TEMPO.CO, Paris - Sebuah kerangka dinosaurus berusia 150 juta tahun dilelang di Menara Eifel, Paris, pada Senin, 4 Juni 2018. Kerangka utuh tersebut terjual dengan harga lebih dari US$ 2 juta (Rp 27,7 miliar).
"Kerangka itu 70 persen lengkap," ujar ahli paleontologi Eric Mickeler, sebagaimana dilansir laman ABC News. "Hal yang luar biasa untuk memiliki sejumlah besar tulang fosil asli."
Baca:
Tahukah Anda, Seperti Apa Otak Dinosaurus?
Ilmuwan Ini Membelah Tulang Dinosaurus, Sebuah Misteri Terungkap
Cina Miliki Dinosaurus Pelangi Seperti Burung Kolibri
Menurut Mickeler, pemenang lelang yang masih misterius itu ada kemungkinan akan mendapat kesempatan memberikan nama pada spesies yang belum dipastikan tersebut.
Sisa predator prasejarah itu memiliki panjang 30 kaki (setara dengan 9 meter) dan tinggi 9 kaki (atau 2,7 meter). Fosil itu ditemukan di situs Formasi Morrison di Wyoming, negara bagian Amerika, pada 2013.
Ahli valuasi untuk rumah lelang Aguttes Prancis, Mickeler, mengatakan para ahli belum pernah mendokumentasikan spesies seperti itu.
"Ilmuwan awalnya mengira bahwa itu adalah Allosaurus, tapi setelah pemeriksaan mendalam, kerangka itu menunjukkan perbedaan anatomi utama dari Allosaurus yang diketahui. Khususnya bagian gigi yang lebih banyak dan tulang yang khas," ujar Mickeler.
Organisasi paleontologi global, Society of Vertebrate Paleontology (SVP), di Bethesda, Maryland, menulis surat kepada para pelelang di Aguttes, meminta pembatalan pelelangan. Organisasi yang mewakili lebih dari 2.200 ahli paleontologi internasional itu khawatir fosil tersebut akan jatuh ke tangan pribadi, bukan organisasi publik.
"Saya sangat berharap pemilik baru akan memamerkannya," ucap Mickeler. "Berdasarkan pengalaman, saya percaya itu akan berakhir di museum. Ketika perusahaan swasta atau sponsor membeli kerangka dinosaurus, mereka biasanya menyumbangkannya atau memberikan pinjaman permanen kepada lembaga-lembaga publik."
Pemilik baru, yang menolak disebutkan namanya, membeli kerangka dinosaurus itu seharga kurang lebih US$ 2.360.389. Bagian dari keuntungan penjualan akan disumbangkan kepada dua badan amal yang berjuang untuk pelestarian spesies terancam punah, Sea Shepherd dan Ann Van Dyk Cheetah Centre.
Namun, menurut juru lelang Claude Aguttes, pembeli kerangka dinosaurus itu adalah orang Prancis. "Pembeli adalah orang Prancis dan dia memberi tahu saya sebelum membelinya, jika dia mendapatkannya, dia akan menyajikannya kepada publik. Ini luar biasa,” kata Aguttes, seperti dilansir laman Reuters.
ABC NEWS | REUTERS