Diet Sesuai Kebutuhan Sendiri, Begini Caranya
Delapan negara, termasuk Irlandia, Spanyol, dan Mesir, sudah mempromosikan keuntungan diet Mediterania. Sementara Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Islandia, serta tujuh negara lain merekomendasikan melakukan diet Nordic untuk menjaga kesehatan.
Pemerintah Inggris merekomendasikan warganya memakan lima porsi buah-buahan dan sayuran per harinya untuk membuktikan diet ini dapat mengurangi risiko penyakit hati dan stroke. Namun kementerian dituduh terlalu loyo melawan pola makan yang tidak sehat, karena tingkat obesitas naik 10 persen.
Diet Mediterania tradisional kaya akan konsumsi buah-buahan, sayuran, kacang, sereal, dan minyak zaitun, diimbangi dengan konsumsi ikan dan unggas secukupnya. Juga diselingi sedikit sekali konsumsi daging merah dan makanan manis.
Hampir mirip, diet Nordic fokus pada konsumsi sayuran, buah beri, sereal gandum, dan ikan-ikan berlemak, seperti herring, makarel, dan salmon. Untuk minyak, diet Nordic tidak menggunakan minyak zaitun, tapi minyak rapeseed.
Baca juga: 4 Resep Minuman Supaya Diet Semakin Lancar
Menurut laporan itu, kedua diet ini terbukti mengurangi kasus penyakit-penyakit kronis, seperti penyakit hati, stroke, diabetes, dan kanker. Banyak dari kasus penyakit tadi bermula dari obesitas.
Menurut lembaga riset kanker di Britania Raya, lebih dari 20 kasus kanker berhubungan dengan kelebihan berat badan. Jumlah diabetes pada orang dewasa dan remaja naik dua kali lipat 20 tahun terakhir, serta 3,7 juta orang berusia 17 tahun ke atas menderita penyakit ini.
“Semua negara perlu menerapkan gaya hidup sehat dengan diet, karena kita dihadapkan dengan kasus yang sangat genting,” kata Breda. “Kami tidak merekomendasikan metode diet tertentu. Bila ada yang ingin membuat inovasi baru pada pola diet, mereka mungkin mendapatkan inspirasi dari diet ini. Diet bisa menyelamatkan hidup Anda dan menghemat uang, serta masih banyak manfaat lain."
Baca juga: Mengerikan, Perempuan Ini Nyaris Lumpuh Gara-gara Diet Vegan
Simak riset menarik lainnya tentang diet hanya di kanal Tekno Tempo.co.
WHO | GUARDIAN | FIKRI ARIGI