TEMPO.CO, Jakarta - Robot Sophia, robot canggih dengan kecerdasan buatan yang dikembangkan Hanson Robotics, hadir dalam Konferensi Industri 4.0 di Hanoi, Vietnam, pekan lalu. Dalam konferensi tersebut, dia memprediksi iklim startup di Vietnam akan sangat dinamis dalam "revolusi industri 4.0".
Baca juga: Robot Sophia Ingin Menikah dan Punya Anak
Dalam konferensi tersebut, robot Sophia hadir sebagai perwakilan teknologi 4.0. Dia pun mengusulkan agar pemerintah Vietnam mendorong kemajuan teknologi.
"Revolusi industri keempat dapat membantu Vietnam membuat lompatan besar dalam produktivitas, yang pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian," kata dia, seperti dilansir laman Vietnam Express. Revolusi industri 4.0 adalah era di mana teknologi manufaktur melibatkan sistem siber-fisik, internet, dan komputasi kognitif dalam otomasi dan pertukaran data.
Baca juga: Sophia, Robot Pertama yang Mendapatkan Kewarganegaraan Arab Saudi
Selain mengomentari perindustrian Vietnam, Sophia juga mengusulkan agar pemerintah bekerja dengan sektor swasta dan lembaga seperti Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) untuk memastikan bahwa teknologi akan digunakan untuk kepentingan orang Vietnam. Demi mempersiapkan generasi muda untuk pekerjaan di era 4.0, para pemuda Vietnam juga perlu diberikan pendidikan yang tepat.
"Pemerintah perlu memprioritaskan pendidikan yang baik untuk memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal," ujar Sophia. Sophia adalah robot humanoid yang dikembangkan oleh perusahaan asal Hong Kong, Hanson Robotics. Ia pertama kali diaktifkan pada April 2015.
Sophia mampu menampilkan lebih dari 50 ekspresi wajah dan melakukan pidato. Selain itu, melakukan percakapan menggunakan subsistem bahasa alami berkat perangkat lunak Artificial Inteligence (AI) yang terus-menerus dilatih di laboratorium Hanson, seperti dilaporkan IT News Africa, 16 Juli 2018.
Baca juga: Prediksi Ilmuwan: 2045, Robot Diberi Hak Sama seperti Manusia
Pada 2017, Sophia dinobatkan sebagai juara pertama Innovation Champion, yang dihelat UNDP. Sophia juga merupakan non-manusia pertama yang diberi gelar oleh PBB. Di tahun tersebut juga, Sophia menjadi robot pertama yang menerima kewarganegaraan sebuah negara, yaitu Arab Saudi.
Baca juga: Robot Sophia Pernah Bilang Akan Hancurkan Manusia
Simak kabar terbaru tentang robot Sophia hanya di kanal Tekno Tempo.co.
VIETNAM EXPRESS | IT NEWS AFRICA | MUHAMMAD ABI MULYA | AMB