Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Keantariksaan, Lapan Ajak Publik Nikmati Langit Berbintang

image-gnews
Pemenang ketiga kategori alam dalam World Press Photo Awards (WPPA) 2017. Foto ini menggabungkan keindahan fenomena alam langit berbintang dan potret hewan liar. Foto yang diambil dengan remote control ini membutuhkan perencanaan yang sangat akurat, penelitian dan persiapan. Bence Mate/World Press Photo Foundation/REUTERS
Pemenang ketiga kategori alam dalam World Press Photo Awards (WPPA) 2017. Foto ini menggabungkan keindahan fenomena alam langit berbintang dan potret hewan liar. Foto yang diambil dengan remote control ini membutuhkan perencanaan yang sangat akurat, penelitian dan persiapan. Bence Mate/World Press Photo Foundation/REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengajak masyarakat untuk merayakan Hari Keantariksaan Nasional pada 6 Agustus 2018 dengan mematikan lampu luar pada pukul 20.00- 21.00 untuk menikmati malam langit gelap berbintang.

Baca: Senin Malam Ini, Lapan Ajak Nonton Mars dan Bulan di Gedung Sate
Baca: Awal Pekan Depan, Ada Fenomena Antariksa Menarik: Apa Itu?

“Langit gelap berbintang adalah harta yang tak ternilai karena menjadi penenang dan inspirasi," ujar Thomas kepada Tempo, Ahad, 5 Agustus 2018.

Dengan mematikan lampu luar pada Hari Keantariksaan, akan terlihat keindahan langit malam. Penampakan piringan galaksi Bimasakti adalah salah satu penanda bahwa langit malam masih bebas dari polusi cahaya.

“Skala Bortlw (1-9) merupakan salah satu ukuran kualitas langit gelap bertabur bintang. Skala 1 untuk langit terbaik yang menyajikan keindahan bagi setiap insan di bawahnya.”

Skala 1, kata Thomas, dengan situs langit gelap terbaik berada di Timau, NTT, dengan terang langit 22 mag/arcsec2. Skala 2 yakni situs langit gelap. “Skala 3 berada di daerah pedesaan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menjelaskan untuk skala 4 di wilayah batas kota termasuk di daerah Garut. Skala 5 di area pinggiran kota. ”Daerah Indonesia yang masuk skala 5 yakni Sumedang dengan terang langit 20 mag/arcsec2, Agam dengan terang langit 19 mag/arcsec2, Biak dengan terang langit 19 mag/arcsec2.”

Menurut Thomas, skala 6 termasuk daerah pinggiran kota terang. Skala 7 itu menuju pinggiran kota. “Wilayah Pontianak masuk di Skala 7 dengan terang langit 18 mag/arcsec2,” ungkap dia.

Selanjutnya, skala 8 dan 9 itu masuk wilayah tengah kota. “Daerah Indonesia yang masuk yakni Pasuruan dengan terang langit 17 mag/arcsec2 dan Bandung dengan terang langit 17 mag/arcsec2,” ujarnya.

Simak artikel lainnya tentang Lapan di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

14 jam lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.


Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

24 Agustus 2023

Logo baru Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-26. Kredit: ANTARA/HO-Humas BRIN
Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

LIPI didirikan 56 tahun lalu, pada 6 September 2021 diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apakah tugas dan fungsinya tetap sama?


Hari Raya Idul Fitri Akan Dirayakan 2 Kali Setahun Pada 2030, Kok Bisa?

18 April 2023

Ilustrasi Idul Fitri. iaspaper.net
Hari Raya Idul Fitri Akan Dirayakan 2 Kali Setahun Pada 2030, Kok Bisa?

Pada 2030, Hari Raya Idul Fitri akan terjadi 2 kali dalam setahun. Begini penjelasannya.


Laboratorium LAPAN di Pasuruan Ditutup, Kepala BRIN: Kecil Banget

10 Februari 2023

Teropong sunspot sketch untuk observasi matahari yang dimiliki oleh Laboratorium BRIN Pasuruan, Pasuruan, Jawa Timur [istimewa]
Laboratorium LAPAN di Pasuruan Ditutup, Kepala BRIN: Kecil Banget

Kepala BRIN juga menilai alat yang ada hanya teropong kecil dan balon.


BRIN Tutup Balai Pengamatan di Pasuruan, Astronom Amatir Sedih

9 Februari 2023

Teropong sunspot sketch untuk observasi matahari yang dimiliki oleh Laboratorium BRIN Pasuruan, Pasuruan, Jawa Timur [istimewa]
BRIN Tutup Balai Pengamatan di Pasuruan, Astronom Amatir Sedih

Astronom amatir mengenang Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer di Watukosek, Pasuruan, Jawa Timur. BRIN telah meninggalkannya mulai awal bulan ini.


Era BRIN: Fasilitas Riset Ini Berpamitan Setelah Beroperasi 35 Tahun

2 Februari 2023

Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer di Pasuruan berpamitan pada 31 Januari 2023 setelah 35 tahun beroperasi. Fasilitas riset ini termasuk yang harus ditinggalkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk bisa integrasi ke dalam BRIN. Twitter
Era BRIN: Fasilitas Riset Ini Berpamitan Setelah Beroperasi 35 Tahun

BRIN Pasuruan, Jawa Timur, mengucap salam perpisahan pada 31 Januari 2023. Puluhan orang terdampak, harus memilih penempatan unit baru.


Seabad Usia Observatorium Bosscha, Waktunya Astronom Pindah ke Timau?

30 Januari 2023

Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Seabad Usia Observatorium Bosscha, Waktunya Astronom Pindah ke Timau?

Observatorium Bosscha genap berusia 100 tahun. Astronom BRIN cerita polusi cahaya parah dari Kota Bandung.


ITS Kembangkan Uji Roket Buatan Indonesia R-Han 450

4 Januari 2023

Tim peneliti ITS (dari kiri) Prof Hamzah Fansuri SSi MSi PhD, Dr Widyastuti SSi MSi, dan Alief Wikarta ST MSc Eng PhD saat menghadiri gelaran uji statis dan uji terbang roket buatan Indonesia. Its.ac.id
ITS Kembangkan Uji Roket Buatan Indonesia R-Han 450

ITS turut serta dalam pengembangan serta uji statis roket buatan anak bangsa yang bernama R-Han 450.


Satelit Universitas Surya Sampai di ISS, Pertama dari Kampus di Indonesia

29 November 2022

Peluncuran satelit nano Surya Satellite-1 (SS-1) ke Stasiun Antariksa Internasional pada Minggu 27 November 2021. Foto : Twitter
Satelit Universitas Surya Sampai di ISS, Pertama dari Kampus di Indonesia

Satelit kini menunggu dilepas ke orbit rendah Bumi oleh astronot di ISS.


Catat, Ini Daftar Wilayah dan Waktu Gerhana Bulan Total 8 November di Indonesia

7 November 2022

Gerhana Bulan Total 8 November, Bisa Diamati Sejumlah Daerah di Indonesia
Catat, Ini Daftar Wilayah dan Waktu Gerhana Bulan Total 8 November di Indonesia

Gerhana bulan total kali ini sekaligus menjadi yang terakhir pada 2022. Fenomena ini dapat disaksikan di beberapa daerah di Indonesia.