Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Review Game Detroit: Become Human Rasa Kemanusiaan ala Android

image-gnews
Android Kara dan Alice dalam game  PlayStation 4 berjudul Detroit: Become Human. (dok.Detroit: Become Human)
Android Kara dan Alice dalam game PlayStation 4 berjudul Detroit: Become Human. (dok.Detroit: Become Human)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Game eksklusif PlayStation 4 ini  adalah gambaran kehidupan 20 tahun mendatang versi Detroit: Become Human. Berkat revolusi artificial intelligence, android (mengacu pada robot dengan penampilan manusia, bukan sistem operasi telepon genggam) mengisi semua lini kehidupan mulai mengasuh anak, menjadi penjaga toko, tukang bersih-bersih got, sampai pekerja seks. Intinya, apa yang manusia kerjakan, mereka bisa lakukan.

Hampir semua orang bisa membeli android. Tipe pekerja domestik keluaran teranyar dibanderol 7999 dolar AS, setara Rp 111,5 juta--dan bisa dicicil. Dia berbicara dalam berbagai bahasa dan dialek, mahir memasak,  sampai membimbing tugas sekolah anak. Sementara yang tipe lawas dikorting jadi 688 dolar AS atau Rp 9,5 juta--lebih murah dari motor bebek tipe paling bontot di Jakarta hari ini.

Sutradara David Cage dan krunya di studio Quantic Dream menggambarkan hari-hari manusia dua puluh tahun ke depan dengan: "Leyeh-leyeh di depan teve, sementara android mencuci piring, membersihkan lantai, merapikan kamar, dan menyiapkan makan malam."

Baca juga: Asyiknya Memainkan Game PS4, Detroit: Become Human

Sebagian orang memperlakukan android seperti keluarga, tapi banyak juga yang menganggap mereka budak. Tanpa disadari, para android itu mengalami perkembangan emosional. Mereka merasakan hal-hal yang tidak diprogramkan, seperti takut, marah, dan cinta. Di tengah kebingungan dan keputusasaan, mereka pun mulai mengkultuskan zat yang gaib dan membangkang. Publik melabeli mereka dengan deviant alias penyimpang.

Androd Markus memimpin pergerakan persamaan hak dalam Game eksklusif PlayStation 4 Detroit: Become Human. (Dok. Detroit: Become Human)

Pada November 2038, kasus penyimpangan meningkat drastis. Ada yang kabur, melakukan tindak kekerasan, hingga membunuh majikannya. Persepsi publik terhadap android kian negatif karena saat itu pengangguran mencapai tingkat tertinggi di Amerika Serikat, 35 persen--jauh di atas rata-rata saat ini, 4 persen. Lapangan kerja disesaki android, yang mampu bekerja siang-malam sonder upah dan makan.

Di Detroit: Become Human, yang dirilis akhir bulan lalu, kita bermain dengan kacamata tiga android: Connor si pemburu penyimpang, Kara si asisten rumah tangga, dan Markus si pemimpin pergerakan. Mereka berada di setting yang sama, Detroit--dikisahkan sebagai kota pusat produksi android--, November 2038.

Dari ketiganya, terlihat proses suatu (di game ini lebih tepat disebut seorang) android menjadi deviant. Kara, misalnya, diperintahkan "diam", saat majikannya memukuli putrinya sendiri, Alice. Ketimbang mematung, "nurani" Kara mendobrak program perintah itu, menolong Alice, dan kabur dari ayah pemadat tersebut.

Bagaimana akhir pelarian Kara dan Alice, Anda yang menentukan. Kira-kira seperti novel "pilih sendiri petualanganmu" yang ngehits pada awal 1990-an. Setiap pilihan, atau salah memijit tombol saat quick-time events, akan menentukan nasib karakter Anda. Mati, ya mati. Tidak ada "Game Over". Cerita akan berlanjut dengan karakter yang tersisa.

Quantic Dream, yang berbasis di Prancis, memang terkenal dengan game berbasis interactive story, seperti Heavy Rain yang populer pada 2010. Setelah merilis Beyond: Two Souls pada 2013, konsentrasi mereka dicurahkan untuk Detroit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cerita menjadi kekuatan utama Detroit. Penggambaran android sebagai warga kelas kambing--yang tidak boleh berada satu ruangan dengan manusia di kebanyakan tempat publik--disuguhkan secara halus dalam berbagai adegan. Mulai tanda di pintu masuk toko, makian hanya karena berdiri di depan gerobak hotdog, sampai kontak fisik yang dilakukan pengunjuk rasa antiandroid.

Di kota industri itu pula Martin Luther King Junior melakukan Walk to Freedom, demonstrasi terbesar dalam sejarah AS dengan 125 ribu peserta, pada 1963, untuk menentang diskriminasi ras kulit hitam.

David Cage cs membutuhkan lebih dari dua ribu halaman naskah cerita. Dia memasukkan berbagai masalah sosial, seperti identitas ras dan kekerasan terhadap anak--bagian ini mendapat protes aktivis anak dan anggota parlemen Inggris sebelum game dirilis.

Beda pilihan, hampir pasti beda ending. Pengembang menyuguhkan sesuatu yang baru lewat flowchart atau bagan cerita. Kita bisa mengulang dari titik-titik tertentu dan menjajal cabang cerita lain. Ada sekitar 40 akhir dari game ini. Hampir semua pemain yang Tempo temui mengulang permainan ini setelah tamat demi melihat ending lain atau mengobati penasaran, "apa jadinya kalau tadi saya memilih 'lari' ketimbang 'sembunyi'?". Total waktu permainan sekitar 10 jam.

Meski demikian, ada lubang dalam cerita ini. Misalnya, saat Connor dan rekan detektifnya mengejar keberadaan Markus. Alih-alih menggali keterangan dari keluarga bekas pemiliknya, mereka malah menemui inovator android yang sudah lebih dari sepuluh tahun keluar dari industri tersebut.

Androd Connor bersama partnernya, Letnan Hank Anderson dalam Game Detroit: Become Human dari PlayStation 4 (Dok. Detroit: Become Human)

Namun, yang paling mengganjal, di banyak adegan, pemain disuguhkan pilihan yang jelas hitam-putihnya. Seperti saat si penemu android mau buka suara dengan syarat Connor mengeksekusi android perempuannya. Di saat yang sama, si partner yang manusia tulen mencak-mencak meminta Connor untuk meletakkan pistolnya. Hasilnya bisa ditebak, lebih dari 90 persen pemain game bertajuk Become Human ini memilih tidak menarik pelatuk.

Baca: Detroit: Become Human, Game Terbaru PS4 yang Ditunggu-tunggu

Game eksklusif PlayStation 4 ini juga punya kekuatan dari segi gambar. Hal ini tidak dimiliki game interactive story yang punya cerita yang kuat, seperti The Walking Dead . Sebaliknya, jika visualnya yahud, biasanya ceritanya cenderung lurus-lurus saja, seperti Until Dawn karya Supermassive Games.

Di Detroit: Become Human, para aktor seperti Valorie Curry (berperan di Blairwitch dan The Twilight Saga: Breaking Dawn-Part 2) dan Jesse Williams (Grey's Anatomy) 290 hari untuk syuting motion capture demi mendapat gerakan serealistis mungkin. Cage juga membatasi mimik android agar tidak seekspresif tokoh manusia. Perpaduan kekuatan cerita dan visual menghasil game storytelling terbaik saat ini. Sulit untuk tidak tergoda memainkannya kembali setelah tamat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cyberpunk 2077 Gratis Sementara untuk Percobaan Permainan

3 jam lalu

Cyberpunk 2077. Kredit: CD Projekt Red
Cyberpunk 2077 Gratis Sementara untuk Percobaan Permainan

Game Cyberpunk 2077 bisa diakses tanpa biaya mulai 28 Maret sampai 1 April 2024


Mirip Ahli Telepati, Pasien Implan Chip Neuralink Bermain Game Online dengan Sinyal Otak

2 hari lalu

Ilustrasi desain Neuralink. Chip itu berada di belakang telinga, sementara elektroda dimasukkan ke dalam otak. Kredit: Neuralink/YouTube
Mirip Ahli Telepati, Pasien Implan Chip Neuralink Bermain Game Online dengan Sinyal Otak

Pasien implan chip otak Neuralink pamerkan pengalaman bermain game dengan "kekuatan pikiran". Hasil kerja chip yang dicangkok ke dalam kepalanya.


Pengembang Video Game Toys for Bob akan Menggarap Proyek Baru Bersama Xbox

2 hari lalu

Spyro. Sumber: Insomniac
Pengembang Video Game Toys for Bob akan Menggarap Proyek Baru Bersama Xbox

Pengembang video game Toys for Bob dan Xbox telah menyepakati perjanjian mengenai proyek kerja sama ini


Musim Baru Pokemon Go, World of Wonders

3 hari lalu

Pokemon Go musim baru World of Wonders. Foto : Pokeman
Musim Baru Pokemon Go, World of Wonders

Pokemon Go kembali hadir dengan musim baru World of Wonders pada 1 Maret hingga 1 Juni 2024


Serba Serbi Call of Duty Warzone Mobile, Peta Variatif dan Bisa Terhubung dengan Pengontrol Canggih

3 hari lalu

Video game Call of Duty: Warzone. Callofduty.com
Serba Serbi Call of Duty Warzone Mobile, Peta Variatif dan Bisa Terhubung dengan Pengontrol Canggih

Call of Duty: Warzone Mobile masuk ke android dan iOS sejak 21 Maret lalu. Game battle royale yang dinanti karena peta dan skema yang lebih menantang.


Baru Dirilis di PS5, Berikut Tips Memainkan Hi-Fi Rush

4 hari lalu

Game Hi-Fi Rush. Foto: X
Baru Dirilis di PS5, Berikut Tips Memainkan Hi-Fi Rush

Game Hi-Fi Rush yang sebelumnya hanya ada Xbox dan Windows kini masuk ke PS5. Berikut tips untuk membuat permainan ini lebih menarik.


Review Hi-Fi Rush di PS5, Memukul dengan Irama

4 hari lalu

Tampilan Hi-Fi Rush, game eksklusif Xbox dan Windows yang kini merambah ke PS5 (Dok. Istimewa)
Review Hi-Fi Rush di PS5, Memukul dengan Irama

Game pukul-pukulan alias melee yang terbit di Xbox dan Windows, Hi-Fi Rush, kini merambah ke Playstation 5 sejak 19 Maret 2024.


Game Assassin's Creed Jade Ditunda Peluncurannya hingga 2025

5 hari lalu

Assassins Creed Jade. Gamecrater.com
Game Assassin's Creed Jade Ditunda Peluncurannya hingga 2025

Game dari waralaba populer Assassin's Creed yang berjudul Assassin's Creed Jade untuk perangkat mobile ditunda hingga 2025


Review Rise of the Ronin, Samurai di Persimpangan Jalan

7 hari lalu

Tampilan game Rise of Ronin yang akan dirilis pada 22 Maret 2024. Dok. Sony Interactive Entertainment
Review Rise of the Ronin, Samurai di Persimpangan Jalan

Tempo berpeluang menjajal game PS5 Rise of Ronin yang dirilis hari ini, Jumat, 22 Maret 2024. Seperti apa alur perjalanan samura era Bakumatsu itu?


Dua Game Gratis dari Epic Games Pekan Ini, Ada Seri Invincible dan Simulasi Memancing

7 hari lalu

Cover game Call of The Wild: The Angler (Dok. Epic Games)
Dua Game Gratis dari Epic Games Pekan Ini, Ada Seri Invincible dan Simulasi Memancing

Epic Games Store tawarkan dua game menarik pada pekan ini. Ada game naratif dari seri Invincible, serta simulasi memancing di alam bebas.