Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Pemangsa Si Kecil pada Aplikasi Tik Tok dan Musical.ly

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Aplikasi Media Sosial Tik Tok. Kredit: YouTube
Aplikasi Media Sosial Tik Tok. Kredit: YouTube
Iklan

TEMPO.CO, Hong Kong - Sebuah aplikasi smartphone yang paling populer saat ini, Tik Tok, telah mendapatkan kecaman dari para ahli keamanan siber karena kurangnya perlindungan pengguna melalui pengaturan privasi dibanding dengan platform lain, seperti Facebook dan Instagram.

Baca:
Server Aplikasi Ini Bocor, Puluhan Ribu Akun Anak-anak Terancam
Facebook Tangguhkan 200 Aplikasi untuk Penyelidikan
Ini 6 Aplikasi Jejaring Sosial Terlaris di Dunia

Bahkan penelitian South China Morning Post (SCMP) menemukan ratusan anak-anak Hong Kong berusia sembilan tahun telah mengungkap identitas mereka di platform ini.

Selain Tik Tok, aplikasi adiknya, Musical.ly, telah memicu kekhawatiran di Amerika Serikat dan Australia atas kegagalannya melindungi anak-anak dari pelecehan.

“Saya pikir aplikasi ini sangat buruk dalam melindungi privasi dan keamanan pengguna anak dibandingkan dengan platform utama lain,” kata Konsul Federasi Teknologi Informasi Hong Kong Eric Fan Kin-man setelah menguji aplikasi tersebut kepada SCMP, akhir Mei lalu.

"Tampaknya tidak ada penyaringan untuk pengguna di bawah umur karena delapan dari 10 video selfie yang baru saya lihat jelas dibuat anak-anak."

Baik Tik Tok dan Musical.ly—yang memungkinkan pengguna membuat video musik pendek dengan menyelaraskan bibir—dimiliki perusahaan Cina, Bytedance.

Didirikan pada 2012, Bytedance adalah salah satu startup teknologi yang paling cepat berkembang di Cina dan dikenal karena penggunaan algoritma dan kecerdasan buatan untuk memilih berita, video, dan konten lain untuk pembaca.

Menurut Tik Tok, aplikasi ini bukan untuk pengguna di bawah 16 tahun, dan perusahaan akan menghentikan akun pengguna jika diperlukan. Namun SCMP sebelumnya mengungkapkan informasi pribadi dari ratusan pengguna anak sedang diekspos secara terbuka di platform ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Video selfie dengan tema atau tindakan yang menjurus ke arah seksual ditemukan di aplikasi ini, bersama dengan orang dewasa yang menggunakan platform ini untuk menguntit gadis remaja.

Aplikasi ini hanya mengizinkan dua setelan pengguna saat mengunggah agar video sepenuhnya jadi milik pribadi—hanya untuk tampilan pembuat konten—atau klip yang sepenuhnya terbuka untuk umum.

Di Jepang, beberapa orang ditemukan mengunggah klip memalukan atau klip seksual yang disimpan dari Tik Tok ke platform lain untuk mengolok-olok pembuat konten atau menarik klik.

"Anak-anak tidak mengerti bahwa video tidak dapat benar-benar dihapus secara online," kata Fan. "Sebelum mereka menghapus, yang lain mungkin telah menyimpan video di telepon seluler mereka karena semua orang dapat melihat dan mengunduh dari platform ini, dan server Tik Tok menyimpan datanya."

Mantan perwira polisi Australia, Susan McLean, ahli cyber security, telah memperingatkan publik tentang risiko keamanan untuk anak-anak dari aplikasi Musical.ly, yang populer di kalangan anak muda di Amerika, Eropa, dan Australia.

ABC News melaporkan pemangsa telah mengirim pesan kepada anak-anak di Musical.ly, meminta foto telanjang, termasuk kepada seorang gadis berusia tujuh tahun di Amerika.

Musical.ly, aplikasi lip-syncing yang populer di kalangan remaja dan anak muda, telah dijual ke raksasa media sosial Cina, Toutiao. Kesepakatan penjualan itu tidak diungkapkan. Namun beberapa sumber mengatakan kepada TechCrunch bahwa Bytedance, perusahaan di balik layanan agregator berita utama Cina, Toutiao, akan membayar antara US$ 800 juta (sekitar Rp 10,8 triliun) dan US$ 1 miliar (sekitar Rp 13,5 triliun) untuk membeli Musical.ly.

SOUTH CHINA MORNING POST | ABC NEWS | TECHCRUNCH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

3 jam lalu

Aplikasi Temu. Tempo/Fardi Bestari
Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

Aplikasi Temu telah tiga kali berusaha mendaftarkan merek di Indonesia. Bahkan pada 22 Juli 2024, aplikasi Temu sempat mengajukan pendaftaran ulang.


Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Ini Alasannya

4 jam lalu

Aplikasi Temu. Tempo/Fardi Bestari
Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Ini Alasannya

Kemenkop UKM sebut aplikasi Temu asal Cina telah tiga kali gagal mendaftarkan merek di Indonesia. Apa alasannya?


Tambah Musik ke Status WhatsApp dan Bentrokan Poco Leok di Top 3 Tekno

7 jam lalu

Ilustrasi status WhatsApp. shutterstock.com
Tambah Musik ke Status WhatsApp dan Bentrokan Poco Leok di Top 3 Tekno

Selain tambah musik ke status WhatsApp dan konflik yang memanas dari lokasi bakal proyek geothermal di Poco Leok, ada juga tips aplikasi download film


Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

21 jam lalu

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo Subianto menghadiri rapat terakhir sebagai Menteri Pertahanan dengan Komisi III DPR RI periode 2019-2024 yang beragendakan pengambilan persetujuan terhadap 5 RUU kerjasama bidang Pertahanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

Kementerian ESDM merespon rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto menggantikan subsidi BBM dengan Bantuan Langsung Tunai atau BLT.


Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya, Menkominfo: Kita Nggak Kasih Izin

1 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, saat ditemui di Kompleks Parlemen Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya, Menkominfo: Kita Nggak Kasih Izin

Menkominfo tak akan beri izin beroperasi pada aplikasi Temu.


6 Aplikasi yang Menguras Baterai HP

1 hari lalu

Semakin besar kapasitas baterai HP, maka semakin semakin lama daya tahan baterai HP tersebut. Berikut HP dengan baterai  10000 mAh. Foto: Canva
6 Aplikasi yang Menguras Baterai HP

Salah satu yang menyebabkan baterai HP cepat habis adalah penggunaan sejumlah aplikasi tertentu. Berikut daftar aplikasi yang menguras baterai HP.


5 Cara Menyembunyikan Aplikasi di HP Android untuk Jaga Privasi

1 hari lalu

Cara mengatasi aplikasi force close di android dapat dilakukan dengan beberapa metode mulai dari restart HP hingga reset ke setelan pabrik. Foto: Canva
5 Cara Menyembunyikan Aplikasi di HP Android untuk Jaga Privasi

Ada beberapa cara menyembunyikan aplikasi di HP Android untuk menjaga privasi. Anda bisa memanfaatkan aplikasi tambahan.


Alarm HP Tidak Berbunyi? Ini 7 Cara Memperbaikinya

1 hari lalu

Penyebab alarm HP tidak bunyi dan cara mengatasinya. Foto: Canva
Alarm HP Tidak Berbunyi? Ini 7 Cara Memperbaikinya

Alarm HP tidak bunyi? Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal. Salah satunya pengaturan dalam aplikasi. Begini cara mengatasinya.


Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

2 hari lalu

Aktivitas perdagangan di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 5 Juli 2020. Deflasi Juli 2020 membuat inflasi selama Januari hingga Juli (year to date/ytd) sebesar 0,98 persen dan 1,54 persen secara tahunan. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

Kemenko Perekonomian mengatakan deflasi yang sudah berlangsung selama lima bulan berturut-turut tidak berkaitan dengan pelemahan daya beli.


4 Cara Blokir SMS Promosi dan Spam di Ponsel Android

3 hari lalu

Ilustrasi SMS (my-boss.org)
4 Cara Blokir SMS Promosi dan Spam di Ponsel Android

Berikut beberapa cara mudah untuk memblokir SMS promosi dan spam di ponsel Android Anda.