TEMPO.CO, Jakarta - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengenalkan Go StartUp Indonesia. Direktur Akses Permodalan Non Perbankan Bekraf Syaifullah menjelaskan bahwa Go Startup Indonesia merupakan sebuah platform bertemunya para startup dan investor.
"Go Startup Indonesia, kami sebenarnya ingin membuat suatu ekosistem atau pelayanan untuk startup Indonesia. Kita tidak muluk-muluk untuk menjadi unicorn, karena peluang unicorn sangat kecil hanya keajaiban dan keberuntungan saja," ujar dia dalam presentasinya di Ruang Aksara, Ruang dan Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, pada Rabu, 11 Juli 2018.
Baca juga: Ini Persiapan Bekraf Agar Startup Segera Listing di Bursa Efek
Dalam prototipe website Go Startup Indonesia, terdapat beberapa informasi seperti startup, investor, event, courses, jobs, workspace dan mentors. Hal itu, kata Syaifullah, dapat memberikan informasi antara startup yang membutuhkan investor, juga para investor yang mempunya kepentingan untuk berinvestasi.
Dalam informasi startup dan investor, akan memberikan data dari startup dan investor dengan beragam bidang. Bekraf menginginkan semua startup yang ada di Indonesia masuk, karena tanpa sinergi yang bagus, kata Syaifullah, tidak akan jalan.
Baca juga: Kunci Menjadi Startup Unicorn Menurut CEO Gojek Nadiem Makarim
"Founder startup biasanya orang teknical mereka tidak fokus pada majaerial yang juga tidak kalah penting. Melalui Go Startup Indonesia, kita juga akan mengedukasi startup dan investor yang harus diubah," tambah dia. "Jadi kita membangum ekosistem kita mengadakan kegiatan online startup job adbertising dan pitching competition".
Sehingga, startup bisa dikenal di masyarakat Indonesia bahkan ditingkat internasional. Selain itu, terdapat juga informasi event yang memuat berbagai event atau kegiatan tentang startup. Karena, kata Syaifullah, banyak masyarakat yang tidak mengetahui informasi kegiatan startup.
Baca juga: 20 Tahun Reformasi: Tapak Tilas Sejarah Startup Indonesia
Laman Go Startup Indonesia juga menyedian informasi courses dan jobs. Dalam sub menu itu, nantinya akan memberikan informasi tentang berbagai macam kursus bagi para startup dan jobs akan menyediakan informasi bagi startup yang membutuhkan developer ataupun programer.
"Kita akan soslialisasi ke 10 kota pada tahun ini dan kita juga akan bikin project mentoring di kota tersebut dan finalnya akan kita bawa ke Jakarta, website itu hanya media saja," kata dia. "Untuk launchingnya papaling lambat bulan Agustus, dan mulai dari sekarang akan sosialisasi ke kota tersebut".
Baca juga: Ekonomi Digital di Indonesia: Raksasa Asia Tenggara?
Simak artikel menarik lainnya tentan Go StartUp Indonesia hanya di kanal Tekno Tempo.co.