TEMPO.CO, Jakarta - Dell resmi meluncurkan PowerMax, storage berkapasitas ribuan terabita di Indonesia. Senior Technology Strategist Dell Indonesia Rekiardi Soenario menjelaskan bahwa PowerMax dilengkapi dengan teknologi machine learning.
Baca: 3 Latop Dell Latitude Terbaru Rilis di Indonesia
"Kita punya dua varian, yaitu PowerMax 2000 berkapasitas 1 petabita atau setara dengan 1.000 terabita dan PowerMax 8000 kapasitas 4 petabita setara dengan 4.000 terabita," ujar Reki di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Mei 2018.
PowerMax diluncurkan pertama kali dalam gelaran Dell Technologies World yang dilaksanakan di Las Vegas, Amerika, pada 30 April-3 Mei 2018. Dalam acara tersebut, Dell menampilkan perkembangan tren, teknologi terbaru dan para ahli dari teknologi edge, core hingga cloud.
Teknologi dalam PowerMax, kata Reki, akan siap memenuhi kebutuhan perusahaan atau organisasi yang mengelola pusat data modern. Menurut Reki, produk ini dirancang khusus untuk menangani beban kerja pusat data yang membantu para pengguna untuk menghasilkan output yang baik.
"Kebutuhan ruang data pada 2020 akan mencapai 200 petabiita, itu artinya butuh alat yang efisien. PowerMax ini sangat efisien dan memiliki kecepatan yang super, bisa mencapai 10 juta IOPS," tambah Reki. "50 persen lebih cepat dari pesaing kami."
PowerMax dirancang untuk mendukung NVMe end-to-end dan dilengkapi dengan machine learning yang beroperasi secara real time. Storage ini juga mempertahankan arsitektur dan kemampuan yang unggul. "Jadi tidak hanya cerdas, cepat dan efisien, tapi juga dirancang untuk menangani beban kerja aplikasi berat di dunia," kata dia.
Managing Director Dell EMC Indonesia Catherine Lian menjelaskan bahwa tren teknologi di masa depan akan sangat berkembang. Pusat data modern, kata dia, menjadi bukti nyata bagi pemilik kepentingan untuk mendapatkan keunggulan digital.
"Kami menghadirkan inovasi pusat data yang dibutuhkan, dengan solusi yang dirancang menggunakan teknologi relevan. Ini untuk menjawab tantangan pusat data saat ini dan mendukung untuk aktivitas data di masa depan," ujar Lian.
Dell, kata Lian, adalah satu-satunya perusahaan yang menawarkan kecerdasan piranti lunak storage di level ini. Sekarang piranti lunak tersebut memiliki kemampuan menganalisa 425 miliar set data secara real time.