TEMPO.CO, Jakarta - Warga net kembali dihebohkan dengan video viral yang menampilkan sekelompok penyelam sedang memegang dan menarik-narik sirip hiu paus. Beberapa penyelam juga terlihat memegang kepala, penyelam lainya bahkan ada yang menunggangi Hiu Paus di atasnya. Lokasi video disinyalir berada di Teluk Cendrawasih, Papua Barat.
Baca juga: Viral Penyelam Tunggangi Hiu Paus, Begini Aturan Main Seharusnya
Video tersebut juga diunggah oleh Kaka Slank melalui akun Twitternya, @fishGOD, pada Kamis, 9 Agustus 2018.
Ada yg ngabarin video ini dr teluk cendrawasih papua
— KAKA SLANK (@fishGOD) August 9, 2018
Divers menunggangi whale shark @susipudjiastuti @SitiNurbayaLHK pic.twitter.com/Bg4vPDUPMv
Dalam unggahan tersebut Kakak Slank menandai akun Twitter milik Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (@SitiNurbayaLHK).
Menteri Susi pun membalas cuitan Kakak, "Tidak boleh...Lets investigate who was doing this shameful recreation."
Lets investigate who was doing this shameful recreation.
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) August 10, 2018
Baca juga: Begini Penjelasan Polisi Soal Video Viral Rusuh di Papua
Tindakan tersebut jelas berbahaya bagi si penyelam maupun hiu paus. Cassandra Tania, Marine Species Officer dari World Wide Fund for Nature (WWF Indonesia), mengatakan bahwa berada di dekat hiu paus sangat berbahaya buat penyelam.
Menurut dia, kulit hiu paus kasar seperti amplas sehingga bisa menggores kulit manusia. "Selain itu, ukuran tubuh hiu paus yang besar juga bisa berbahaya tatkala tanpa sengaja menabrak manusia," ujar dia, saat dihubungi, Jumat, 10 Agustus 2018. Cassandra mengimbau para penyelam lain untuk tidak melakukan tindakan tersebut.
Baca juga: Video Viral: Paus Selamatkan Penyelam dari Serangan Hiu
Selain membahayakan penyelam, tindakan tersebut juga berpotensi membuat hiu paus mati. Padahal, statusnya di alam liar adalah terancam punah. Sejak 20 Mei 2013, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia mengeluarkan status perlindungan penuh terhadap hiu paus melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2013.
Cassandra menyayangkan tour operator yang tidak memandu dan memberitahu penyelam tentang adab-adab selama berada di dekat hiu paus. "Kami menyayangkan professionalitas dari tour guide," katanya.
Bertemu hiu paus saat sedang menyelam memang menjadi pengalaman yang luar biasa. Tidak semua orang bisa merasakan pengalaman itu. Namun, anda harus hati-hati saat berada dalam situasi seperti itu. Berinteraksi dengan hiu paus haruslah dengan bijaksana agar tidak mengganggu ekosistem alam.
Baca juga: Hiu Diberi Nama Susi, Susi Pudjiastuti: Semoga Tak Tertangkap
Simak kabar terbaru tentang video viral penyelam yang menunggang hiu paus hanya di kanal Tekno Tempo.co.
MUHAMMAD ISA | AMB