TEMPO.CO, Jakarta - Merck, salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia, telah menandatangani kemitraan dengan Alibaba Health. Kemitraan tersebut akan berfokus pada pengembangan layanan kesehatan digital.
"Saya memiliki harapan yang tinggi terhadap kerja sama ini. Hal ini merupakan langkah yang logis di era digital," ujar CEO Alibaba Health Leo Shen, dalam keterangan yang diterima Tempo, Kamis, 21 Juni 2018.
Kolaborasi tersebut menggabungkan pengalaman Merck dalam bidang farmasi dengan keunggulan Alibaba Health di bidang pelayanan kesehatan secara online. Keduanya akan mengeksplorasi kemungkinan aplikasi pelayanan kesehatan, seperti direct to patient model dan teknologi kecerdasan buatan untuk berinteraksi dengan pasien.
Baca juga: Di Balik Investasi Rp 27,5 Triliun Alibaba di Lazada
Tiongkok, kata Shen, sedang mengalami transformasi, di mana Internet akan terlibat dalam semua tahap produksi, operasi bisnis, dan kehidupan sehari-hari. Menurut Shen, pentingnya industri pelayanan kesehatan, juga integrasi antara Internet dan pengobatan tradisional, harus didorong oleh pemimpin industri.
"Kami berharap kerja sama Alibaba Health dan Merck dapat melengkapi pelayanan dan produk kami, serta menjadi katalis untuk pengembangan berkelanjutan Merck,” kata Shen.
Chief Operating Officer Merck Healthcare Simon Sturge menjelaskan, melalui platform digital Alibaba Health, dia dapat menghadirkan keahlian perawatan kesehatan Merck bagi pasien dan keluarga di seluruh Tiongkok.
Baca juga: Alibaba Kenalkan Teknologi Kecerdasan Buatan untuk Restoran
Beberapa tahun terakhir, pemerintah Tiongkok membuat sejumlah kebijakan baru untuk mendorong reformasi pada bidang medis. Strategi pengembangan ini diberi dana Healthy China 2030 dan mendorong masyarakat Tiongkok aktif berpartisipasi dalam kesehatan.
Selain itu, Dewan Negara Tiongkok mengeluarkan arahan untuk mendorong integrasi antara kesehatan dan Internet agar memudahkan implementasi strategi tersebut. Kerja sama ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran akan penyakit dan pengelolaan kesehatan para pasien di Tiongkok melalui pendekatan Internet.
"Misi kita adalah untuk mentransformasi hidup 40 juta pasien di Tiongkok pada 2025. Digitalisasi akan memainkan peran penting dalam membantu kami mencapai tujuan tersebut," ujar General Manager Merck Biopharma Tiongkok Rogier Jansses.
Baca juga: Zomato Dapat Dana Segar US$ 150 Juta dari Anak Usaha Alibaba
Simak kabar terbaru dari Alibaba dan Merck hanya di kanal Tekno Tempo.co.