TEMPO.CO, Jakarta - Selain meluncurkan panduan bagi politisi dan partai politik untuk berinteraksi di jejaring sosial Facebook dan Instagram, Facebook telah melakukan beberapa langkah inisiatif menjelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2019.
Dalam keterangan yang diterima Tempo, Senin, 9 Juli 2018, Facebook menyatakan langkah tersebut merupakan sikap peduli mereka terhadap proses demokrasi dan untuk melindungi integritas pesta demokrasi.
Baca juga: Facebook Keluarkan Standar Transparansi Baru Iklan dan Halaman
Berikut langkah inisiatif Facebook menjelang Pemilu 2019:
1. Facebook telah melakukan kerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menjalankan kampanye di Facebook, iklan cetak di surat kabar lokal dan iklan radio. Hal itu dilakukan untuk mengajarkan masyarakat tentang bagaimana mendeteksi berita palsu.
2. Meluncurkan program third-party fact-checking pada April 2018. Saat ini, Facebook bekerja sama dengan dua media di Indonesia, yakni Tirto.id dan Agence France-Presse (AFP) untuk mengecek informasi atau konten yang ada di halaman Facebook.
3. Memberi pelatihan bagi staf Badan Pengawas Pemilu dari seluruh Indonesia untuk mendeteksi berita palsu serta melaporkannya di Facebook dan Instagram.
4. Mengirimkan email pemberitahuan mengenai keamanan online kepada admin halaman politisi dan partai politik.
5. Melaksanakan program pelatihan untuk partai-politik tentang alat dan tips untuk keselamatan serta keamanan informasi.
6. Meluncurkan produk transparansi iklan yang memungkinkan orang untuk melihat semua iklan yang sedang dijalankan oleh sebuah halaman di Facebook, Instagram dan Messenger.
Simak artikel menarik lainnya tentang Facebook hanya di kanal Tekno Tempo.co