Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim UGM Jadi Juara di London Berkat Ide Riset BBM dari Plastik

image-gnews
Mahasiswa UGM rancang mobil penghasil bahan bakar dari sampah plastik. ugm.ac.id
Mahasiswa UGM rancang mobil penghasil bahan bakar dari sampah plastik. ugm.ac.id
Iklan

TEMPO.CO, Sleman - Tim mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat bahan dasar bahan bakar minyak dengan limbah plastik. Caranya tidak dibakar dengan kompor gas atau lainnya. Tapi, menggunakan panas asap knalpot mobil untuk mengubah plastik menjadi gas.

Baca juga: UGM Antisipasi Teroris Masuk Kampus

Dari proses menjadi gas lalu masuk ke penampungan (reaktor polirolisis) menjadi bahan dasar BBM (bahan bakar minyak). Ide ini menjadikan tim dari Jurusan Teknik Kimia tersebut menjadi juara usai menyisihkan 3.336 tim mahasiswa berbagai universitas dari 140 negara dunia dalam ajang kompetisi Shell Ideas 360 di London beberapa waktu lalu. Mereka mendapatkan juara di kategori Judges Choice dan Audience Voice.

"Ini masih ide. Pembuatan bahan bakar dari plastik sudah banyak. Tapi yang memanfaatkan panas knalpot mobil hanya kami," kata Herman Amrullah, tim Smart Car MCS (Microalgae Cultivation Support), di kampus UGM, Senin, 23 Juli 2018.

Baca juga: Diduga Menolak Pancasila, 2 Dosen UGM Dinonaktifkan

Selain Herman, tim ini terdiri dari Sholahuddin Alayyubi, Thya Laurencia Benedita Araujo, serta Naufal Muflih. Ide seperti ini membawa mereka menjadi jawara dan bisa melanglang ke luar negeri.

Cara membuat bahan dasar bahan bakar minyak dari limbah plastik itu sebenarnya sederhana. Mobil diatur sedemikian rupa untuk ditambahi tabung penampung limbah plastik. Tabung itu disaluri gas pembuangan mesin melalui knalpot. Panas pembuangan itu otomatis membakar plastik melalui proses pirolisis. Dari tabung sampah plastik itu diberi pipa ke bak penampungan bahan dasar bahan bakar minyak.

Tidak hanya menghasilkan bahan dasar bahan bakar minyak, mobil yang sudah dipasangi alat ini justru sangat mengurangi emisi karbon gas buang. Sebab, Di ujung pipa knalpot juga dipasangi carbon capture. Hasilnya, jumlah CO2 gas buang pada kendaraan sangat berkurang sekitar 16,88 persen. "Ide kami, mengembangkan teknologi yang bisa mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar cair dan mengurangi emisi gas buang kendaraan," kata Herman.

Baca juga: Mahasiswa UGM Juara Inovasi Mobil Pintar di London

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menambahkan, mereka memodifikasi mobil dengan penambahan sejumlah alat seperti tabung reaktor pirolisis untuk menampung dan mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar cair yang berada di dalam bodi mobil. Tabung ini dapat menampung hingga 2 kilogram sampah plastik.

Melalui proses pirolisis sampah plastik ini dikonversi menjadi bahan bakar cair dengan memanfaatkan panas dari gas buang knalpot mobil yang suhunya bisa mencapai 400-500 derajat celcius. Hasil dari proses pirolisis berupa bahan bakar cair yang ditampung dalam tabung penampungan di bawah mobil. "Bahan bakar cair yang sudah ditampung lalu diambil dan bisa diolah menjadi bahan bakar minyak," kata dia.

Untuk satu kilogram sampah plastik dapat diolah menjadi 1,2 liter bahan dasar bahan bakar cair. Plastik yang bisa digunakan dalam proses ini adalah semua jenis sampah plastik kecuali plastik jenis PVC. Karena plastik PVC mengandung chlorida yang berbahaya bagi kesehatan.

Baca juga: Mahasiswa UGM Ciptakan Mobil Pintar Penghasil Bahan Bakar

Carbon capture, kata dia, dibuat dengan teknologi Microalgae Cultivation Support (MCS). Fungsinya untuk mengurangi jumlah CO2 gas buang pada kendaraan. Menurut Shalahuddin Alayyubi, salah satu anggota tim, ide ini berawal dari keprihatinan mereka terhadap banyaknya sampah plastik di lingkungan. Jumlah limbah plastik terus meningkat dari waktu ke waktu dan telah menjadi persoalan dunia. Karena sampah plastik sulit terurai di tanah.

"Plastik juga dibuat dari minyak bumi. Kami mengembalikan plastik menjadi ujud awalnya yaitu minyak bumi," kata dia.

Baca juga: Mahasiswa UGM Teliti Efek Salat pada Kesehatan Mulut, Hasilnya...

Simak kabar terbaru dari UGM hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

5 jam lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

FMIPA UGM dan Asean Nagoya Club (ANC) Japan menjalin kerja sama yang memungkinkan lulusan bekerja di Jepang.


Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

7 hari lalu

Sapardi Djoko Damono saat acara Meet and Greet film Hujan Bulan Juni di Jakarta 1 November 2017. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.


Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

8 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

Guru Besar UGM Prof Koentjoro dapat teror usai turut aksi Kampus Menggugat. Pesan dari seseorang semula gunakan logo KPK, terlacak lokasinya di Batam.


Guru Besar UGM Diteror, Prof Koentjoro: Bedakan Jokowi sebagai Presiden atau Ayah Gibran

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror, Prof Koentjoro: Bedakan Jokowi sebagai Presiden atau Ayah Gibran

Guru Besar UGM Prof Koentjoro menyebut keinginan berkuasa Jokowi masih tinggi. "Bedakan sebagai presiden dan bapaknya Gibran," katanya.


Guru Besar UGM Diteror Berulang Kali Usai Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat, Prof Koentjoro: Saya Tidak Pernah Takut

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Berulang Kali Usai Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat, Prof Koentjoro: Saya Tidak Pernah Takut

Prof Koentjoro Guru Besar UGM dapat teror berulang kali usai aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat. "Saya tidak pernah takut," katanya.


Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

9 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.


Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

10 hari lalu

Gejala stroke pada wajah yang perlu diwaspadai di antaranya kesulitan tersenyum hingga keluar air liur. Berikut penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

Kenali tanda-tanda stroke, dan dalam 3 jam pertama atau golden period untuk memaksimalkan peluang pemulihan. Ini yang harus dilakukan.


UGM dan UI 'Jewer' Lagi Jokowi dengan 3 Poin Kampus Menggugat dan 7 Pokok Seruan Salemba

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo mengamati kebun tebu Temugiring PTPN X Batankrajan,  Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur, Jumat 4 November 2022. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau tebu varietas unggul terbaru (tebu NX-04) yang diharapkan dapat mewujudkan swasembada gula dalam lima tahun ke depan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
UGM dan UI 'Jewer' Lagi Jokowi dengan 3 Poin Kampus Menggugat dan 7 Pokok Seruan Salemba

UGM dan UI kembali "menjewer" Jokowi Terbaru adalah Kampus Menggugat dan Seruan Salemba, Berikut poin-poin tuntutan mereka.


Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

10 hari lalu

Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo menyuntikan vitamin dan vaksin antraks untuk sapi ternak warga pada kegiatan Vaksinasi Antraks di desa Karanganyar, Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 11 Juli 2023. Penyaluran vaksin sebagai langkah pencegahan penyebaran virus antraks (Bacillus Anthracis). ANTARA/Mohammad Ayudha
Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

Wabah Antraks melanda Gunungkidul dan Sleman, Yogyakarta. Apa Penyebabnya?


Politik Dinasti Jokowi Ramai-ramai Disorot Pengamat Politik, Pakar Hukum Tata Negara sampai Media Internasional

11 hari lalu

Ilustrasi: Tempo/Dianka Rinya
Politik Dinasti Jokowi Ramai-ramai Disorot Pengamat Politik, Pakar Hukum Tata Negara sampai Media Internasional

Politik dinasti Jokowi kembali disorot setelah Gibran jadi cawapres, Bobby Nasution niat maju Gubernur Sumatera Utara, pun Kaesang dan Erina Gudono.