Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Dampaknya? Waktu Sehari Bisa 25 Jam

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Pesawat British Airways terbang dengan latar bulan purnama di atas kota London, 30 Januari 2018.  Fenomena alam gerhana bulan total, supermoon, dan bluemoon, akan terjadi secara bersamaan, pada Rabu, 31 Januari 2018. REUTERS/Toby Melville
Pesawat British Airways terbang dengan latar bulan purnama di atas kota London, 30 Januari 2018. Fenomena alam gerhana bulan total, supermoon, dan bluemoon, akan terjadi secara bersamaan, pada Rabu, 31 Januari 2018. REUTERS/Toby Melville
Iklan

TEMPO.CO, Wisconsin - Riset terbaru mengungkap, ternyata bulan bergerak menjauhi bumi. Setiap tahunnya bulan bergeser sepanjang 3,82 sentimeter. Dan itu terjadi sejak 1,4 miliar tahun lalu. Itu berarti dulu bulan pernah sangat dekat dengan bumi.

Lantas apa artinya bagi kehidupan? Menurut riset yang terbit dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences itu, karena bumi sangat dekat dengan bulan, waktu sehari di bumi hanya 18 jam. "Bukan 24 jam seperti sekarang ini," tulis tim dalam jurnal.

Baca juga: Tradisi Ramadan: Keraton Solo sambut 'malam seribu bulan'

Pergerakan bulan yang menjauhi bumi masih berlangsung hingga saat ini. Pergerakan 3,82 sentimeter dalam setahun mungkin angka yang kecil, tapi inilah yang nantinya akan membuat waktu di bumi semakin panjang.

"Dalam 200 juta tahun ke depan, waktu di bumi bisa mencapai 25 jam," tulis tim.

Baca juga: Lima bulan berada di luar angkasa, tiga astronaut kembali ke Bumi

Pergerakan bulan yang menjauhi bumi tersebut, menurut tim peneliti dari University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat, tentunya mengubah cara rotasi bumi. "Ibaratkan bulan yang menjauh sebagai pemain skate es yang melambat saat merentangkan tangan mereka," kata Stepen Meyers, anggota tim, seperti dilansir laman The Independent, Selasa, 5 Juni 2018.

Meyers dan tim ingin mencoba mencari tahu rotasi bumi dan orbitnya terhadap matahari pada masa lampau. Mereka menggunakan metode statistik yang menggabungkan ilmu astronomi dan geologi, yakni astrokronologi. Metode ini biasa dipakai untuk mencari tahu sejarah tata surya purba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Astronot Amerika Serikat Keempat yang Berjalan di Bulan Wafat

"Ambisi kami ialah mengungkap kejadian di tata surya pada masa yang paling jauh. Dengan metode itu kami juga ingin mengembangkan skala waktu geologi purba," kata Meyers.

Meyers menjelaskan, setiap benda di tata surya memiliki medan gravitasi yang akan mempengaruhi benda di dekatnya. Karena itu, menurut dia, akan sangat mungkin melihat pergerakan pembentukan tata surya hingga saat ini berdasarkan metode tersebut.

Baca juga: Meteor Menerangi Langit Cina Sebelum Menghantam Rumah Warga

Simak artikel menarik lainnya tentang pergerakan bulan terhadap bumi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

PNAS | THE INDEPENDENT | NEWSWEEK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

3 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.


Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

17 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.


Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

18 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

21 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

27 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.


Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

35 hari lalu

Ilustrasi anak-anak menunggu berbuka puasa di Jakarta, Selasa 14 April 2020. TEMPO/Subekti.
Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

Umat Islam yang tinggal di negara-negara belahan bumi bagian utara harus berpuasa relatif lebih lama daripada bumi bagian selatan.


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

37 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.


SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

38 hari lalu

Pesawat ruang angkasa SpaceVIP yang akan membawa enam penumpang makan di atmosfer Bumi (Instagram/@restaurantalchemist)
SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

Bukan hanya perjalanan ke ruang angkasa yang spesial, makanan yang disajikan pun istimewa hasil kolaborasi dengan chef restoran Bintang Michelin.


Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

45 hari lalu

Ilustrasi Hilal. Robertus Pudyanto/Getty Images
Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.


Pendaratan Odysseus di Bulan, Misi Perdana Pesawat Ruang Angkasa Buatan Swasta

59 hari lalu

Pesawat ruang angkasa Odysseus milik Intuitive Machines melewati sisi dekat Bulan setelah masuk orbit bulan pada 21 Februari 2024, dalam gambar selebaran yang dirilis 22 Februari 2024. Intuitive Machines/Handout via REUTERS
Pendaratan Odysseus di Bulan, Misi Perdana Pesawat Ruang Angkasa Buatan Swasta

Pesawat ruang angkasa besutan Intuitive Machines berhasil mendarat di bulan. Misi yang menentukan kelancaran penerbangan ke bulan di masa depan.