Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Catat Tanggalnya, Minggu Ini Puncak Hujan Meteor Perseid

image-gnews
Pemandangan hujan meteor dari makam abad pertengahan di Radmilje, Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina, 12 Agustus 2016. Keindahan hujan meteor Perseid terlihat jelas di kawasan ini. REUTERS/Dado Ruvic
Pemandangan hujan meteor dari makam abad pertengahan di Radmilje, Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina, 12 Agustus 2016. Keindahan hujan meteor Perseid terlihat jelas di kawasan ini. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Puncak hujan meteor perseid akan terjadi pada 12 Agustus pukul 03.00 WIB sampai 13 Agustus pukul 15.00 WIB. Di malam puncak, diperkirakan ada 110 meteor akan melintas setiap jam, sebagaimana dilansir laman Langit Selatan.

Baca: Hujan Meteor Perseid Akan Terjadi pada 12 Agustus
Baca: Bagaimana Hujan Meteor Perseid Terjadi?

Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Rhorom Priyatikanto, mengatakan hujan meteor perseid sebenarnya sudah terjadi sejak 17 Juli dan akan berakhir pada 24 Agustus 2018.

"Pada puncaknya, diperkirakan ada 50 sampai 75 meteor per jam," ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin 6 Agustus 2018.

Hujan meteor tersebut berasal dari debu komet Swift-Tuttle. Disebut perseid, kata Rhorom, karena hujan meteor ini memancar dari dekat rasi perseus di sebelah utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rasi Perseus baru akan terbit setelah lewat tengah malam yakni pukul 01.00 WIB. Pada saat bulan sedang dalam fase bulan baru dan sudah terbenam sejak Matahari terbenam.

"Untuk lokasi pengamatan, disarankan yang bebas polusi cahaya dan pengamat bisa menyaksikan banyak cahaya," lanjut dia.

Langit gelap merupakan kondisi yang sangat tepat untuk melakukan perburuan meteor mulai tengah malam sampai saat fajar menyingsing. Rasi Perseid akan terbit di arah timur laut.

Meskipun puncak hujan meteor perseid terjadi 12-13 Agustus, pengamat sudah bisa menikmati intensitas meteor yang cukup banyak sejak 2-3 hari sebelum dan sesudah malam puncak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.


Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)
Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.


Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Seorang wanita melihat melalui teleskop selama hujan meteor tahunan Perseid di pulau Lastovo, Kroasia 12 Agustus 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.


Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

2 November 2023

Tiga planet yang terdiri dari Venus (bawah), Jupiter (L) dan Mercury (atas) terlihat secara bersamaan di atas Patung Liberty di New York (26/5). Selain di New York, fenomena ini juga dapat disaksikan di beberapa negara REUTERS / Gary Hershorn
Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

Setidaknya ada dua fenomena astronomi yang tergolong menarik pada November ini.


Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Gerhana Bulan terlihat di Bangkok, Thailand, 8 November 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.


Benarkah dengan Mata Telanjang Bisa Saksikan Keindahan Hujan Meteor? Berikut Penjelasannya

13 Agustus 2023

Ilustrasi lokasi kemunculan hujan meteor Tau-Herculids. Foto/Instagram/belajarastro.id
Benarkah dengan Mata Telanjang Bisa Saksikan Keindahan Hujan Meteor? Berikut Penjelasannya

Sering dikaitkan dengan penggunaan teleskop atau peralatan astronomi canggih, kenyataannya hujan meteor juga bisa dinikmati dengan mata telanjang.


Hujan Meteor, Begini Fenomena Cahaya di Langit yang Menakjubkan

13 Agustus 2023

Ilustrasi lokasi kemunculan hujan meteor Tau-Herculids. Foto/Instagram/belajarastro.id
Hujan Meteor, Begini Fenomena Cahaya di Langit yang Menakjubkan

Mekanisme di balik hujan meteor dimulai dengan meteoroid yang mengorbit matahari.


Ada Puncak Hujan Meteor Perseid pada Pertengahan Agustus

8 Agustus 2023

Sebuah meteor melesat melewati bintang-bintang di langit malam selama hujan meteor Perseid tahunan di Gurun Negev di Israel, 13 Agustus 2021. Hujan meteor Perseid akan tampak muncul dari posisi rasi bintang Perseus. REUTERS/Amir Cohen
Ada Puncak Hujan Meteor Perseid pada Pertengahan Agustus

Hujan meteor Perseid adalah salah satu dari dua hujan meteor tahunan yang dinantikan, selain Geminid pada Desember.


Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei Bersamaan dengan Puncak Hujan Meteor

4 Mei 2023

Proses terjadinya Gerhana Bulan Super Blood Moon di Kawasan Bundaran Senayan, Jakarta, Rabu, 26 Mei 2021.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei Bersamaan dengan Puncak Hujan Meteor

Pada saat gerhana bulan itu bulan memasuki fase purnama.


Hujan Meteor Lyrid dan Gerhana Matahari di Indonesia Warnai Fenomena Astronomi April

4 April 2023

Ilustrasi memotret gerhana matahari total. Nasa.gov
Hujan Meteor Lyrid dan Gerhana Matahari di Indonesia Warnai Fenomena Astronomi April

Lintasan gerhana matahari total akan melewati Exmouth di Australia Barat, Viqueque dan Lautem di Timor Leste, dan sebagian wilayah Indonesia.