TEMPO.CO, Jakarta - Lo Khing Seng, Deputy Director Huawei Device Indonesia, memberikan bocoran Huawei Nova seri terbaru yang akan dirilis di Indonesia pada 31 Juli mendatang. Dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Jumat, 27 Juli 2018, dia mengatakan smartphone terbaru Huawei tersebut akan menggunakan GPU Turbo besutan sendiri.
Baca juga: Akan Dirilis di Indonesia, Seri Huawei Nova Setara DSLR?
GPU Turbo dari Huawei adalah sebuah teknologi pengakselerasi proses grafis. Teknologi ini mendesain ulang bagaimana grafis diproses di level sistem, supaya secara revolusioner dapat meningkatkan performa dan efisiensi. Teknologi terobosan ini membuat perangkat lama pun mampu menjalankan game terkini yang butuh grafis intensif.
"Smartphone ini akan membuat pengguna smartphone kelas menengah dapat merasakan pengalaman gaming kelas premium," kata Lo Khing Seng.
Baca juga: Ini Tampilan Resmi Huawei Nova 3, Hadir dengan Poni
Mengutip laporan Newzoo, firma riset mengenai industri gaming, bertajuk "2018 Global Games Market Report", Khing Seng menyebut mayoritas 2,2 miliar gamer di seluruh dunia, atau dua pertiga dari populasi global, lebih memilih main game di smartphone. Para gamer tersebut berkontribusi besar pada mobile gaming market, sehingga segmen ini telah mencapai besaran 51 persen pada keseluruhan industri game pada 2018.
Dengan peluang seperti itu, kata dia, tak heran kalau manufaktur smartphone terus berupaya membuat hardware yang mumpuni. Maka bangkitlah gaming smartphone, handset yang didesain khusus untuk menawarkan pengalaman main game yang lebih baik, seperti main game PC di PC gaming.
Gaming smartphone perlu hardware yang bertenaga supaya lancar memainkan game pada settingan grafis tertinggi. "Banyak manufaktur yang memberikan embel-embel 'gaming mode' pada perangkatnya, tapi sebetulnya pengalaman yang mereka sajikan masih jauh dari nyaman, apalagi kalau dibandingkan dengan PC," kata Khing Seng.
Baca juga: Bocoran Huawei Terbaru: 4 Kamera dengan Kecerdasan Buatan
Jadi, bagaimana meningkatkan performa gaming? Biasanya ada dua pendekatan: via software atau hardware. Dulu, biasanya manufaktur harus bekerjasama dengan pengembang game. Seperti yang pernah dilakukan dua manufaktur yang memakai chipset Qualcomm Snapdragon 600.
Namun handset mereka kurang bertenaga saat menjalankan game populer macam Arena of Valor. Walhasil, mereka bekerjasama dengan Tencent untuk mengembangkan konfigurasi khusus pada perangkat kelas entry level-nya supaya bisa memainkan game-game Tencent.
Sedangkan pendekatan software butuh waktu lama untuk pengembangannya dan biasanya tak stabil. Game berjalan tersendat-sendat pada settingan custom. Tiap aplikasi atau game butuh settingan custom profile yang berbeda-beda. Jadi, kalau seorang gamer ingin memainkan game yang belum dioptimalisasi, siap-siap saja merasa geregetan.
Khing Seng mengklaim, Huawei Nova terbaru yang segera dirilis di Indonesia bisa menutup kekurangan tersebut. "Siap-siap menantikan perangkat terbaru kami," ujarnya.
Baca juga: Huawei akan Rilis Smartphone Baru di Indonesia akhir Bulan Ini
Simak kabar terbaru tentang seri Huawei Nova yang akan dirilis di Indonesia hanya di kanal Tekno Tempo.co.