Adakah batasan umur agar bisa bergabung dengan Honor Fans? Apakah orang di atas kepala tiga boleh bergabung?
(Tertawa) Very good question. Honor Fans tidak hanya untuk anak muda. Tapi, young in heart. Ini bukan tentang umur, tapi passion.
Dan young in heart ini juga segmen pasar yang Honor akan kejar?
Ini juga pertanyaan bagus. Kami memproduksi smartphone untuk orang-orang yang berjiwa muda, yang mengingingkan perangkat stylish sekaligus kuat. Segmen ini penting buat kami. Generasi milenial, yang lahir di dekade 1990-an, pun penting buat kami. Sebab, generasi ini punya pribadi yang unik. Dan pasar segmen ini juga cukup besar.
Seberapa besar?
Sangat besar. Saya lupa angka pastinya. Tapi yang jelas penetrasi kami akan semakin gencar ke depan. Apalagi saat ini satu orang setidaknya memegang dua ponsel. Kami jadi punya opsi jadi smartphone utama atau yang kedua.
James Yang, Presiden Honor Indonesia, dalam rilis Honor 10 di Jakarta Selatan, Kamis 2 Agustus 2018. (TEMPO/Amri Mahbub)
Bagaimana pasar Indonesia secara keseluruhan menurut Anda?
Mari mulai dari Cina terlebih dahulu. Banyak pemain di sana. Honor memiliki target bisa bersaing terlebih dahulu dengan cara menghadirkan perangkat yang mumpuni dengan harga terjangkau. Tentunya, untuk menggaet pasar. Indonesia, sama seperti Cina, adalah pasar yang bagus, tapi banyak pemain. Kami memakai strategi yang sama seperti di Cina. Juga, kami mengedepankan teknologi terbaru, kecerdasan buatan.
Apa tantangan terbesar dalam memasarkan teknologi kecerdasan buatan?
Menciptakan teknologi kecerdasan buatan yang ciamik itu sendiri sebetulnya adalah tantangan. Samsung dan OPPO juga berlomba menciptakan artificial intelligence (AI) yang paling hebat. Tapi, jangan lupa, kami juga memiliki teknologi prosesor dengan NPU (neural processing unit) independen.
Anda cukup optimistis?
Dengan ini kami optimistis bisa masuk ke semua lini. Dan inilah yang akan membawa kami semakin menuju puncak. Konsumen akan tahu mana yang terbaik.
Baca juga: Review Honor View 10: Kirin 970 dan Memori Besar Jadi Andalan
Selanjutnya: Tak pakai brand ambassador...