Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerhana Bulan Total, LAPAN: Waspadai Gelombang Tinggi

image-gnews
Proses gerhana bulan terlihat di langit Surabaya, Jawa Timur, 4 April 2015. Berdasarkan data Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), gerhana bulan total berlangsung kurang dari 5 menit dan hanya terjadi 2 kali dalam satu milenium. ANTARA/Herman Dewantoro
Proses gerhana bulan terlihat di langit Surabaya, Jawa Timur, 4 April 2015. Berdasarkan data Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), gerhana bulan total berlangsung kurang dari 5 menit dan hanya terjadi 2 kali dalam satu milenium. ANTARA/Herman Dewantoro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, mengimbau agar mewaspadai efek gabungan gelombang tinggi di laut dengan pasang maksimum saat purnama dan gerhana bulan total. Menurut dia, angin dari selatan-tenggara masih cukup kencang sekitar 30 kilometer per jam.

Baca juga: Gerhana Bulan Juli 2018 Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang

"Hal itu menyebabkan gelombang laut setinggi 3 meter di pantai selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, serta pantai barat Sumatera," ujar Thomas saat dihubungi, Jumat, 27 Juli 2018.

Menurut Thomas, gaya pasang-surut air laut karena purnama dan gerhana akan saling memperkuat. Akibatnya pasang air laut menjadi maksimum. "Efek gabungan gelombang tinggi dan pasang maksimum bisa menyebabkan banjir pasang (ROB) melimpas ke daratan yang lebih jauh," kata dia.

Baca juga: 20 Titik Lokasi Pengamatan Gerhana Bulan Total 2018 oleh BMKG

Menurut Thomas, bahwa gerhana bulan total pada saat punama atau micro-moon. Peritiwa ini akan terjadi pada dini hari 28 Juli 2018 di langit barat. "Fase gerhana sebagian mulai pukul 01:24 sampai pukul 05:19 WIB (untuk WITA dan WIT menyesuaikan)," tuturnya.

Untuk umat Muslim, kata Thomas pada rentang waktu tersebut disunnahkan shalat gerhana. Fase total terjadi pada pukul 02:30-04:13 WIB, selama 107 menit. "Terlama di abad ini," ungkap dia.

Thomas menjelaskan, saat gerhana bulan total, bulan berwarna merah darah sehingga disebut blood-moon. Warna merah darah tersebut disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer bumi sehingga warna merah cahaya matahari yang menimpa purnama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Dampak Gelombang Tinggi di Sejumlah Pantai di Indonesia

Saat gerhana bulan total nanti malam, Thomas menjelskan, planet Mars juga akan bisa dilihat. "Saat cahaya purnama mulai redup dan bulan mulai merah, lihat bintang terang kemerahan di sisi kiri," ujar Thomas. "Itu Mars yang juga sedang purnama dan terlihat lebih terang."

Selain gerhana bulan dan Mars yang lebih terang, juga ada fenomena alam lainnya, yakni hujan meteor Aquarid yang berasal dari rasi bintang Aquarius. "Di atas bulan yang sedang gerhana akan ada pancaran hujan meteor. Jumlahnya 20 meteor per jam," ujar Thomas.

Gerhana bulan total terlama pada 28 Juli 2018 termasuk peristiwa spesial karena menjadi gerhana terlama dengan waktu 103 menit. Fenomena itu secara utuh dan sebagian bisa disaksikan dari seluruh penjuru Indonesia.

Gerhana bulan terlama ini termasuk fenomena langit langka. Gerhana berikutnya baru akan terulang lagi mulai 2123 selama 106 menit tapi tidak bisa disaksikan di Indonesia.

Baca juga: Ini Penyebab Gelombang Tinggi Muncul di Pantai Selatan Jawa

Simak artikel menarik lainnya tentang gerhana bulan total, kabar terbaru LAPAN, dan peringatan gelombang tinggi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

1 hari lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.


BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau perkembangan cuaca di layar pemantau cuaca di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/10). TEMPO/Tony Hartawan
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 28 - 29 Maret 2024.


BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Makassar

4 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau perkembangan cuaca di layar pemantau cuaca di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/10). TEMPO/Tony Hartawan
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Makassar

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 25 - 26 Maret 2024.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

5 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

6 hari lalu

Ilustrasi gerhana bulan penumbra. Kredit: Dok. Langitselatan.
Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

Gerhana bulan penumbra akan terjadi 25 Maret 2024. Fenomena antariksa itu bisa dinikmati di Indonesia kurang dari satu jam.


Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

6 hari lalu

Penampakan Gerhana Bulan Penumbra dari Kota Gorontalo, Gorontalo, 23 Maret 2016. Saat gerhana terjadi cahaya bulan penumbra, cahaya bulan hanya akan sedikit meredup. ANTARA/Adiwinata Solihin
Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

Fenomena gerhana bulan penumbra akan terjadi pada sebagian langit Indonesia pada 25 Maret 2024. Apa bedanya dengan gerhana bulan total?


BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Perairan Jawa Timur, Dampak Bibit Siklon 91S

9 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Perairan Jawa Timur, Dampak Bibit Siklon 91S

Gelombang tinggi kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Timur.


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

10 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.


Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

10 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?


Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Megan dan Bibit Siklon 91S Picu Hujan Lebat, Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

11 hari lalu

Siklon Tropis Megan (BMKG)
Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Megan dan Bibit Siklon 91S Picu Hujan Lebat, Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Megan diperkirakan akan menurun dalam 24 jam ke depan.