Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Miracle Milly, Anjing Terkecil di Dunia Paling Sering Dikloning

image-gnews
Seekor anjing cilik bernama 'Miracle Milly' berusia enam tahun menjadi obyek kloning para ilmuwan karena ukurannya yang supermini untuk seekor anjing. Caters News Agency via Daily Mail
Seekor anjing cilik bernama 'Miracle Milly' berusia enam tahun menjadi obyek kloning para ilmuwan karena ukurannya yang supermini untuk seekor anjing. Caters News Agency via Daily Mail
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan telah mengkloning anjing terkecil di dunia sebanyak 49 kali. Anjing, yang dijuluki Miracle Milly ini, identik secara genetis berdasarkan gen dari chihuahua kecil.

Ilmuwan telah mereplikasi anak anjing berusia 6 tahun dengan harapan menemukan kode genetika di balik tubuhnya yang kecil. "Anjing ini sebelumnya pemegang rekor dunia untuk anjing hidup terkecil dari 2012-2018 dan sekarang anjing yang dikloning paling banyak, lebih dari 49 klon," ujar pemilik anjing Semler, seperti dikutip Daily Mail, 6 Juli 2018.

Awalnya, peneliti dari Sooam Biotech Research Foundation di Seoul, Korea mendekati Semler untuk mengkloning anjingnya. Peneliti mencoba dan menentukan kode genetik di belakang ukuran tubuhnya.

Untuk melakukan itu, para ilmuwan mengambil sel Milly dan menggunakan nukleus, yang menyimpan informasi genetiknya, kemudian ditransplantasikan ke sel telur donor. Setelah itu embrio berkembang ditempatkan ke ibu pengganti yang akan melahirkan anak-anaknya, prosesnya serupa dengan percobaan domba Dolly pada 1996.

"Pada Agustus tahun lalu, anak pertama dari klon Milly dilahirkan. Anak-anaknya memiliki kepribadian dan penampilan yang persis sama, tapi ada yang sedikit lebih besar daripada Miracle Milly," kata Semler.

Kloningan tersebut memiliki berat kurang dari satu ons saat lahir, dan bisa meringkuk di dalam kepala satu sendok teh. Pemimpin dokter hewan berspekulasi bahwa anak anjing tersebut tidak akan bertahan hidup. Namun, anjing kecil itu terus berkembang, berkat dirawat dan diberikan makan setiap dua jam sekali.

Menurut laman The Telegraph, gagasan awalnya adalah membuat sepuluh klon secara total, sembilan untuk penelitian dan satu lagi untuk dirawat. Namun, kata Semler, mereka memutuskan untuk mengkloningnya lebih banyak lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dia dipilih sebagai anjing terkecil di dunia. Mereka ingin mengetahui mengapa dia begitu kecil dan mempelajari gennya untuk mencari tahu apa yang membuatnya sangat kecil," tambah Semler. "Luar biasa ada di sekitarnya, mereka sangat pintar, lucu seperti Milly dan memiliki kepribadian yang sangat mirip".

Seekor anjing cilik bernama 'Miracle Milly' berusia enam tahun menjadi obyek kloning para ilmuwan karena ukurannya yang supermini untuk seekor anjing. Caters News Agency via Daily Mail

Menurut Semler yang juga bekerja sebagai peternak chihuahua, anjing-anjing itu tidak pernah mengonggong. Dan, kata dia, hanya menangis saja ketika menginginkan sesuatu, sama seperti bayi.

"Mereka manis dan penuh kasih, uniknya, mereka memiliki mata dan tanda yang sama tubuh mereka, menurut pendapat saya Anda tidak akan pernah bisa mereproduksinya," ujar Semler tentang anak-anak Miracle Milly. 

DAILY MAIL | THE TELEGRAPH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

9 hari lalu

Ilustrasi domba, bulu domba. Times India
Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.


Anjing-anjing Kloning Javier Milei Mencuri Sorotan dalam Pemilu Argentina

23 Oktober 2023

Kandidat presiden Argentina Javier Milei. REUTERS/Matias Baglietto
Anjing-anjing Kloning Javier Milei Mencuri Sorotan dalam Pemilu Argentina

Favorit pemilu presiden Argentina, Javier Milei, mendedikasikan kemenangan dalam pemilihan pendahuluan untuk "anak-anaknya yang berkaki empat".


Bahaya Kloning IMEI, Bisa Kena Blokir dan Terjerat Hukum

26 Juni 2023

Tampilan laman cek IMEI. Kredit: kemenperin.go.id
Bahaya Kloning IMEI, Bisa Kena Blokir dan Terjerat Hukum

Risiko dan bahaya kloning IMEI bagi penjual atau pembeli ponsel ilegal maupun pelaku kejahatan adalah sebagai berikut.


Apakah Mungkin Membuat Kloning Manusia?

12 Mei 2022

Ilustrasi genetika. Cardiff.ac.uk
Apakah Mungkin Membuat Kloning Manusia?

Pada 2002, Clonaid yang terkait kepercayaan raeliansime pernah mengumumkan kelahiran manusia kloning pertama. Apakah ada buktinya?


Pengambilan Genetik Membuat Salinan Identik Makhluk Hidup, Apa Itu Kloning?

12 Mei 2022

Ilustrasi genetika. Cardiff.ac.uk
Pengambilan Genetik Membuat Salinan Identik Makhluk Hidup, Apa Itu Kloning?

Kloning bisa terjadi secara alami atau disengaja?


25 Tahun Silam Mamalia Kloning Pertama Diumumkan, Metodenya?

22 Februari 2022

11_indonesiana-dombadolly
25 Tahun Silam Mamalia Kloning Pertama Diumumkan, Metodenya?

Proses kloning dapat dilakukan dengan dua cara. Bagaimana itu bisa berhasil?


Hari Ini di 1997: Cerita Domba Dolly Hasil Kloning Pertama yang Hidup 6 Tahun

22 Februari 2022

Domba-domba kloning keturunan Dolly yang hidup tujuh tahun lalu. (Daily Mail)
Hari Ini di 1997: Cerita Domba Dolly Hasil Kloning Pertama yang Hidup 6 Tahun

Dolly hanya hidup selama enam tahun karena arthritis dan paru-paru hingga akhirnya disuntik mati, lalu kenapa domba yang dipilih untuk kloning?


Dampak Negatif Bioteknologi Bisa Munculkan Penyakit Baru

28 Mei 2021

Laboratorium.
Dampak Negatif Bioteknologi Bisa Munculkan Penyakit Baru

Dampak negatif bioteknologi lainnya yaitu dapat menimbulkan penyakit karena produk transgenik yang menyebabkan reaksi alergi pada manusia.


Rekayasa Genetika: Dulu Domba Dolly, Kini Kambing Pejantan Tangguh

17 September 2020

11_indonesiana-dombadolly
Rekayasa Genetika: Dulu Domba Dolly, Kini Kambing Pejantan Tangguh

Jasad domba Dolly yang hasil rekayasa genetika kini menjadi bahan diskusi di Museum Skotlandia di Edinburgh.


Seperti Jurassic Park, Ilmuwan Transplantasi Sel Mammoth ke Tikus

2 April 2019

Lyuba, fosil seekor bayi mammoth yang terawetkan secara alamiah dengan baik, diperlihatkan kepada wartawan di Hongkong, selasa (10/4). Lyuba, yang diperkirakan berusia 40.0000 tahun ditemukan di Semenanjung Yamal, Russia pada tahun 2007. REUTERS/Tyrone Siu
Seperti Jurassic Park, Ilmuwan Transplantasi Sel Mammoth ke Tikus

Ilmuwan mentransplantasikan sel mammoth ke dalam embrio tikus, berharap seperti Jurassic Park..