TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengklaim telah menemukan gunung berlian. Ya, berlian berjumlah lebih dari satu quadraliun ton di perut bumi itu ibarat menumpuk seperti gunung.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Partikel Hantu Neutrino di Antartika
Letak berlian ini terletak sedalam 170 kilometer di bawah permukaan bumi. Jarak tersebut memang dekat, mengingat jaraknya sama dari Jakarta-Bandung.
Namun, menurut tim MIT, seperti dilansir Mirror.co.uk, 17 Juli 2018, gunung berlian itu terletak di akar cratonik. Lapisan ini pada dasarnya adalah bagian paling kuno dari daratan di bumi yang sangat dalam, sehingga manusia tidak akan bisa sampai ke sana.
"Ini menunjukkan bahwa berlian bukanlah mineral yang eksotis dan langka, tapi pada skala geologi, berlian adalah material yang relatif umum," kata Ulrich Faul, seorang ilmuwan dari Departemen Ilmu Bumi, Atmosfer dan Planet MIT.
Baca juga: Ilmuwan Perempuan Ini Raih BJ Habibie Technology Award 2018
Menurut Faul, dengan teknologi saat ini, manusia tidak akan bisa mendapatkannya. Ulrich dan tim berhasil menemukan gunung berlian itu dengan cara mengirim gelombang suara ke bawah menembus kerak bumi. Akar cratonik ini diyakini berbentuk seperti gunung yang terbalik.
Pengeboran terdalam bumi dengan pengeboran konvensional yang pernah dilakukan manusia sedalam 2,4 kilometer di Rusia. Pengeboran yang memakan waktu 20 tahun ini ditinggalkan ketika Uni Soviet runtuh.
"Kita tidak bisa mendapatkannya, tapi tetap saja, ada lebih banyak berlian di sana daripada yang pernah kita pikirkan sebelumnya," ujar Faul, seperti dilansir laman MIT News.
Baca juga: Ilmuwan Ini Berhasil Menangkap Pelangi: Simak Kisahnya
Faul menjelaskan bahwa akar kratonik seperti potongan kayu, mengambang di air. Kratons sedikit lebih padat daripada material di sekitarnya, sehingga mereka tidak disubkondisikan kembali ke bumi tetapi tetap mengambang di permukaan.
"Ini adalah bagaimana mereka melestarikan batuan tertua. Jadi kami menemukan bahwa Anda hanya perlu 1 sampai 2 persen berlian untuk kratonik agar stabil dan tidak tenggelam," ungkap Faul.
Jika dibandingkan dengan harga, berlian seberat satu quadriliun ton atau sekitar 1 juta miliar ton bisa mencapai 150.000.000.000.000.000.000.000.000 Poundsterling atau sekitar Rp 150.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000. Angka ini tentu bisa mengguncang perekonomian dunia.
Baca juga: Ilmuwan: Robot Seks Tidak Punya Manfaat Medis
Simak artikel menarik lainnya tentang gunung berlian dan riset terbaru dari ilmuwan lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.
MIT NEWS | MIRROR.CO.UK