Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Lombok, Pakar LIPI: Dua Gempa Berasal dari Satu Sesar

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Warga mengangkat sepeda motornya dari reruntuhan rumah seusai gempa di Desa Wadon, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin, 6 Juli 2018. Gempa Lombok menyebabkan 82 orang meninggal, ratusan lain luka-luka, ribuan rumah rusak, serta ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. ANTARA/Ahmad Subaidi
Warga mengangkat sepeda motornya dari reruntuhan rumah seusai gempa di Desa Wadon, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin, 6 Juli 2018. Gempa Lombok menyebabkan 82 orang meninggal, ratusan lain luka-luka, ribuan rumah rusak, serta ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. ANTARA/Ahmad Subaidi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI, Danny Hilman, mengatakan terjadinya dua gempa Lombok dalam waktu hanya selang satu pekan, bersumber dari satu bidang sesar yang sama.

Baca:
Gempa Lombok, Pemerintah Tunda Pertemuan Sub Regional Antiteror
BNPB: Korban Meninggal Gempa Lombok Kebanyakan Tertimpa Bangunan

"Itu satu sumber. Satu bidang sesar. Mungkin sebelahan," kata Danny Hilman, saat dihubungi Antara, Jakarta, Senin, 6 Agustus 2018.

Menurut dia, gempa 7 SR pada Minggu, 5 Agustus 2018, terjadi karena ada satu bidang patahan dengan kemiringan 30 derajat bergerak dua hingga tiga meter. Lokasi sesar atau patahan itu sekitar satu kilometer dari lepas pantai di Lombok Utara.

"Itu yang menyebabkan gempa," katanya.

Ia menambahkan gempa di Lombok yang terjadi sepekan lalu merupakan gempa pembuka. Sementara gempa pada Minggu sebagai gempa utama.

"Gempa sepekan lalu bisa dibilang gempa pembuka, ini gempa utamanya. Itu satu sumber. Lombok Utara," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, terjadi gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter mengguncang Lombok, Sumbawa dan Bali pada Minggu, 29 Juli 2018. Ada 16 orang meninggal dunia di Lombok Utara, Lombok Timur dan Gunung Rinjani yang mayoritas akibat tertimpa puing bangunan.

Baca juga: 2 Bayi Lahir Selamat Saat Gempa Lombok 7 SR Mengguncang

Selang sepekan, Lombok kembali diguncang gempa dengan kekuatan 7 SR pada Minggu.

Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, jumlah korban meninggal mencapai 91 orang, 209 luka-luka, ribuan rumah rusak, dan puluhan ribuan orang mengungsi.

Korban meninggal kebanyakan karena tertimpa bangunan yang roboh dalam gempa Lombok Utara ini. Namun ada pula yang meninggal setelah terjatuh dan mengalami stroke saat berlari menyelamatkan diri ketika gempa terjadi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

7 jam lalu

Ilustrasi hujan. Pixabay
Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

Peta peringatan dini cuaca BMKG menunjukkan hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir tersebar cukup luas di Jabodetabek, Sabtu siang.


PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

8 jam lalu

Gunung Lamongan, Jawa Timur. TEMPO/Subekti
PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

Erupsi Gunung Lamongan terakhir terjadi pada Februari 1898 yang menghasilkan bukit baru (Gunung Anyar). Lalu, apa bahaya dari yang terjadi Jumat lalu?


Peta BMKG Tunjukkan Sebaran Hujan Lebat Disertai Petir di Jabodetabek Siang Ini

10 jam lalu

Peta hujan intensitas sedang-lebat yang sedang terjadi di Jabodetabek pada Sabtu siang ini, 2 November 2024, (coklat) dan potensi perluasannya (kuning) menurut peringatan dini cuaca BMKG. Dok. BMKG
Peta BMKG Tunjukkan Sebaran Hujan Lebat Disertai Petir di Jabodetabek Siang Ini

Hujan yang turun pada siang ini sejalan dengan prediksi BMKG sebelumnya bahwa potensi hujan merata di Jabodetabek hari ini.


BMKG Prediksi Hujan Merata di Jabodetabek Hari Ini, Simak Waktu dan Intensitasnya

17 jam lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG Prediksi Hujan Merata di Jabodetabek Hari Ini, Simak Waktu dan Intensitasnya

Cuaca Jabodetabek hari ini: awan tebal bakal menumpahkan hujan. BMKG sebut hujan bisa mulai pagi dan bisa meningkat jadi hujan lebat plus petir.


BMKG Catat Suhu Udara Hari Pertama November Tembus 37 derajat Celcius, Terpanas di Surabaya

1 hari lalu

Cuaca panas dan terik di Indonesia pada pekan terakhir Oktober 2024. Suhu maksimum harian tertinggi dicatat BMKG lebih dari 38 derajat Celsius. Dok. BMKG
BMKG Catat Suhu Udara Hari Pertama November Tembus 37 derajat Celcius, Terpanas di Surabaya

Suhu tertinggi di Indonesia hingga Jumat pagi, 1 November 2024, menurut catatan BMKG, mencapai 37,7 derajat celcius.


Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Distrik Bonggo di Papua, BMKG Pastikan Nihil Tsunami

1 hari lalu

BMKG mencatat gempa magnitudo 5,1 di wilayah Bonggo, Kabupaten Sarmi, Papua pada Jumat malam, 1 November 2024 (Dok. BMKG)
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Distrik Bonggo di Papua, BMKG Pastikan Nihil Tsunami

Hingga pukul 16.48 WIB, Jumat sore, 1 November 2024, BMKG pastikan tak ada aktivitas gempa susulan.


Cuaca Panas Pekan Terakhir Oktober, Suhu Udara Kembali Tembus 38 Derajat

1 hari lalu

Cuaca panas dan terik di Indonesia pada pekan terakhir Oktober 2024. Suhu maksimum harian tertinggi dicatat BMKG lebih dari 38 derajat Celsius. Dok. BMKG
Cuaca Panas Pekan Terakhir Oktober, Suhu Udara Kembali Tembus 38 Derajat

Berdasarkan data BMKG, cuaca panas meningkat di antaranya di Surabaya pada akhir Oktober.


IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Memburuk di Hari Pertama November 2024, Begini Tingkat Polusinya

1 hari lalu

Deretan gedung bertingkat yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Memburuk di Hari Pertama November 2024, Begini Tingkat Polusinya

Aplikasi IQAir mecatat udara Jakarta dalam kategori tidak sehat selama dua hari terakhir.


Konsep Gedung Buatan Mahasiswa ITS Ini Mampu Tahan Guncangan Gempa Magnitudo 5,5

1 hari lalu

Konsep bangunan tahan gempa Eco-Quake buatan mahasiswa ITS (Dok. ITS News)
Konsep Gedung Buatan Mahasiswa ITS Ini Mampu Tahan Guncangan Gempa Magnitudo 5,5

Inovasi yang memakai semen ramah lingkungan ini memenangkan juara 3 Kontes Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) 2024 di Universitas Warmadewa.


Prediksi Cuaca BMKG: Hujan Kategori Tinggi Guyur Jawa Barat pada Dasarian Awal November 2024

1 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca BMKG: Hujan Kategori Tinggi Guyur Jawa Barat pada Dasarian Awal November 2024

BMKG prediksi Jawa Barat bakal diguyur hujan dengan kriteria tinggi pada sepuluh hari pertama bulan ini, mulai 1-10 November 2024.