TEMPO.CO, Jakarta - Modus penipuan melalui email sextortion telah menyebar dan mengancam pengguna internet. Pengirim mengklaim telah mengetahui kata sandi dan adanya video porno bahkan saat sedang menonton film porno.
Baca: Email Sextortion Menyebar, Jadi Modus Penipuan
Pengguna dapat mengenali bahwa dirinya menjadi target dari penipuan sextortion. Berikut tips bagi pengguna untuk mengenali sextortion:
1. Email menyebutkan webcam dan perekaman video secara rahasia.
2. Terdapat permintaan untuk mengirimkan uang atau harus membayar dalam bentuk bitcoin.
3. Menampilkan kata sandi asli, biasanya yang sudah lama pengguna gunakan.
4. Umumnya terdapat taktik menakuti, yang mencakup ancaman untuk mengirim rekaman video kepada kontak pengguna.
Kunci utama kesuksesan kejahatan itu adalah dengan taktik menakut-nakuti pengguna lainnya. Cara mengatasinya adalah, ketika menerima email penipuan, pengguna harus melakukan pencegahan.
Produk keamanan digital, Avast, dalam keterangan tertulis, 7 Agustus 2018, menyarakan pengguna untuk mengambil langkah-langkah guna memproteksi diri mereka sendiri:
1. Jika menerima ancaman semacam itu, pengguna tidak menuruti kemauan dari pesan yang diterima, misalnya membayarkan jumlah uang. Karena itu hanyalah penipuan belaka.
2. Pengguna harus secara teratur mengubah kata sandi dengan kata yang panjang, unik dan rumit. Biasanya, ada layanan untuk mengenkripsi kata sandi, dan jika kata sandi tersebut kompleks, penyerang tidak dapat dengan mudah mendeskripsinya.
3. Pengguna yang ingin memastikan bahwa mereka tidak dapat direkam melalui webcamnya harus mematikan webcam, atau menutupnya.
Simak artikel lainnya tentang penipuan melalui email sextortion di kanal Tekno Tempo.co.