TEMPO.CO, Beijing - Cina telah mengumumkan rencana ambisius untuk membangun stasiun luar angkasa baru dan meletakkannya di orbit pada tahun 2020, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, 1 Juni 2018.
Baca: Ancaman Konflik, Cina Kembangkan Senjata Nuklir Generasi Baru
Menurut Duta Besar Cina untuk PBB, pembangunan stasiun luar angkasa itu sudah berlangsung dan stasiun itu akan terbuka bagi para ilmuwan di seluruh dunia untuk digunakan mulai 2022.
Seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Cina Space Station (CSS) akan mengorbit 250 mil (400 km) di atas Bumi.
Cina berharap stasiun luar angkasa itu akan beroperasi sekitar satu dekade, mendukung astronot selama 180 hari tugas.
Ini berarti stasiun itu bisa hidup lebih lama dari ISS yang mungkin kehilangan pendanaannya dari Gedung Putih pada 2024, menurut dokumen terbaru.
“CSS bukan hanya milik Tiongkok, tetapi juga bagi dunia,” kata Shi Zhongjun, Duta Besar Cina untuk PBB, menurut kantor berita Xinhua yang dikelola pemerintah.
"Semua negara, terlepas dari ukuran dan tingkat perkembangannya, dapat berpartisipasi dalam kerja sama dengan pijakan yang sama," katanya.
Cina Space Station akan diluncurkan pada 2019 dan akan beroperasi penuh pada 2022, sesuai dengan dokumen yang dirilis oleh Kantor PBB untuk Luar Angkasa.
DAILY MAIL | XINHUA