TEMPO.CO, Jakarta - Dini hari nanti akan terjadi fenomena gerhana bulan total terlama pada abad ke-21. Fenomena ini bisa disaksikan di seluruh Indonesia.
Baca juga: Gerhana Bulan Juli 2018 Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang
Namun, tak perlu khawatir bagi siapa saja yang tidak bisa menyaksikannya secara langsung. Sebab, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menggelar penayangan secara streaming di laman http://media.bmkg.go.id/gbt2018.bmkg.
Terlama Abad ini! Puncak Gerhana Bulan Total akan terjadi selama 103 menit dan dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia pada tgl 28 juli 2018. BMKG akan melaksanakan pengamatan di berbagai titik di Indonesia dan menyiarkannya secara live. #bmkg #gerhanabulantotal #bloodmoon pic.twitter.com/lmfCclrAun
— BMKG (@infoBMKG) July 24, 2018
Seperti yang dilansir dari laman website BMKG, warga yang berada di wilayah NTT bagian Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara bagian Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, NTB, Bali, semua provinsi dipulau Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, sebagian besar Jambi dan Riau, serta Bengkulu bagian Selatan, akan dapat mengamati Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018 dari awal gerhana hingga fase gerhana penumbra (setelah totalitas) berlangsung.
Baca juga: 20 Titik Lokasi Pengamatan Gerhana Bulan Total 2018 oleh BMKG
Gerhana bulan total terlama pada 28 Juli 2018 termasuk peristiwa spesial karena menjadi gerhana terlama dengan waktu 103 menit. Fenomena itu secara utuh dan sebagian bisa disaksikan dari seluruh penjuru Indonesia.
Gerhana bulan terlama ini termasuk fenomena langit langka. Gerhana berikutnya baru akan terulang lagi mulai 2123 selama 106 menit tapi tidak bisa disaksikan di Indonesia.
Baca juga: Kenapa Durasi Gerhana Bulan 28 Juli Bisa Lama? Ini Penjelasannya
Simak artikel menarik lainnya tentang gerhana bulan total hanya di kanal Tekno Tempo.co.