TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang Pulau Bali dan Lombok, Senin pagi, 16 Juli 2018. Lindu yang terjadi pukul 06.48 WITA itu berasal dari lautan. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Episenter atau titik sumber gempa terletak pada kordinat 8,89 LS dan 115,38 BT. "Tepatnya di laut pada jarak 25 kilometer arah barat daya Klungkung - Bali pada kedalaman 111 kilometer," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono lewat keterangan tertulis, Senin, 16 Juli 2018.
Baca juga: Gempa Meksiko ungkap keberadaan kuil kuno
Guncangan gempa berdasarkan laporan masyarakat terasa di wilayah Denpasar, Nusa Dua, Kuta, Mataram, Lombok Tengah. Skala intensitas berkisar III – IV MMI. Beberapa warga dilaporkan sempat berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri. "Hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.
Gempa yang terjadi berdasarkan kedalamannya merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Hingga pukul 7.11 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). BMKG meminta masyarakat di wilayah Bali dan NTB agar tetap tenang.
Baca juga: Gempa Kalimantan Tengah Muncul di Zona Tak Lazim
Simak kabar gempa terbaru hanya di kanal Tekno Tempo.co.