Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Baru Ungkap Kebenaran Teori Relativitas Albert Einstein

image-gnews
Potret masa muda ilmuan terbesar pada abad ke-20, Albert Einstein saat bersantai di Nassau Point, Long Island, New York, pada 1939. boredpanda.com
Potret masa muda ilmuan terbesar pada abad ke-20, Albert Einstein saat bersantai di Nassau Point, Long Island, New York, pada 1939. boredpanda.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian berhasil menjawab keraguan soal kebenaran teori relativitas Albert Einstein. Percobaan menunjukkan bahwa teori itu terbukti benar, bahkan dalam kondisi gravitasi skala ekstrim, seperti dalam sistem tiga bintang.

Hasil penelitian terbaru itu dipublikasikan dalam jurnal Nature pekan ini. "Penelitian ini menunjukkan bagaimana pengamatan rutin dan hati-hati dari bintang yang jauh dapat memberi kita tes presisi tinggi dari salah satu teori fundamental fisika," ujar profesor di departemen fisika dan astronomi University of British Columbia, Ingrid Stairs, salah satu peneliti, seperti dikutip kembali oleh laman Interesting Engineering, 7 Juli 2018.

Baca juga: Teori Albert Einstein Mulai Dipakai untuk Menghitung Bintang

Teori relativitas Einstein menyatakan bahwa semua benda akan jatuh dengan cara yang sama, tanpa dipengaruhi massa atau komposisinya. Namun, selama ini, beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa dalam kondisi tertentu, seperti kasus gravitasi ekstrim, teori itu mungkin tidak berlaku lagi.

Para peneliti kemudian berusaha meneliti hal tersebut dengan mengamati perilaku gravitasi dalam sistem tiga bintang (three-star) yang dikenal sebagai PSR J0337 + 1715. Sistem besar tersebut berlokasi di 4.200 tahun cahaya, terdiri dari dua planet putih kerdil dan sebuah bintang neutron. Sistem itu ditemukan pada 2014 dan memiliki kondisi gravitasi ekstrem sehingga dianggap tepat untuk menguji teori Einstein.

Para peneliti mempelajari sistem tiga bintang itu secara detail selama enam tahun dengan beberapa teleskop. Penulis utama penelitian itu, Anne Archibald, dari Universitas Amsterdam, menyatakan mereka telah mengamati dan menghitung perilaku orbit ketiga planet itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami melacak pasangan bintang dalam melalui beberapa orbit dari planet terluar. Hal ini berguna untuk menentukan bagaimana bintang katai tersebut dipengaruhi oleh gravitasi bintang lainnya," kata Archibald.

Akhirnya, peneliti menyimpulkan tidak ditemukan perbedaan dari gravitasi yang selama ini dikenal. "Jika ada perbedaan, itu tidak lebih dari tiga dalam satu juta," kata penulis lain, Nina Gusinskaia.

Menurut Gusinskaia, pengujian teori relativitas Einstein dalam sistem planet tersebut hasilnya konsisten. Namun, kata dia, mereka akan terus melakukan pengamatan, terutama untuk kian memahami bagaimana mendeskripsikan gravitasi dan mekanika kuantum dengan bahasa matematika.

Simak artikel menarik lainnya tentang teori relativitas Albert Einstein hanya di kanal Tekno Tempo.co

INTERSTING ENGINEERING | JOURNAL NATURE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ilmuwan Deteksi Gelombang Gravitasi Raksasa, Bahaya Buat Bumi?

3 Juli 2023

Tabrakan dua lubang balok supermasif memancarkan gelombang gravitasi dalam ilustrasi. (Kredit: Aurore Simonnet untuk Kolaborasi NANOGrav)
Ilmuwan Deteksi Gelombang Gravitasi Raksasa, Bahaya Buat Bumi?

Dalam penemuan gelombang gravitasi raksasa kali ini, pendekatan yang digunakan adalah melacak perubahan jarak antara Bumi dan bintang suar.


Teori Albert Einstein Dipublikasikan Annalen der Physik, Jurnal Apa Itu?

9 Juni 2023

Sampul jurnal Annalen der Physik. Foto: Wiley Online Library
Teori Albert Einstein Dipublikasikan Annalen der Physik, Jurnal Apa Itu?

Pada 9 Juni 1905, teori fisika kuantum Albert Einstein dipublikasikan dalam jurnal Annalen der Physik


10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

29 Mei 2023

Naskah teori relativitas umum Albert Einstein ditampilkan di rumah lelang Christie di Paris, 22 November 2021. Naskah tersebut terjual dengan harga 11,7 juta Euro atau setara Rp187 miliar, dalam acara lelang pada 23 November 2021. REUTERS/Antony Paone
10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

Berkembangnya teknologi saat ini tidak terlepas dari ilmuwan terdahulu yang menciptakannya. Berikut beberapa ilmuwan terkenal dengan karya luar biasa.


Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

13 Mei 2023

Adhara Prez Snchez. Instagram
Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

Adhara Sanchez bocah perempuan berusia 11 tahun asal Meksiko menyita perhatian publik dunia. Kenapa?


Ilmuwan Sebut Kemungkinan Manusia Bisa Lakukan Perjalanan Waktu ke Masa Lalu

23 Januari 2023

film charlie chaplin
Ilmuwan Sebut Kemungkinan Manusia Bisa Lakukan Perjalanan Waktu ke Masa Lalu

Matematikawan Kurt Godel mengatakan teori Relativitas Einstein bisa saja diterapkan dalam konsep perjalanan waktu ke masa lalu.


Penghargaan Royal Astronomical Society untuk Kepala Observatorium Bosscha

14 Januari 2023

Kepala Observatorium Bosscha, Premana W. Premadi. Foto : ITB
Penghargaan Royal Astronomical Society untuk Kepala Observatorium Bosscha

Kepala Observatorium Bosscha mendapat pengakuan internasional untuk perannya dalam pengembangan astronomi di Indonesia.


5 Tokoh Hebat Dunia yang Ternyata Introvert

15 Desember 2022

Albert Einstein dan Charlie Chaplin saling bersahabat. Sumber: Wikimedia Commons
5 Tokoh Hebat Dunia yang Ternyata Introvert

Bagi beberapa orang kepribadian introvert adalah pribadi yang pemalu, namun 5 tokoh hebat dunia ini menampiknya


Nobel Fisika 2022 dan Kompetisi Komputer Kuantum Google-IBM

9 Oktober 2022

Komputer Kuantum IBM Q System One. Kredit: IBM
Nobel Fisika 2022 dan Kompetisi Komputer Kuantum Google-IBM

Temuan Nobel Fisika 2022 mendorong pengembangan komputer kuantum oleh perusahaan raksasa teknologi dari Amerika secara kompetitif, Google dan IBM.


Peraih Nobel Fisika 2022 Patahkan Argumen Einstein tentang Kuantum

6 Oktober 2022

Tiga ilmuwan menerima penghargaan Nobel Fisika 2022. Penghargaan ini diumumkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia di Stockholm, 4 Oktober 2022.
Peraih Nobel Fisika 2022 Patahkan Argumen Einstein tentang Kuantum

Bagi Einstein "Tuhan tidak bermain dadu".


Dosen Jamu Penerima Sarwono Award 2022: Saya Kira Telepon Abal-abal

24 Agustus 2022

Guru Besar di Program Studi Teknologi Pangan IPB, Hanny Wijaya. FOTO/Video/Youtube
Dosen Jamu Penerima Sarwono Award 2022: Saya Kira Telepon Abal-abal

Tak pernah mimpikan terima Sarwono Award, Profesor Hanny Wijaya justru yakin akan lahir peraih Nobel dari Indonesia.