Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dukung Jurnalisme, Youtube Hadirkan Fitur Berita

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Logo YouTube
Logo YouTube
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - YouTube mengumumkan fitur barunya. Dilansir Tech Radar, 10 Juli 2018, fitur baru ini bertujuan untuk mempromosikan dan mendanai jurnalisme serta sumber berita yang terlegitimasi.

Pengumuman fitur baru dilakukan melalui laman blog resmi Youtube, 9 Juli 2018. Dalam blog, tertulis bahwa fitur ini merupakan bagian dari Google News Initiative (GNI), program yang diinisiasi Google untuk memberantas berita palsu dan mendukung jurnalisme.

Baca juga: Tak Sengaja, Sony Unggah Seluruh Film Khali the Killer di YouTube

Pada blog tersebut pula, tertulis Youtube mengeluarkan 25 juta Dollar AS (setara Rp 360 miliar) untuk mengembangkan fitur berita, termasuk bekerja sama dengan organisasi berita dan media, mendanai operasional pembuatan video secara berkelanjutan di 20 pasar global. Selain itu, YouTube jgua memperluas tim pendukung yang didedikasikan untuk melatih dan membantu organisasi berita di seluruh dunia.

"Itu adalah salah satu hal terbesar yang dapat kami lakukan untuk memastikan pengguna mendapatkan akses ke informasi berkualitas tinggi," kata Chief Product Officer YouTube, Neal Mohan, dikutip dari Financial Times, 9 Juli 2018.

Baca juga: Lagi Syantik Siti Badriah Ditonton 200 Juta Kali di YouTube

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

YouTube akan memperkenalkan fitur berita ini dalam beberapa pekan mendatang. Pada peristiwa breaking news, misalnya, YouTube akan mulai memasukkan artikel teks ke laman di situsnya. Mereka juga menambahkan "panel informasi". Ketika pengguna menonton video di YouTube, akan muncul yang mempromosikan klip berita.

Fitur ini telah hadir di 17 negara, termasuk Amerika Serikat, Britania Raya, Prancis, Italia, Jepang, India, Meksiko, Brasil, Afrika Selatan, Nigeria dan sebagainya. "Kami akan menggandakan jumlah itu pada bulan-bulan selanjutnya," tulis Youtube.

Baca juga: Ini Perbedaan Platform Video IGTV, YouTube dan Facebook

Simak kabar terbaru dari YouTube hanya di kanal Tekno Tempo.co.

TECH RADAR | FINANCIAL TIMES | MUHAMMAD ABI MULYA | AMB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

1 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.


4 Cara Transkrip Video YouTube dengan Mudah dan Cepat

2 hari lalu

Berikut ini cara transkrip video YouTube menggunakan situs dengan akses gratis, untuk mengubah audio menjadi teks yang praktis dan mudah. Foto: Canva
4 Cara Transkrip Video YouTube dengan Mudah dan Cepat

Berikut ini cara transkrip video YouTube menggunakan situs dengan akses gratis, untuk mengubah audio menjadi teks yang praktis dan mudah.


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

2 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


YouTube Music Perkenalkan Fitur Baru Untuk Mudahkan Pencarian Lagu

11 hari lalu

Youtube Music
YouTube Music Perkenalkan Fitur Baru Untuk Mudahkan Pencarian Lagu

Lupa judul dan lirik lagu yang terngiang? YouTube Music punya solusi: cari lagu hanya dengan menyenandungkannya pakai fitur Hum to Search.


Ini Alasan LinkedIn Mulai Memasang Video Vertikal Ala TikTok

14 hari lalu

Jejaring sosial LinkedIn. forbes.com
Ini Alasan LinkedIn Mulai Memasang Video Vertikal Ala TikTok

LinkedIn menerapkan mode tampilan video pendek vertikal seperti TikTok. Isi kontennya cenderung soal karir dan dunia rekrutmen kerja.


Youtube Shorts untuk Pelanggan Berbayar, Apa Fiturnya?

19 hari lalu

YouTube Shorts. Kredit: YouTube
Youtube Shorts untuk Pelanggan Berbayar, Apa Fiturnya?

YouTube meluncurkan versi Shorts hanya untuk anggota, sehingga pembuat konten bisa berbagi video pendek secara eksklusif dengan pemirsa yang membayar


YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

20 hari lalu

Warga membawa barang-barang saat meninggalkan rumah akibat kekerasan geng, di bagian Pernier di Port-au-Prince, Haiti 30 Januari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

Seorang Youtuber asal Amerika Serikat ditangkap saat hendak mewawancarai pentolan geng Haiti.


Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

23 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

Para pencipta konten atau YouTuber dapat memperoleh penghasilan dengan memanfaatkan AdSense YouTube.


Kebangkitan Musuh Batman, Max Meluncurkan Cuplikan Serial The Penguin

25 hari lalu

Colin Farrell. REUTERS/Carlo Allegri
Kebangkitan Musuh Batman, Max Meluncurkan Cuplikan Serial The Penguin

Max merilis video teaser atau cuplikan dari serial The Penguin yang menceritakan musuh besar Batman bernama Oswald Cobblepot


Tak Repot Mengetik, Hanya Butuh Bergumam untuk Cari Lagu di YouTube Premium

30 hari lalu

Ilustrasi Youtube Premium. shutterstock.com
Tak Repot Mengetik, Hanya Butuh Bergumam untuk Cari Lagu di YouTube Premium

YouTube terus mengembangkan fitur pencarian lagu. Skema berbasis AI, hum to search, kini diterapkan juga di Youtube Premium.