Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Susi Pudjiastuti Luncurkan Komunitas Pandu Laut Nusantara

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama musikus dan beberapa tamu undangan membentangkan spanduk dalam acara kampanye Pandu Laut Nusantara saat car free day di Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 15 Juli 2018. TEMPO/M. Taufan Rengganis.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama musikus dan beberapa tamu undangan membentangkan spanduk dalam acara kampanye Pandu Laut Nusantara saat car free day di Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 15 Juli 2018. TEMPO/M. Taufan Rengganis.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti secara resmi meluncurkan Komunitas Pandu Laut Nusantara di acara Car Free Day, Jakarta, akhir pekan lalu.

Baca: Susi Pudjiastuti: Kampanye Penyelamatan Laut Tugas Kita Semua

Pandu Laut Nusantara adalah komunitas terbuka dan independen yang diinisiasi secara pribadi di Pangandaran oleh Ibu Susi Pudjiastuti bersama Bramantyo Satyamurti Poerwadi, Akhadi Wira Satriaji (Kaka), Mohammad Ridwan Hafiedz (Ridho), Aprika Rani Hernanda, Ony Serodja Hafiedz dan Bustar Maitar.

Ikut bersama sebagai anggota Pandu Laut Nusantara adalah Marcel Siahaan, Prita Laura dan sejumlah tokoh lainnya. Peresmian Komunitas Pandu Laut ditandai dengan pemasangan scraft oleh Susi Pudjiastuti kepada nama-nama tersebut dan peniupan terompet pandu laut oleh Kaka Slank, seperti tertulis pada rilis yang diterima Tempo.co.

Pada peluncuran tersebut, Susi menyampaikan, banyak ancaman yang harus dihadapi laut Indonesia. Setelah penangkapan ikan ilegal yang diatasi dengan penegakan hukum, tata kelola sektor perikanan dan kelautan masih harus terus ditingkatkan.

Sampah, terutama plastik, juga menjadi permasalahan serius tidak hanya di darat, tetapi juga di laut dan pesisir. Sementara, hampir 35 persen karang Indonesia rusak dan sebagian besar lainnya terancam.

“Laut Indonesia harus bebas dari perusak dan pencuri ikan, tidak hanya berhenti pada penenggalaman kapal ikan ilegal. Kita harus bisa mengelola harta karun masa depan kita untuk anak cucu dan masa depan bangsa Indonesia,” tegas Susi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga menyampaikan, harus ada gerakan yang menyatukan seluruh pemangku kepentingan laut, sebab laut adalah masa depan bangsa. "Nantinya pada tanggal 18 Agustus kita akan bersama-sama berdiri di laut daerah masing-masing jam 4 sore untuk melakukan aksi bersih laut bersama,” tambah Susi.

Bersamaan dengan peluncuran Komunitas Pandu Laut Nusantara, Yayasan EcoNusa juga meluncurkan Kampanye Harmoni Laut sebagai upaya advokasi publik terhadap penyelamatan lingkungan hidup, khususnya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil. EcoNusa merupakan organisasi nirlaba yang bertujuan mendorong inisiatif publik terkait pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan di Indonesia.

Ketua Yayasan EcoNusa, Bustar Maitar, menegaskan gerakan masyarakat yang efektif harus dibangun bersama dan tidak bisa bergantung pada satu pihak saja. Karena itu, EcoNusa dengan Kampanye Harmoni Laut mendukung Pandu Laut Nusantara sebagai tindak lanjut kepedulian masyarakat umum terhadap laut. "Gerakan Harmoni Laut ingin mendorong kita semua untuk berdamai dengan alam khususnya laut serta dapat mengelola dan menjaga masa depan bangsa Indonesia ini,” terang Bustar.

Kampanye Harmoni Laut bersama Komunitas Pandu Laut Nusantara nantinya akan menggelar kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat untuk dapat berbuat nyata sebagai bentuk cinta dan peduli laut. Selanjutnya, kampanye ini juga akan mendukung penyelenggaraan Konferensi Our Ocean ke-2 di Bali, 28-30 Oktober 2018.

Simak artikel lainnya tentang Menteri Susi Pudjiastuti di kanal Tekno Tempo.co.

MUHAMMAD ABI MULYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal Menarik Pulau Biawak, Destinasi Wisata Bahari di Indramayu

4 hari lalu

Seekor biawak terdapat dibibir pantai Pulau Biawak, di Laut Jawa Indramayu, Jawa Barat. 26 Juni 2014. Pulau ini semula bernama pulau rakit dan telah dirubah nama menjadi Pulau Biawak karena terdapat penangkaran alami biawak. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Hal Menarik Pulau Biawak, Destinasi Wisata Bahari di Indramayu

Pulau ini awalnya bernama Pulau Rakit, namun karena dihuni banyak sekali biawak, pulau itu dijuluki Pulau Biawak.


Soal Ekspor Pasir Laut, Ini Ragam Pendapat Petinggi Gerindra, Eks Menteri, Aktivis, dan Akademisi

10 hari lalu

Sebuah kapal tunda menarik tongkang berisi pasir laut. ANTARA FOTO/Joko Sulistyo
Soal Ekspor Pasir Laut, Ini Ragam Pendapat Petinggi Gerindra, Eks Menteri, Aktivis, dan Akademisi

Mereka meminta kebijakan ekspor pasir laut ditunda atau dibatalkan karena bakal berdampak terhadap lingkungan dan sosial.


Kisah 19 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

11 hari lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
Kisah 19 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

Kisah penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dimulai 7 Februari 2023, dan dibebaskan 21 September 2024.


Alasan Singapura Butuh Pasir Laut Indonesia

12 hari lalu

Pekerja saat membersihkan tumpahan minyak di Pantai Tanjong di Sentosa, Singapura 16 Juni 2024. Minyak juga terlihat di perairan sekitar Sister's Islands Marine Park, kawasan perlindungan laut seluas 400.000 meter persegi. REUTERS/Edgar Su
Alasan Singapura Butuh Pasir Laut Indonesia

Indonesia pernah menjadi pemasok pasir laut terbesar bagi Singapura. Saat ekspor pasir dihentikan, proyek reklamasi Singapura tersendat.


Pembebasan Pilot Susi Air: Ungkapan Susi Pudjiastuti hingga Dibawa ke Jakarta

13 hari lalu

Pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens berbicara dalam konferensi pers terkait pembebasan dirinya dari penyanderaan Tentara Pembebasan Nasionanl Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di  Pangkalan TNI AU Yohanis Kapiyau Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu, 21 September 2024. ANTARA/Marcell
Pembebasan Pilot Susi Air: Ungkapan Susi Pudjiastuti hingga Dibawa ke Jakarta

Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera kelompok pimpinan Egianus Kogoya telah dibebaskan setelah 20 bulan


Susi Pudjiastuti Bersyukur Pilot Philip Mark Mehrtens Bebas dari Sandera: Proses Panjang dan Melelahkan

13 hari lalu

Pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens berbicara dalam konferensi pers terkait pembebasan dirinya dari penyanderaan Tentara Pembebasan Nasionanl Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di  Pangkalan TNI AU Yohanis Kapiyau Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu, 21 September 2024. ANTARA/Marcell
Susi Pudjiastuti Bersyukur Pilot Philip Mark Mehrtens Bebas dari Sandera: Proses Panjang dan Melelahkan

Susi Pudjiastuti bersyukur pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya telah dibebaskan.


Pilot Susi Air Bebas dari Penyanderaan, Susi Pudjiastuti: Bila Diperkenankan Kami Jemput di Bandara

13 hari lalu

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama peserta pawai bebas plastik di kawasan Sudirman, Jakarta, Minggu, 30 Juli 2023. Berbagai organisasi dan komunitas melakukan Pawai Bebas Plastik yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendorong penanganan yang lebih baik terhadap sampah khususnya plastik. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pilot Susi Air Bebas dari Penyanderaan, Susi Pudjiastuti: Bila Diperkenankan Kami Jemput di Bandara

Susi Pudjiastuti mengatakan akan menemui Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang baru saja dibebaskan OPM.


Inilah Kebijakan Era Susi Pudjiastuti yang Dulu Dilarang Kini Diperbolehkan, Apa Saja?

13 hari lalu

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat acara diskusi
Inilah Kebijakan Era Susi Pudjiastuti yang Dulu Dilarang Kini Diperbolehkan, Apa Saja?

Inilah kebijakan era Susi Pudjiastuti yang dulu dilarang dan kini diperbolehkan oleh Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono.


Pilot Susi Air Bebas, Susi Pudjiastuti: Alhamdulillah Hirrabil Alamin

13 hari lalu

Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens (kiri) yang disandera OPM di Nduga sejak Februari 2023 telah dibebaskan TNI-Polri, Sabtu, 21 September 2024. Pilot tersebut sudah berada di Timika dan akan diterbangkan ke Jakarta. Istimewa
Pilot Susi Air Bebas, Susi Pudjiastuti: Alhamdulillah Hirrabil Alamin

Susi Pudjiastuti mengucapkan rasa syukur bebasnya pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens setelah tersandera selama 20 bulan oleh OPM.


Leganya Susi Pudjiastuti Tahu Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Bebas: Alhamdulillah

13 hari lalu

Pilot Susi Air Philip Mark Marthens (kiri) setelah dibebaskan oleh Gerakan Papua Merdeka (OPM),  21 September 2024. ANTARA/HO-Humas Polda Papua
Leganya Susi Pudjiastuti Tahu Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Bebas: Alhamdulillah

Pilot Susi Air, Phillip Mark Mehrtens, disandera TPNPB-OPM selama 1,6 tahun. Hari ini berhasil dibebaskan