TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi asal Prancis, Akka Technologies, meluncurkan konsep kereta terbang yang dapat merevolusi cara perjalanan di udara. Akka Technologies menamai desain tersebut Link and Fly.
Dalam video, konsep Link and Fly menunjukkan bahwa tabung penumpang dan sayap dapat dilepas untuk mempercepas proses pemberangkatan, lebih mudah dibandingkan proses yang dilakukan di bandara saat ini. Konsep tersebut terlihat memukau, karena menunjukkan bagaimana sistem semacam itu dapat berfungsi, dengan pilihan untuk membawa wisatawan atau barang. Dan berubah menjadi kereta yang melakukan pemberhentian di stasiun lokal.
Baca juga: Kenalkan Ini Kereta Terbang Buatan Jepang
"Kereta terbang harus menjadi lebih efisien, sedikit polusi dan tidak bising," ujar CEO Akka Technologies Maurice Ricci. "Peran kami adalah mengarahkan pelanggan ke teknologi masa depan".
Tabung yang berisi penumpang tersebut berada di bawah sayap. Dengan menggunakan penyelarasan otomatis tabung dan sayap akan berfungsi dengan lancar. Perusahaan berharap konsep dapat menarik perhatian perusahaan luar angkasa agar dapat mengintegrasikan beberapa teknologi dalam model masa depan.
Baca juga: Kereta Ini Bisa Terbang
Dalam video tersebut menggambarkan bahwa Link and Fly dapat mencapai kecepatan 600 mil per jam di ketinggian maksimamum 39.800 kaki. Kendaraan masa depan itu berukuran 33,8 meter dengan tinggi 0,78 meter. Dan lebar sayap 48,8 meter.
Link and Fly mungkin tidak membuahkan hasil secara keseluruhan, tapi beberapa ide dapat digunakan untuk meningkatkan perjalanan udara. Kereta terbang itu juga memiliki mode pengiriman, bahkan bisa dioperasikan sebagai kendaraan nirawak. Dari simulasi Link and Fly dalam video Akka Technologies dianugerahi penghargaan sebagai kategori Product Marketing di Aerospace Festival Etoiles beberapa waktu lalu.
Baca juga: Radar Terkuat Dibumi, Memburu Kereta Terbang
Simak artikel menarik lainnya tentang kereta terbang hanya di kanal Tekno Tempo.co.
DAILY MAIL | AMB